Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hendrar Prihadi menjadi Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) di Istana Negara Jakarta, pada Senin kemarin, 10 Oktober 2022.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi periode 2022-20227, sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Semarang.
Baca Juga
Pelantikan Hendrar Prihadi menjadi Kepala LKPP sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/TPA tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan LKPP.Â
Advertisement
Dalam pelantikan itu, dia berjanji akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusanya.Â
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Hendrar saat mengucapkan sumpah jabatan, dikutip Selasa (11/10/2022).
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindrarkan diri dari perbuatan tercela," sambungnya.
Jokowi mengungkapkan alasan memilih Hendrar Prihadi menjabat sebagai Ketua LKPP. Presiden meyakini, berdasarkan rekam jejak yang ada, Hendrar adalah sosok yang tepat untuk memimpin LKPP.
"Saya kan sudah kenal lama Pak Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota Semarang dua periode. Saya mengikuti rekam jejaknya, track record-nya, juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi," ujar Presiden kepada wartawan, usai melantik Hendrar menjadi Kepala LKKP, dikutip dari laman setkab.go.id.
Selain itu, Jokowi juga berharap agar Hendrar dapat terus memperbaiki tata kelola di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat memberikan pelayanan yang semakin baik. Presiden mengungkapkan, nilai pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat mencapai ratusan triliun.
"Nanti kalau daerah ikut masuk bisa menjadi ribuan triliun. Yang paling penting sistemnya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan," ujarnya.
Â
Jadi Kepala LKPP, Hendrar Prihadi Diharapkan Bisa Tingkatkan Digitalisasi UMKM
Setelah pelantikan, Jokowi secara khusus meminta Hendrar Prihadi untuk meningkatkan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui e-katalog sekaligus menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat yang bisa masuk ke e-katalog, baik e-katalog yang di pusat maupun e-katalog lokal. Ini penting, sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul nanti terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah, BUMN, dan oleh daerah," jelas Jokowi.
Selain Presiden, Hendrar mengaku mendapat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, usai dilantik menjadi Kepala LKPP. Wali Kota Semarang itu mengungkapkan, Megawati meminta Hendrar untuk berhati-hati dan tak tergoda dengan hal-hal lain.
"Hati-hati, itu duitnya banyak di situ. Jadi kamu mesti hati-hati. Harus taat asas. Kalau perlu matanya ditutup, jangan tergoda hal-hal yang lain. Itu tadi pesennya (Megawati), saya akan junjung tinggi integritas," kata Hendrar usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua LKPP di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10).
Advertisement
Tengok Kekayaan Hendrar Prihadi yang Dilantik Jokowi Jadi Kepala LKPP
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027.
Pelantikan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/TPA tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan LKPP.
 Pelantikan Kepala LKPP Hendrar Prihadi berlangsung di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022). Hendrar sendiri saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang.
Mari menengok nilai kekayaan atau harta Kepala LKPP Hendrar Prihadi.
Melansir situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Senin (10/10/2022), Hendi melaporkan jumlah harta kekayaan terakhir pada 18 Maret 2022 lalu.
Secara total kekayaan atau harta Hendrar Prihadi mencapai Rp 10.723.866.569. Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 8.884.382.0001. Kemudian alat transportasi dan mesin Rp 680.000.000.
Selain itu, harta bergerak lainnya Rp 281.500.000, kas dan setara kas Rp 1.519.270.717, harta lainnya Rp 250.000.000. Ada hutang sebesar Rp 891.286.148.
Pada pelantikan, Hendrar berjanji akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusanya. Hendrar juga berjanji akan menjalankan tugasnya sebagai Ketua LKPP dengan sebaik mungkin.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Hendrar Prihadi saat mengucapkan sumpah jabatan, Senin.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindrarkan diri dari perbuatan tercela," sambungnya.