Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan skema angkutan lintas batas negara (ALBN) dengan rute Kupang, Nusa Tenggara Timur ke Dili, Timor Leste. Angkutan lintas batas ini akan menggunakan bus dari Perum Damri.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka mengatakan, layanan transportasi bus Damri rute Kota Kupang ke Dili ini akan mulai beroperasi November 2022.
"Layanan Damri untuk rute Kupang-Dili PP akan beroperasi mulai bulan November 2022 menggunakan 2 unit bus," katanya dikutip dari Antara, Rabu (12/10/2022).
Advertisement
Uji coba layanan Damri sudah dilakukan pada 10-11 Oktober 2022 oleh tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pihak Pemerintah Timor Leste.
Uji coba pelintasan, kata dia untuk melihat secara langsung hal-hal yang harus dibuat dan dilengkapi sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan transportasi lintas negara yang aman dan lancar bagi masyarakat.
Ia menyebutkan dua unit bus Damri masing-masing berkapasitas 16 penumpang akan beroperasi di jalur darat dari Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu, kemudian menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota'ain dan selanjutnya ke Dili.
"Untuk kebutuhan terkait teknis operasional saat ini masih digodok bersama antara Pemerintah Indonesia dan Timor Leste yang pada prinsipnya mengutamakan pelayanan yang aman, lancar, dan selamat," katanya.
Isyak mengatakan Pemerintah Provinsi NTT menyambut gembira layanan transportasi darat antarnegara di Pulau Timor tersebut yang akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Ekonomi kita di NTT maupun Timor Leste akan semakin berkembang dengan adanya kemudahan akses transportasi ini," katanya.
Layanan transportasi darat ini, kata dia juga dapat memacu peningkatan arus kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk dari Timor Leste ke Indonesia melalui NTT.
Damri Buka Rute ke Timor Leste, Kemenhub Bahas SOP Lintas Negara
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan skema angkutan lintas batas negara (ALBN) yang akan dioperasikan antara Kupang, Nusa Tenggara Timur ke Dili, Timor Leste. Moda transportasi yang digunakan adalah bus yang dioperasikan oleh Perum Damri.
Pembahasan angkutan darat ini dilakukan antara Kemenhub dengan Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste. Kedua pihak tengah menyiapkan prosedur standar pengoperasioan (SOP) jenis angkutan tersebut.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan pada 19 Juli 2022 yang lalu telah menandatangani MoU on Cross Border Movement of Commercials Buses and Coaches Between Indonesia and Timor Leste. MoU tersebut telah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste.
Pada Senin 10 Oktober 2022 kemarin telah dibahas SOP dan persiapan uji coba operasional bus Antar Lintas Batas Negara yang akan dioperasikan oleh Damri dengan rute Kupang-Dili di Hotel Sotis Kupang. Pembahasan ini dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Amirulloh dan pihak Timor Leste.
“Hari ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo. Indonesia dan Timor Leste sudah bersepakat bahwa akan membuka lintas batas negara antara Kupang dan Dili sebagai representasi Indonesia dan Timor Leste. Hal ini kemudian dilanjutkan oleh MoU Menteri Perhubungan pada Juli lalu. Hari ini kami membahas detil SOP nanti akan seperti apa dan telah disepakati oleh kedua belah pihak,” jelas Amirulloh, mengutip keterangan resmi, Selasa (11/10/2022).
Kehadiran angkutan lintas batas negara (ALBN) dari wilayah Indonesia yakni Kupang, NTT menuju Dili di wilayah Timor Leste merupakan bagian kerjasama RI – Timor Leste di bidang transportasi.
“Hari ini juga akan dilakukan uji coba bersama rekan-rekan dari Timor Leste dan kita akan melihat di titik mana yang akan menjadi tempat pemberhentian penumpang. Ini sangat penting karena jarak tempuhnya cukup jauh, lebih dari 9 jam, di mana menurut aturan kalau sudah mengendarai lebih dari 4 jam, maka pengemudi harus beristirahat dan/atau operator harus menyediakan pengemudi cadangan. Nanti akan kita lihat titik titik mana yang dapat disediakan tempat istirahat,” jelas Amirulloh.
Advertisement
Standar Pelayanan Minimum
Menurutnya kedekatan emosional dan nilai historis hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste juga dapat memperlancar kehadiran ALBN ini. Dia menyebut, Timor Leste menyatakan bahwa pada November 2022 akan datang armada bus tersebut ke Timor Leste.
"Dan kita berupaya sesegera mungkin angkutan lintas batas negara ini beroperasi. Harapannya dengan beroperasinya angkutan ini maka hubungan kedua negara semakin baik lagi dan masyarakat saya yakin masih ada ikatan emosional atau bahkan ikatan keluarga yang juga perlu didukung dengan kehadiran sarana transportasi,” bebernya.
Amirulloh menjelaskan bahwa ALBN yang akan beroperasi ini telah disepakati memiliki standar pelayanan minimum. Dia berharap, dengan tersedianya angkutan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat membantu mobilitas masyarakat Indonesia yang akan ke Timor Leste.
“Mohon dukungan dari masyarakat di Kupang khususnya, NTT pada umumnya," pungkasnya.
Turut hadir sebagai perwakilan dari Timor Leste yaitu Gaspar de Araujo selaku Direktur Jenderal Transportasi & Komunikasi Kementerian Transportasi & Komunikasi Timor-Leste.