Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping direncanakan akan melakukan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada gelaran KTT G20, di November 2022.
Tapi menurut data terakhir milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini baru mencapai sepanjang 17 km.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap proses pemasangan rel bisa dipercepat, sehingga Jokowi dan Xi Jinping nantinya bisa menjajal rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) tersebut.
Advertisement
Adapun kedua kepala negara itu direncanakan bakal melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Depo Tegalluar menuju Padalarang, yang menurut informasi beredar panjangnya sekitar 30 km.
"Kalau konteks uji coba itu kan dengan kecepatan yang 60 km per jam, saya sudah cek ke sana. Kemudian memang dimungkinkan dari Padalarang sampai Tegalluar karena sudah selesai. Sedangkan yang lain kita masih harus menyelesaikan yang sampai Jakarta," terang Menhub di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Kendati begitu, Menhub belum bisa memastikan 100 persen apakah Jokowi nantinya bakal jadi ditemani Di Jinping saat melakukan proses uji coba.
"Saya akan tanyakan ke Kemenlu. Tapi para stakeholder pembangun sudah melakukan komunikasi. Jadi yang kita lihat ini November pada saat Presiden dan pak Presiden Xi Jinping datang, konteksnya di sana rel sudah selesai," ujar Menhub.
Update Terbaru Proyek Kereta Cepat
Sebelumnya, Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menyampaikan, konsorsium kontraktor proyek KCJB berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel atau track laying yang akan digunakan untuk uji dinamis sepanjang 17 km, dan akan terus bertambah seiring dengan persiapan jelang operasional di 2023.
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai. Pekerjaan pemasangan track baik di sisi kiri dan kanan sepanjang 17 km ini berhasil diselesaikan dan saat ini memasuki tahap fine adjustment," kata Rahadian.
Tak hanya itu, Rahadian menyebut, tiang Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB dalam uji dinamis sudah selesai dipasang. Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi.
Sama dengan pemasangan rel, pemasangan tiang OCS juga terus berlanjut di sepanjang trase KCJB. Dengan begitu, Rahadian mengklaim pembangunan proyek KCJB berjalan secara simultan, sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
"Di samping rel dan OCS, kami juga melakukan persiapan lain, seperti persiapan CIT atau kereta inspeksi dan juga persiapan area depo dan stasiun. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, secara bertahap persiapan untuk kegiatan G20 semakin matang," ungkapnya.
Â
Advertisement
Pakai Kereta Cepat, Jakarta-Padalarang Cuma 30 Menit
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping akan uji coba menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di sela-sela agenda G20, November 2022.
Hal itu disebutnya saat melakukan kunjungan kerja di proyek Stasiun Tegalluar milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022).
"Apa yang saya lakukan hari ini adalah memastikan bahwa kunjungan bapak Presiden (Jokowi) dengan Presiden Xi Jinping bisa dilaksanakan, dan relatif apa yang sudah dipersiapkan oleh KCIC berjalan dengan baik," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Menurut proyeksinya, KCJB bakal banyak memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung. Dia memperkirakan, perjalanan dari Jakarta menuju Padalarang memakai Kereta Cepat Jakarta Bandung terjadi selama 30 menit, ditambah 22 menit menggunakan kereta feeder dari Padalarang-Bandung.
Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta Bandung nantinya hanya akan menghubungkan rute antara Stasiun Halim di Jakarta hingga Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung. Nantinya, penumpang yang ingin lanjut ke Kota Bandung bisa menaiki kereta feeder Padalarang-Bandung.
"Sehingga totalnya 52 menit, dengan headway 26 menit. Sama juga nanti (headway/jeda waktu) feeder-nya juga 26 menit," imbuh Menhub.
Â
Â
Keceptan Maksimal
Dia pun optimistis proyeksi waktu itu bisa tercapai, karena KCJB bisa beroperasi hingga kecepatan 350 km per jam.
"Jadi kita bayangkan, ada suatu kereta cepat dan mampu dengan kecepatan 350 km per jam beroperasi. Satu kebanggaan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asean yang memiliki kereta cepat," ungkapnya.
Budi Karya berharap, perjalanan Jokowi dan Xi Jinping nantinya bisa dilakukan sampai ke Stasiun Tegalluar, stasiun pemberhentian bagi angkutan feeder Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan Bandung-Padalarang.
"Saya meminta agar ada suatu tempat tertentu, representatif, yang menunjukan nanti kalau sudah beroperasi seperti ini. Caranya, saya minta kepada Dirut dan Chairman (KCIC), konsentrasi pada titik itu agar itu berjalan dengan baik," tandasnya.
Â
Advertisement