Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila mengungkapkan, di tengah-tengah kondisi pasar asuransi jiwa yang terkontraksi, BRI Life dapat terus tumbuh di segala aspek keuangan.
Dari sisi Pendapatan Premi Baru Ekuivalen yang Disetahunkan (APE), BRILife mencapai Rp 2,45 triliun atau tumbuh 42 persen secara Year on year (YoY). Sedangkan dari sisi Pendapatan Premi Bruto (GWP) dapat tumbuh lebih dari 40 persen secara YoY.
Baca Juga
"Pertumbuhan ini ditopang oleh ketersediaan pasar yang sangat luas di induk usaha di Bank BRI dan juga Target Operating Model yang disesuaikan dengan perkembangan usaha dengan didukung oleh expertise di bidang Asuransi Jiwa dan IT dari FWD," ungkap Iwan dalam acara Media Engagement HUT ke-35 BRI Life, Jumat (14/10/2022).
Advertisement
BRI Life terus mengembangkan Target Operating Model untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di pasar. BRILife terus melakukan standarisasi di bidang pemasaran tenaga pemasar, tools yang digunakan, dan proses pemasaran untuk memastikan premi yang dihasilkan merupakan premi berkualitas, yang akan memampukan BRILife untuk dapat memenuhi kewajiban kepada Pemegang Polis pada saat jatuh tempo.
"Di sisi Operasional, BRI Life terus mendorong efisiensi layanan Pemegang Polis sehingga bisa memberikan layanan yang cepat dan akurat dengan memanfaatkan teknologi Digital," ujar Iwan.
Iwan menambahkan, BRILife juga terus mendorong penetrasi di segmen retail dan mikro di BRI untuk dapat mendorong inklusi keuangan yang lebih dalam kepada masyarakat.
Beri Perlindungan
Saat ini, BRILife terus melakukan penetrasi melalui produk asuransi mikro, di segmen Retail dengan produk PIJAR dan di segmen mikro dengan produk AMKKM. Dengan dukungan teknologi digital baik dari sisi pemasaran dan layanan pemegang polis, saat ini BRI Life dapat memberikan perlindungan kepada sekitar 1,5 juta pemegang polis per bulan.
"Dengan dukungan yang sangat besar dari induk kami di Bank BRI, dan dengan dukungan expertise di bidang teknologi dan asuransi jiwa dari FWD, kami yakin dapat terus tumbuh guna memberi nilai tambah bagi tercapainya visi induk usaha kami di BRI, untuk menjadi the most valuable banking group in SEA dan menjadi champion dalam financial inclusion, serta untuk berkontribusi bagi pencapaian visi FWD dalam mengubah cara pandang orang tentang asuransi,” pungkas Iwan.
Adapun dalam rangka hari jadi yang ke-35, BRI Life mengusung tema "BRI Life-kan Indonesia”. Dalam hal ini, BRI Life berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan penetrasi asuransi, dalam mendorong ketersediaan akses serta layanan asuransi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Advertisement
BRI Life Kantongi Pendapatan Usaha Rp 4,69 Triliun, Premi Bruto Rp 4,6 Triliun
Sebelumnya, BRI Life membukukan total pendapatan Usaha sebesar Rp 4,69 triliun, tumbuh 44 persen yoy (year on year) di semeter I-2022. Pendapatan Premi bruto mencapai Rp 4,66 Triliun, tumbuh 38 persen yoy.
Dari sisi APE (Annualized Premium Equivalent) juga menunjukan pertumbuhan mencapai Rp 1,54 Triliun, tumbuh lebih dari 20 persen yoy, di tengah-tengah pertumbuhan pasar asuransi jiwa yang sedang terkontraksi.
Ini membuat BRI Life dapat dikatakan sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa dengan APE Bancassurance terbesar di Indonesia. Pencapaian APE ini menghasilkan Value of New Business (VONB) sebesar Rp 545,4 Miliar, tumbuh 37 persen yoy.
Direktur Utama BRILife, Iwan Pasila, mengatakan bahwa pertumbuhan berkelanjutan ini ditopang oleh dukungan induk usaha di BRI dan FWD sehngga dapat melakukan penetrasi lebih dalam ke nasabah retail dan mikro dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
“Kami akan terus bergerak melakukan penetrasi yang semakin dalam di seluruh segmen BRI dengan memanfaatkan teknlogi digital untuk memberikan hasil yang efisien bagi Pemegang Polis dan induk usaha,” kata Iwan, Jumat (19/8/2022).
“Hal ini sejalan dengan inisiatif untuk mendukung pencapaian visi induk usaha di BRI untuk menjadi Champion di Financial Inclusion dan visi FWD untuk mengubah cara pandang orang terhadap asuransi” tuturnya.
Jumlah Tertanggung BRI Life juga terus tumbuh hingga mencapai 18,86 juta tertanggung di akhir Juni 2022 atau tumbuh sebesar 31 persen secara yoy.
Pembayaran Manfaat
BRILife terus berupaya untuk senantiasa dapat memenuhi komitmennya kepada pemegang polis maupun ahli waris.
Pada Semester I 2022, BRILife telah membayarkan total manfaat sebesar Rp.2,25 Triliun kepada para pemegang polis, turun 5% yoy.
Penurunan jumlah manfaat ini ditopang oleh penurunan klaim kematian karena penanganan Pandemi Covid-19 yang sangat baik yang dilakukan oleh Pemerintah.
Kami terus berupaya untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan proses klaim untuk memastikan Pemegang Polis dan Ahli Waris memperoleh klaim pertanggungan dengan cepat dan akurat.
Advertisement
Total Aset dan Solvabilitas
Total Aset BRILife sampai dengan Q2 2022 mencapai Rp 20,32 Triliun, tumbuh 17% yoy. Posisi solvabilitas BRI Life sangat kuat, mencapai 532 persen, jauh di atas tingkat RBC yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebesar minium 120 persen.
Market Share BRI Life
BRILife terus berupaya untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam kepada seluruh nasabah BRI, pada Semester I 2022 BRILife dapat membukukan APE sebesar Rp 1,54 Triliun, dengan pangsa pasar mencapai 8,3 persen, tumbuh dari pangsa pasar tahun lalu yang mencapai 5,9 persen.
Jika diperhatikan dengan metode perhitungan yang sama maka dan paska spin off nya Prudential Syariah maka BRI Life saat ini menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa dengan APE terbesar kedua di Indonesia.
"BRILife terus berupaya untuk mengembangkan usaha menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Pilihan Rakyat Indonesia," dia menandaskan.