Sukses

44 Juta Penumpang Lalu Lalang di Bandara AP II per September 2022

PT Angkasa Pura (AP) II sebagai operator 20 bandara di Indonesia mencatat, lalu lintas penumpang mencapai lebih dari 44 juta penumpang.

Liputan6.com, Jakarta Pemulihan penerbangan pasca-puncak pandemi COVID-19, ternyata semakin merangkak naik. PT Angkasa Pura II sebagai operator 20 bandara di Indonesia mencatat, lalu lintas penumpang mencapai lebih dari 44 juta penumpang.

"Pada Januari hingga September 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai sekitar 44,03 juta penumpang atau meningkat signifikan 115,30 persen, jika dibandingkan dengan Januari hingga September 2021, yang hanya sebanyak 20,45 juta penumpang," tutur President Director AP II Muhammad Awaluddin, Senin (17/10/2022).

Sepanjang 2022, peningkatan jumlah penumpang terjadi pada setiap kuartal. Pada Kuartal I/2022 jumlah penumpang tercatat 11,85 juta penumpang, lalu Kuartal II/2022 meningkat sebanyak 16,01 juta penumpang. Terakhir di Kuartal III/2022 tercatat 16,16 juta penumpang.

AP II pun memproyeksikan, jumlah penumpang pada Kuartal IV/2022 atau di tiga bulan penghujung tahun, akan tetap menguat sejalan dengan adanya periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Melihat tren kenaikan yang ada, maka pada Kuartal IV/2022 ditargetkan jumlah penumpang dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang.

“Pada Januari - September 2022 realisasi jumlah pergerakan penumpang mencapai sekitar 44,03 juta penumpang dan kami perkirakan pada Oktober - Desember 2022 dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang. Sehingga kami targetkan sepanjang 2022 ini jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 60 juta penumpang,” ujar Awaluddin.

 

2 dari 3 halaman

Target 60 Juta Penumpang

Target 60 juta penumpang ini lebih banyak dibandingkan dengan target yang sebelumnya dicanangkan pada awal 2022 yaitu 41,06 juta penumpang, dan target revisi yakni 57,89 juta penumpang.

“Situasi di tengah pandemi sangat dinamis. Kemudian, dengan tren kenaikan yang ada hingga Kuartal III/2022, kami meyakini jumlah penumpang hingga akhir 2022 ini dapat menembus 60 juta penumpang,” ujar Awaluddin.

Menurutnya, tren kenaikan jumlah penumpang terjadi pada setiap kuartal pada 2022, dan ini merupakan indikasi bahwa pemulihan terus menguat. Makanya, AP II tak henti bersinergi dengan stakeholder untuk penyesuaian pelayanan serta operasional, sehingga bandara-bandara AP II dapat beroperasi dengan baik di tengah pandemi. (Pramita Tristiawati)

3 dari 3 halaman

Lewat Platform Digital, Layanan Bus Bandara Soetta Kini Makin Canggih

Bandara Soekarno-Hatta memperkuat digitalisasi pada layanan transportasi bus melalui platform digital Bus Management System.

PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD), bagian dari Angkasa Pura II Group, pada awal bulan ini meluncurkan platform tersebut dalam rangka soft launching untuk digunakan oleh seluruh operator bus di Bandara Soekarno-Hatta guna mewujudkan pengelolaan dan layanan bus yang lebih modern dan profesional.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini tersedia berbagai rute bus dari dan ke Jabodetabek maupun wilayah lainnya yang dilayani oleh 11 operator bus (PO) dan shuttle, yakni Damri, Primajasa, HIBA Utama, Sinar Jaya, Big Bird, PPD, AGRA Mas, Lorena, Jackal Holidays, Lintas Shuttle dan Citirans. Setiap harinya, jumlah penumpang bus dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta berkisar 4.000 penumpang/hari.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan yang dilakukan di bandara AP II mengedepankan penggunaan teknologi dan kolaborasi di antara stakeholder untuk memberikan journey experience terbaik bagi penumpang pesawat.

“Pemanfaatan teknologi di bandara AP II mencakup seluruh lini operasional dan pelayanan. Di Bandara Soekarno-Hatta telah dilakukan soft launching platform Bus Management System untuk pengelolaan layanan transportasi darat khususnya bus yang lebih modern dan profesional, sehingga memberikan kenyamanan dan journey experience terbaik bagi penumpang pesawat pada periode post-journey atau saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian menggunakan bus menuju tujuan akhir,” ujar Muhammad Awaluddin.

“Transportasi darat di bandara adalah layanan yang sangat penting bagi traveler. AP II selaku operator bandara berkewajiban memastikan tersedianya layanan transportasi darat untuk akses dari dan ke bandara. Tidak hanya itu, AP II secara berkelanjutan selalu meningkatkan layanan transportasi darat seperti saat ini kami memperkenalkan platform Bus Management System untuk layanan yang lebih baik," lanjut dia. 

Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berupaya mewujudkan Bandara Soetta sebagai pusat perekonomian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi modern guna memudahkan aktivitas masyarakat.

“Kami berharap pengelolaan transportasi darat khususnya bus yang dilakukan secara modern dan profesional di Bandara Soekarno-Hatta melalui platform Bus Management System ini dapat menjadi contoh pengelolaan transportasi darat bagi bandara AP II lainnya, dan juga bagi fasilitas pubik lainnya,” ujar Muhammad Awaluddin.