Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan aplikasi PeduliLindungi bisa menjadi salah satu opsi sebagai super apps yang nantinya bisa melayani berbagai kebutuhan masyarakat setelah COVID-19.
Dia mengatakan, hal ini masih didiskusikan karena sedang ada peraturan presiden baru yang disiapkan di bawah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), itu nantinya dengan regulasi baru akan dirumuskan kira-kira apakah Indonesia akan memiliki single government to people interface application atau multiple.
"Karena sekarang hampir semua kementerian memiliki aplikasi sendiri-sendiri, ini kita sedang diskusikan dan KemenPAN-RB memang diberikan oleh Presiden RI untuk melihat apakah pemerintah memiliki satu super apps yang bisa melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Kalau memang seperti itu bisa jadi Peduli Lindungi menjadi salah satu opsi, karena sudah diunduh hampir 100 juta pengguna," ujarnya dalam konferensi pers SOE International Conference di Nusa Dua, Bali dikutip dari Antara (18/10/2022).
Advertisement
Pengembangan aplikasi Peduli Lindungi saat ini sedang dibahas antara Telkom, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Terdapat dua potensi pengembangan, kalau akhirnya ini ke kesehatan nanti arahnya kemungkinan untuk penggunaan fungsi-fungsi kesehatan seperti telemedicine, BPJS Kesehatan dan sebagainya.
Namun kalau nantinya aplikasi Peduli Lindungi akan digunakan lebih luas ke government technology dalam artian luas, ini nanti arahnya mungkin lebih kepada penggunaan fungsi-fungsi lain seperti bantuan sosial.
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut sedang mendiskusikan dengan pemerintah untuk mengembangkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi setelah COVID-19.
Aplikasi Peduli Lindungi membuat masyarakat menyadari bahwa mereka tidak selalu perlu datang langsung ke dokter untuk memeriksakan kesehatan diri atau mendapatkan obat, karena keduanya dapat dilakukan melalui platform daring.
Aplikasi PeduliLindungi sendiri meraih predikat sebagai The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang Penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022.
Erick Thohir Buka Wacana Penyaluran BBM Subsidi Pakai PeduliLindungi
Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi untuk penyaluran BBM Subsidi. Alasannya, data yang dihimpun aplikasi ini dinilai sudah mumpuni.
Dengan data yang sudah digunakan di berbagai aktivitas, harapannya PeduliLindungi juga bisa jadi sarana untuk penyaluran BBM Subsidi. Ini menyambung opsi metode penyaluran BBM Subsidi agar tepat sasaran.
Enam+03:03VIDEO: Industri Penerbangan Terus Hadapi Multi Disrupsi "Bagaimana kita coba mengkonsolidasikan data subsidi tepat sasaran, sebenarnya kita sudah mendahului dengan PeduliLindungi, yang awalnya kemarin juga tersendat, tapi alhamdulillah sekarang pemerintah mengakui," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/8/2022).
PeduliLindungi menurutnya merupakan inisiasi dari Telkom dan Kementerian BUMN. Kemudian, akhirnya digunakan dalam berbagai aktivitas sebagai syarat dan pendataan kegiatan masyarakat.
"Sekarang menjadi dasar bagaimana ini bisa dilakukan konsolidasi satu data, tinggal tentu dilebarkan apakah bisa menjadi apps (aplikasi) tentu (dengan skala) nasional," ujarnya.
Ini secara tidak langsung menjawab pertanyaan mengenai acuan data untuk penyaluran BBM Subsidi. Erick turut membandingkan dengan negara lain yang menerapkan teknologi serupa.
"Kalau kita lihat, kita bandingkan dengan negara maju kan yang namanya social security number itu bisa dilakukan, kalau kita mau semua," kata dia.
"kalau dari situ sendiri kalau ini bisa tepat sasaran saya setuju bagaimana jangan sampai subsidi ini salah sasaran kepada orang yang mampu tapi yang membutuhkan," imbuh Erick Thohir.
Advertisement
PeduliLindungi Sabet Penghargaan Indonesia Brand Forum 2022
Berkat keberhasilan dalam menciptakan kolaborasi untuk penanggulangan krisis pandemi COVID-19, PeduliLindungi memeroleh predikat The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022 yang mengangkat topik ‘Brand Collab Champion – Winning Thru Coopetition Not Competition’.
Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Setiaji menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan Indonesia Brand Forum Tahun 2022 tersebut.
PeduliLindungi masuk dalam jajaran lima pemenang IBF Special Award 2022. Hal itu diraih setelah PeduliLindungi melewati proses seleksi dari 30 merek kolaborator paling sukses, yang dikurasi dari 100 lebih dari 100 merek yang ada di Indonesia.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan, bukan hanya untuk IBF, namun juga kepada seluruh mitra PeduliLindungi yang telah bersedia turut aktif berkolaborasi dalam membantu Pemerintah mempercepat penanggulangan pandemi,” ucap Setiaji saat menghadiri acara penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022 di Jakarta baru-baru ini.
Indonesia Brand Forum Special Award sendiri menjadi penghargaan ketiga yang diraih oleh PeduliLindungi pada tahun 2022 ini. Sebelumnya, PeduliLindungi berhasil meraih predikat ‘GDI Best’ pada ajang Good Design Indonesia (GDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan pada Juli 2022, sekaligus mewakili Indonesia pada Good Design Award (G-Mark) ke-66 di Jepang.
Disusul dengan penghargaan PeduliLindungi yang masuk Top Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 pada Agustus dan terpilih untuk mewakili Indonesia berkompetisi di OECD- OPSI World Government Summit 2023.
Bantu Kendalikan Pandemi
Aplikasi PeduliLindungi telah banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan fitur-fitur terkait COVID-19 secara masif. Seperti fitur layanan telemedisin, konsultasi dokter online, identifikasi status vaksinasi bagi pelaku perjalanan.
Kemudian fitur sertifikat vaksin internasional, hingga scan QR code saat melakukan check-in di ruang publik.
“Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, PeduliLindungi bekerja sama dengan 100 lebih mitra instansi pemerintah baik dalam dan luar negeri hingga berbagai pihak swasta di Indonesia,” lanjut Setiaji dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Berdasarkan data Kemenkes per 21 September 2022, jumlah pendaftar PeduliLindungi semakin bertambah dalam tiga tahun ini. Rinciannya:
2020: 4.691.822 pendaftar
2021: 80.119.842 pendaftar
2022: 17.963.206 pendaftar -- hingga 21 September 2022
Advertisement