Sukses

Tips Cari Kerja di Tengah Ancaman Resesi

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda dipertimbangkan jika sedang mencari pekerjaan di tengah ancaman resesi.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda memperhatikan berita ekonomi dalam beberapa waktu terakhir, ramalan hingga ancaman resesi 2023 terus menjadi sorotan para pejabat hingga ekonom ternama dunia. 

Hal itu didorong oleh serangkaian kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve, masalah pasokan pangan dan energi di berbagai negara hingga perang Rusia-Ukraina yang belum diketahuii secara pasti akhirnya. 

Di Amerika Serikat, juga terjadi PHK dan pembekuan perekrutan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Meta, Peloton dan The Gap. Hal ini memicu kecemasan, terutama di antara orang-orang yang mencari pekerjaan baru.

Menurut survei Joblist dari Juni 2022 terkait pasar kerja di AS, 60 persen pencari kerja merasakan urgensi untuk mencari pekerjaan sebelum kondisi pasar menjadi lebih buruk,

Adapun 49 persen dari mereka yang mencari pekerjaan juga berpikir bahwa pasar kerja akan semakin lesu dalam enam bulan ke depan.

"Ini sebagian besar masih merupakan pasar kandidat karena volume pekerjaan terbuka," kata Chris Sinclair, Chief People Officer di Bayard Advertising.

"Tetapi pencari kerja tidak merasa cukup berdaya saat menegosiasikan tawaran mereka," ungkap dia.

Perubahan kondisi ekonomi juga telah mengubah cara pencari kerja menilai para pembuka lowongan. Mereka sekarang mengajukan lebih banyak pertanyaan seputar kondisi keuangan perusahaan dan adakah kemungkinan diberhentikan selama beberapa tahun terakhir.

Semua pertanyaan ini ditujukan untuk keamanan kerja dan membantu kandidat merasa lebih percaya diri saat mengambil tawaran pekerjaan, bahkan ketika ada resesi, menurut Sinclair.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda dipertimbangkan jika sedang mencari pekerjaan, atau bahkan khawatir tentang mempertahankan pekerjaan yang sudah Anda miliki, dikutip dari laman Forbes, Rabu (19/10/2022) :

2 dari 5 halaman

Terus Mencari Kabar Terkait Kondisi Finansial Perusahaan

Setiap karyawan pasti tidak ingin kehilangan pekerjaan mereka secara tiba-tiba.

Itulah sebabnya karyawan saat ini memiliki hak untuk mengatasi masalah keamanan kerja dengan manajer mereka jika mereka takut berpotensi diberhentikan.

“Jika pengusaha belajar sesuatu dari pandemi, transparansi dan komunikasi sangat penting di tempat kerja," kata Sinclair.

Setiap kali ada ketidakpastian, pengusaha harus secara teratur berkomunikasi dengan karyawan dalam hal kinerja keuangan, tren pelanggan dan rencana jumlah karyawan, serta kemungkinan PHK.

"Bersikap terbuka tentang rencana apa yang mungkin terlihat jika terjadi resesi akan membantu menetapkan harapan karyawan dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui," jelas Sinclair.

"Ijuga akan menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan memikirkan masa depan dan memiliki rencana strategis—semua hal yang akan membantu karyawan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro," tambahnya.

Sementara itu, jika pimpinan atau atasan Anda tidak secara proaktif membagikan informasi tersebut, Anda bisa mencoba dengan menjadwalkan pertemuan dengan manajer untuk membahas masalah itu dan mengajukan pertanyaan yang paling penting bagi mereka.

"Perusahaan juga harus memastikan manajer dilengkapi dengan informasi yang mereka butuhkan untuk melakukan dialog dengan anggota tim mereka," beber Sinclair.

3 dari 5 halaman

Ajukan Pertanyaan

Wawancara lamaran kerja menawarkan para pesertanya kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Ini adalah kesempatan bagi kandidat untuk melihat apakah perusahaan yang dilamar cocok untuk Anda.

Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan untuk diajukan mungkin termasuk:

- Berapa tingkat retensi perusahaan selama setahun terakhir?

- Bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan karyawan saat ini tentang keamanan kerja?

- Apakah perusahaan pernah melakukan PHK sebelumnya dan, jika demikian, bagaimana mereka menanganinya?

- Bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan karyawan berdasarkan situasi inflasi, fleksibilitas dan manfaat yang penting bagi mereka?

"Penting bagi kandidat untuk memahami kesehatan bisnis, alasan mengapa peran spesifik yang mereka lamar terbuka dan mempelajari apakah perusahaan yang mereka wawancarai berinvestasi dalam mempertahankan bakat dan membuat karyawan mereka bahagia, atau jika mereka menciptakan peran baru untuk memperluas bisnis dengan cara baru dan menarik," papar Sinclair.

"Sampai ketegangan dari resesi mereda, pewawancara perlu menjawab pertanyaan ini, juga mempertimbangkan transparansi," tambahnya.

4 dari 5 halaman

Susun Rencana Sebanyak-banyaknya

Apakah Anda khawatir tentang status pekerjaan Anda ? Jika demikian, baiknya untuk memiliki dan menyusun rencana cadangan.

"Anda tidak pernah tahu kapan peluang impian Anda datangm dan bahkan pekerjaan yang paling aman pun bisa berada di posisi yang genting dalam menghadapi penurunan ekonomi," ujar Sinclair.

Jika Anda merasa pekerjaan Anda kurang aman daripada yang lain, inilah saat yang tepat untuk memikirkan langkah apa yang akan Anda ambil berikutnya.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri seperti: Apakah saya ingin mengubah profesi? Pindah? Apakah ada pekerjaan lain yang ingin saya posisikan?

"Memiliki rencana dan bersikap pragmatis jauh lebih berharga daripada sekadar mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi," kata Sinclair.

Selain itu, penting juga untuk mempersiapkan keuangan jika Anda mengalami penurunan (atau bahkan kehilangan) pendapatan.

5 dari 5 halaman

Jangan Berkompromi tetapi Beradaptasi

Jika Anda memasuki dunia kerja di masa-masa sulit, Anda harus terus mengejar pekerjaan impian Anda. Jangan putus asa. Seiring waktu dan ketekunan, Anda akan mendapatkan pekerjaan dan membangun karier yang Anda inginkan.

"Jika posisi yang Anda incar tidak banyak diminati saat Anda memasuki pasar, pikirkan tentang apa yang dapat Anda ambil sebagai batu loncatan untuk pekerjaan impian Anda saat pasar turun," kata Sinclair.

"Jangan berkompromi tetapi beradaptasi," ujarnya.