Sukses

Lippo Cikarang Luncurkan Hunian Vertikal Newville Harga Mulai Rp 200 Jutaan

Newville merupakan sebuah hunian baru lima lantai yang berkonsep gaya hidup baru serta penuh warna dengan suasana internasional di jantung new Lippo Cikarang.

Liputan6.com, Jakarta - Kenyamanan serta kemudahan akses menjadi alasan bagi sebagian besar pengusaha untuk memilih kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat. Permintaan pergudangan di wilayah ini pun masih didominasi segmen e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), hingga material bahan kimia yang terus berkembang di tengah situasi pandemi Covid-19.

Selaras dengan perkembangan kawasan industri tersebut, minat dan kebutuhan konsumen terhadap tempat tinggal di daerah Cikarang ikut meningkat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut sekaligus mengambil momentum pertumbuhan properti di Cikarang, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yaitu PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), menawarkan produk hunian vertikal lima lantai terbaru bertajuk Newville.

Apartemen Newville menawarkan tiga tipe yaitu Superior, Deluxe, dan Suite dengan luas mulai dari 24,35 meter persegi, 28,95 meter persegi dan 40,75 meter persegi, dengan harga mulai dari Rp 279 juta-an untuk tipe Superior, Rp 333 juta-an untuk tipe Deluxe dan Rp 467 juta-an untuk tipe Suite.

CEO Lippo CIkarang Rudy Halim mengatakan, Newville merupakan sebuah hunian baru lima lantai yang berkonsep gaya hidup baru serta penuh warna dengan suasana internasional di jantung new Lippo Cikarang.

"Hunian Newville, New Life of The Next Generation, merupakan suguhan kami bagi masyarakat yang ingin merasakan hidup di masa depan karena seluruh fasilitas di hunian ini sangat nyaman dan praktis. Kami optimistis dengan hadirnya Newville ini bisa menjawab kebutuhan customer terhadap rumah masa depan," ujar Rudy Halim.  

Penawaran Newville tentu saja tak lepas dari rencana LPCK yang menargetkan pra penjualan sebesar Rp1,45 triliun pada tahun 2022. Adapun pada Semester I/2022, LPCK berhasil membukukan pra penjualan Rp641 miliar, atau 44% dari target setahun penuh yang sebesar Rp1,45 triliun. Pencapaian kinerja LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

 

2 dari 3 halaman

Sektor Properti Cerah

CEO Lippo Karawaci John Riady sendiri menyampaikan optimismenya terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021.

John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak (landed house) dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen - 30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan pra penjualan Lippo Karawaci juga ditopang oleh Lippo Cikarang melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," tegas John.

3 dari 3 halaman

Punya Target Prapenjualan Rp 5,2 Triliun, Apa Strategi Lippo Karawaci?

Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yakin bisa meraih target prapenjualan Rp 5,2 triliun pada 2022. Angka ini naik 5 persen dari realisasi di 2021.   

Sejauh ini atau sampai dengan Semester I2022, Lippo Karawaci telah berhasil mencatatkan pra penjualan Rp 2,48 triliun atau naik 7 persen Year on Year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan prapenjualan tersebut terutama ditopang oleh permintaan yang kuat di klaster Cendana, peluncuran hunian di Lippo Cikarang, dan penjualan kavling lahan industri.

Pertumbuhan prapenjualan pada Semester I 2022 juga seiring dengan bertumbuhnya minat pembeli rumah pertama. Sekitar 64,3 persen dari total prapenjualan Semester I 2022 Lippo Karawaci bersumber dari pembeli rumah perdana.  

CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, manajemen Lippo Karawaci sendiri akan menerapkan berbagai strategi untuk memenuhi target prapenjualan Rp 5,2 triliun pada 2022. Salah satunya, meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama.

Selain itu, Lippo Karawaci akan menerapkan strategi peluncuran produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.  

“Kami senang dengan pencapaian sejauh ini. Kami juga menegaskan kembali target yang akan diraih pada tahun ini yang sebesar Rp 5,2 triliun dan tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yang berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat kami mendiversifikasi penawaran produk dan harga produk kami,” tegas John Riady.