Sukses

Pelita Air Bidik Penumpang Milenial, Dirut: Mereka Lagi Jaya-Jayanya

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menerangkan kalau potensi milenial ini bisa dimanfaatkan. Saat ini milenial tengah berada di 'masa keemasan' baik di sisi karir maupun finansial.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Pelita Air membidik potensi dari pelanggan milenial yang dinilai lebih senang bepergian. Anak usaha Pertamina ini optimistis bisa berkembang di segmen kelas medium di penerbangan dalam negeri.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menerangkan kalau potensi milenial ini bisa dimanfaatkan. Saat ini milenial tengah berada di 'masa keemasan' baik di sisi karir maupun finansial.

"Semua punya kuenya masing-masing. Untuk itu kita optimis untuk segmennya Pelita, sebagai milenial yang mapan, dimana itu adalah kue yang terbesar di negara ini," kata dia kepada wartawan di Hutan Kota by Plataran, Senayan, ditulis Jumat (21/10/2022).

"Dan milenial itu yang menariknya adalah masa-masa lagi sedang jaya-jayanya dari sisi karir, dari sisi penghasilan," tambahnya.

Dengan demikian, dia berharap kalangan milenial ini bisa memiliki kekuatan belanja yang lebih tinggi, termasuk untuk menggunakan pesawat. Kemudian, kemampuan ini akan berlangsung secara konsisten dalam waktu yang cukup lama.

"Tentunya diharapkan mereka punya purchasing yang kuat, dan usia produktif mereka pun diharapkan masih panjang sehingga akan terbentuk loyalitas. Disitu lah kenapa kita menggarapnya milenial," ujar dia.

Secara umum, Dendy menuturkan kalau segmen penerbangan kelas medium hanya digarap oleh Pelita Air. Ini juga disebut bisa menjadi peluang diantara maraknya maskapai di segmen kelas bawah atau Low Cost Carrier (LCC) dan kelas atas.

"Kalau sekarang sih tidak banyak yang masuk segmen itu, mungkin kalau dari klasifikasi perhubungan yang punya izin di medium hanya kita, dan satu lagi ada airlines yang saya tidak perlu sebut namanya," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Pelita Air Bakal Tambah Rute Penerbangan Tahun Ini

PT Pelita Air Service berencana untuk menambah rute domestik tahun ini. Namun syaratnya, maskapai anak usaha Pertamina ini harus bisa mendapatkan 5 pesawat baru terlebih dahulu.

Untuk diketahui, saat ini Pelita Air baru mengoperasikan 3 unit pesawat. Rute yang dilayaninya adalah Jakarta-Bali PP dan Jakarta-Yogyakarta PP. Kedepannya, kota besar akan jadi sasaran pelayanan yang akan diambil.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan, pembukaan rute-rute baru bukan lagi sebuah rahasia. Dia menekankan akan menyasar ke daerah yang memiliki permintana tinggi, seperti Surabaya hingga Medan.

"Sebenernya kalau ditanya rute gampang ditebak ya, saya gak perlu rahasia-rahasiaan juga, pasti kita akan masuk ke kota-kota besar, kita kan sekarang Bali, Jogja, next-nya sudah pssti ketebak lah, Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru Medan, tadi disebut Padang," ujarnya kepada wartawan usai Peluncuran Aplikasi Pelita Air, Kamis (20/10/2022).

Kendati begitu, dia belum bisa menentukan rute mana yang lebih dulu akan ditambah. Dia masih akan menimbang dari sisi permintaan dan keuntungan pasar sebagian rute kedepan.

"Cuman mana yang duluan coba nanti kita kihat marketnya juga," kata dia.

Dendy kembali menegaskan kalau Pelita Air akan fokus ke pelayanan rute domestik. Ini berarti tetap berpegang pada perintah Menteri BUMN Erick Thohir sejak masuknya maskapai ke penerbangan komersial berjadwal di April 2022 lalu.

Dia mengatakan, kemungkinan pembukaan rute bisa dilakukan tahun ini. Asalkan, ada tambahan 5 pesawat jenis Airbus A-320 dalam waktu dekat. Kendati, dia tak mengungkap sudah sejauh mana proses penambahan pesawat itu.

"Tergantung nih kita bisa dapat pesawatnya atau tidak, kita mengharapkan dapat 5 tadi, kalau tentunya kita bisa dapat 5 tentunya kita akan tambah rute," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Tambah 5 Pesawat

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan, saat ini Pelita Air telah mengoperasikan tiga pesawat untuk penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta Yogyakarta. Dirinya mengungkapkan bahwa Pelita Air akan menambah 5 pesawat lagi untuk tahun ini.

"Kita lagi upayakan, tapi kita tidak mau terburu-buru," ujar Dendy kepada wartawan, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Dia menyebut sebagai anak perusahaan dari PT pertamina (Persero) pihaknya mendapatkan mandat dari pemegang saham termasuk kementerian untuk tumbuh lebih cepat. Terkait hal itu, lanjunya rencana hingga 5 tahun ke depan telah disiapkan.

"Jadi setelah tahun ini tuh setiap tahun kita akan tambah 10 pesawat. Tahun 2023 10 pesawat, 2024 nambah 10 pesawat terus seperti itu," terang dia.

Untuk tipe pesawat yang digunakan oleh PT Pelita Air hanya menggunakan satu tipe saja yakni Airbus A320. "Jadi memang sengaja kita pilih satu tipe supaya menang secara operasional akan lebih efisien karena dengan satu tipe kan save orling sparepartnya juga tidak kebanyakan," tuturnya.

Terbang Haji dan Umroh Tahun Depan

Di sisi lain, Dendy menjelaskan Pelita Air tahun depan akan membuka penerbangan untuk internasional pesawat haji dan umroh, karena melihat kapasitas masyarakat muslim Indonesia sangat besar di dunia.

"Mengingat jumlah penduduk muslim indonesia terbesar di dunia, tentu antrian naik haji kan sampai belasan tahun tentu marketnya sangat banyak," kata dia.

"Berapapun yang disediakan oleh airline kapasitasnya itu pasti akan selalu kurang kalau untuk umroh dan haji. Jadi kami melihat itu adalah segmen yang akan kita garap tahun depan. tahun depan kita akan siap," tambahnya.