Sukses

Komponen Monorel Diminta Punya Standar Indonesia

Kementerian Perindustrian meminta komponen pembuatan dalam pembuatan monorel harus lolos uji dan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta komponen pada pembuatan monorel lolos uji dan memiliki  Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain memberikan keamanan bagi masyarakat, juga menjadi patokan kualitas produk buatan Indonesia.

"Kemarin saya sempat lihat pabrik monorel di Bekasi. Saya senang di situ 80% komponennya lokal," kata Wakil Menteri Perindustrian, Alex SW Retraubun, Selasa (12/2/2013).

Alex mengaku sangat mendukung produksi monorel. Bahkan, dia meminta penggunaan komponen lokal harus lebih besar.

Hal penting lain, komponen tersebut harus lolos uji SNI. Hal ini juga sebagai upaya meningkatkan daya saing industri Indonesia.

"Komponen monorel itu sebaiknya memiliki SNI. Karena menurut saya kalau kandungan lokal bisa sampai 80%, maka itu menunjukkan bahwa daya saing kita semakin kuat. Jadi suatu saat orang luar bisa pesan ke kita juga," tutur dia.

Dia menyatakan jika sejauh ini belum ada keterlibatan asing dalam proyek monorel. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh komponen monorel yang lolos SNI diproteksi.

Harapannya, jika suatu saat ada permintaan dari pasar luar, Indonesia sudah punya standar dan bisa memproduksi secara masal produk tersebut.

Peningkatan daya saing industri menjadi salah satu program pemerintah dalam akselerasi industri tahun 2013.

Salah satu upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian adalah dengan mendukung keberadan monorel.(Est/Nur)