Liputan6.com, Jakarta Trade Expo Indonesia atau TEI ke-37 tahun 2022 secara luring atau offline telah resmi ditutup dengan mencatatkan transaksi sebesar USD 2,94 miliar atau setara Rp 45,7 triliun (USD 1 = Rp 15.572).
Kementerian Perdagangan pun menyambut positif antusiasme pengunjung TEI baik dari cluster international buyer maupun pelaku pasar domestik yang sama-sama memiliki nilai tambah produktif bagi pengembangan dunia usaha di tanah air.
Baca Juga
PT Trisinar Indopratama (Technoplast) salah satu eksibitor dalam TEI kali ini, menyatakan hal yang senada terkait antusiasme publik khususnya pembeli dari kawasan Timur Tengah dan Benua Afrika yang menjajaki masuknya produk unggulan Technoplast ke pasar mancanegara.
Advertisement
“Hingga menjelang penutupan TEI ke-37 hari ini, kami sangat mengapresiasi antusiasme para buyer dari berbagai negara khususnya Negara-Negara Timur Tengah, dan Afrika yang memiliki ketertarikan yang serius untuk menghadirkan produk-produk unggulan Technoplast di negara mereka," jelas Direktur Utama Technoplast Sjamsoe Fadjar dalam keterangan tertulis di Jakarta Senin (24/10/2022).
Lanjut Fadjar, selama TEI ke-37 berlangsung dia menyerap banyak market insight yang relevan terkait ragam portofolio perusahaan yang perlu dikembangkan demi memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Keunikan
Fadjar juga sangat memperhatian keunikan preferensi setiap buyer negara-negara yang hadir di TEI ke-37 dimana tercatat lebih dari 1.765 buyer dari 91 negara yang resmi berpartisipasi. Pengembangan dan inovasi produk menjadi fokus jangka menengah perusahaan dalam menjawab kebutuhan konsumen baik dalam maupun luar negeri,
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perdagangan RI yang telah menjaring pembeli potensial dari berbagai negara yang berdampak positif bagi pelaku usaha dalam negri untuk dapat memahami kebutuhan pasar ekspor. Produk-produk kategori perlengkapan sekolah, wadah makanan/minuman, dan produk rumah tangga menjadi yang paling diminati oleh para buyer. Semoga kedepan, Technoplast dapat mengembangkan terus potensi pasar luar negri yang masih terbuka lebar”, imbuh Fadjar
Kementerian Perdagangan melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi mengaku optimis, nilai transaksi perdagangan bakal meningkat seiring pelaksanaan Trade Expo Indonesia yang berlangsung hingga 19 Desember 2022 secara daring.
"Saya optimistis, kepercayaan dan antusiasme pelaku usaha luar negeri terhadap Indonesia sejalan dengan tema TEI ke-37 Strengthening Global Trade for Stronger Recovery," tutup Didi.
Advertisement
Transaksi TEI Ke-37 Capai Rp 45,7 Triliun, Terbanyak dari India
Sebelumnya, hasil Trade Expo Indonesia atau TEI ke-37 tahun 2022 secara luring atau offline yang hari ini resmi tutup, mampu mencatatkan transaksi sebesar USD 2,94 miliar atau setara Rp 45,7 triliun (USD 1 = Rp 15.572).
"Total transaksi baik transaksi barang dan jasa, maupun investasi pada trade expo ke-37 tercatat sebesar USD 2,94 miliar. Ini buat kita besar sekali, tapi kami mengharapkan jauh lebih besar lagi," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers capaian sementara Trade Expo Indonesia, Minggu (23/10/2022).
Kendati begitu, Mendag mengatakan jumlah transaksi diprediksi akan meningkat. Pasalnya, Trade Expo Indonesia ke-37 ini masih berlanjut untuk onlinenya hingga 19 Desember 2022.
"Nilai transaksi ini akan bertambah sampai 19 Desember nanti. Jadi, pameran ini masih berlangsung, namun yang langsung hari ini berakhir," ujarnya.
Pencapaian secara luring Trade Expo Indonesia ke-37 diikuti oleh 795 exhibitor atau pelaku bisnis, dengan 3.226 buyer dari 187 negara, serta 27.063 visitor.
"Buat kami ini membanggakan, tapi belum sesuai dengan yang kita targetkan. Kalau di Tiongkok itu pameran dihadiri 1 jutaan orang, nah kita sudah sukses namun belum sesuai yang kita harapkan," ungkap Mendag.
Adapun rincian transaksi tersebut, diantaranya MoU barang dan jasa dengan nilai USD 1,77 miliar terdiri dari perdagangan barang, jasa sebesar USD 843,2 juta, transaksi harian sebesar USD 850 juta, business matching USD 200,5 juta.
Selain itu, transaksi investasi tercatat senilai USD 111,5 juta, diantaranya USD 100 juta dari Belanda untuk investasi shore to ship power supply, dari Korea Selatan USD 10 juta untuk investasi pertanian dan peternakan, Belgia untuk furniture USD 1,5 Juta.
Daftar Negara
Adapun 10 negara terbesar yang melakukan transaksi perdagangan selama pameran ini berlangsung, pertama, India USD 871,1 Juta; Kedua, Jepang USD 568,9 Juta; Ketiga, Amerika Serikat USD 197,3 Juta; Keempat, Malaysia USD 181 Juta; Kelima, Mesir USD 167,5 juta.
"Vietnam USD 121,9 Juta, Filipina USD 120 Juta, Arab Saudi USD 124 Juta, dan seterusnya," imbuh Mendag.
Sedangkan 10 produk dan jasa ekspor yang tercatat transaksi terbesar saat ini memang masih didominasi oleh minyak kelapa sawit, kertas dan produk kertas, produk pertanian, batubara, makanan olahan, produk kayu, produk kimia, furniture, elektronik dan peralatan listrik, rempah-rempah.
Sebagai informasi, TEI 2022 yang telah resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, pada (19/10/2022).
TEI digelar mulai 19-23 oktober 2022 dan akan menjadi ajang pertemuan bisnis untuk meningkatkan ekspor dalam negeri.
Advertisement