Liputan6.com, Jakarta Trade Expo Indonesia atau TEI tahun 2022Â menjadi penyelenggaraan TEI pertama pasca pandemi Covid-19 setelah sebelumnya dihelat secara daring. Hal ini membawa antusiasme yang luas, baik pelaku bisnis dalam dan luar negeri.
PT Homeco Victoria Makmur (Homeco), salah satu eksibitor yang fokus pada produk gaya hidup untuk kebutuhan rumah tangga menyatakan puas dan berhasil memenuhi target bisnis dari partisipasi pada TEIÂ ke-37 di tahun 2022.
Direktur Utama PT Homeco Victoria Makmur (Homeco) Ellies Kiswoto merasa puas dengan penyelenggaran TEI kali ini, dimana target bisnis yang menjadi KPI dalam kegiatan ini tercapai dengan baik. Produk unggulan seperti alat-alat rumah tangga berbahan keramik, One Price, dan produk anak-anak dengan brand Wiggle sukses menarik minat pengunjung TEI 2022.
Advertisement
“Kami menilai bahwa TEI ke-37 ini diselenggarakan dengan sangat baik, dan berhasil menarik para pelaku bisnis dalam dan luar negri. Kami juga bersyukur bahwa KPI penjualan Homeco juga berhasil dicapai sebelum hari penutupan," jelas Ellies dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya menurut Ellies, investasi Homeco pada penyelenggaran TEI kali ini lebih besar dari partisipasi sebelumnya di tahun 2019 lalu. Meskipun tidak dipungkiri, keputusan ekspansif ini juga tidak bebas risiko mengingat dunia belum sepenuhnya pulih, dan daya beli masih belum stabil.
Strategi khusus dipersiapkan khususnya trade program agar menarik para pembeli, dan meningkatkan daya saing Homeco dibanding eksibitor lainnya.
“Meskipun Homeco belum fokus pada pasar ekspor, partisipasi dalam TEI ke-37 kali ini sangat membuka banyak peluang B2B dengan pelaku usaha lintas negara, dan pembeli partai besar dari daerah-daerah di luar pulau Jawa," ujar Ellies
Â
Garap Pasar Ekspor
Masih menurut Ellies, ke depan bukan tidak mungkin Homeco menjajaki untuk serius menggarap pasar ekspor dan membangun jejaring bisnis dengan negara-negara potensial khususnya Afrika yang menurut pengamatan selama TEI berlangsung para buyer-nya sangat agresif mencari produk-produk potensial untuk dipasarkan di banyak negara asal mereka.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menegaskan demi memperlancar perdagangan bahan baku dan bahan pendukung industri, Kementerian Perdagangan fokus melakukan transformasi sistem perdagangan menuju digitalisasi, membina dan meningkatkan kapabilitas pelaku perdagangan dan lain-lain; sejalan dengan berbagai strategi yang saat dilakukan berbagai sektor industri.
Sedangkan dalam perdagangan luar negeri, Kemendag melakukan sejumlah langkah antara lain, terus membuka akses dan jaringan pasar bagi produk-produk Indonesia, melakukan pengamanan perdagangan agar kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia bisa berjalan baik dan terus memperjuangkan kepentingan dan kedudukan Indonesia dalam rantai pasok global.
“Kita menggarap dengan serius potensi-potensi perdagangan sekaligus membuka pasar-pasar non tradisional untuk pengembangan ekspor dan juga memunculkan serta membina komoditas perdagangan baru seperti aset kripto," tutup Jerry Sambuaga.
Advertisement
Transaksi TEI Ke-37 Capai Rp 45,7 Triliun, Terbanyak dari India
Hasil Trade Expo Indonesia atau TEI ke-37 tahun 2022 secara luring atau offline yang hari ini resmi tutup, mampu mencatatkan transaksi sebesar USD 2,94 miliar atau setara Rp 45,7 triliun (USD 1 = Rp 15.572).
"Total transaksi baik transaksi barang dan jasa, maupun investasi pada trade expo ke-37 tercatat sebesar USD 2,94 miliar. Ini buat kita besar sekali, tapi kami mengharapkan jauh lebih besar lagi," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers capaian sementara Trade Expo Indonesia, Minggu (23/10/2022).
Kendati begitu, Mendag mengatakan jumlah transaksi diprediksi akan meningkat. Pasalnya, Trade Expo Indonesia ke-37 ini masih berlanjut untuk onlinenya hingga 19 Desember 2022.
"Nilai transaksi ini akan bertambah sampai 19 Desember nanti. Jadi, pameran ini masih berlangsung, namun yang langsung hari ini berakhir," ujarnya.
Pencapaian secara luring Trade Expo Indonesia ke-37 diikuti oleh 795 exhibitor atau pelaku bisnis, dengan 3.226 buyer dari 187 negara, serta 27.063 visitor.
"Buat kami ini membanggakan, tapi belum sesuai dengan yang kita targetkan. Kalau di Tiongkok itu pameran dihadiri 1 jutaan orang, nah kita sudah sukses namun belum sesuai yang kita harapkan," ungkap Mendag.
Adapun rincian transaksi tersebut, diantaranya MoU barang dan jasa dengan nilai USD 1,77 miliar terdiri dari perdagangan barang, jasa sebesar USD 843,2 juta, transaksi harian sebesar USD 850 juta, business matching USD 200,5 juta.
Selain itu, transaksi investasi tercatat senilai USD 111,5 juta, diantaranya USD 100 juta dari Belanda untuk investasi shore to ship power supply, dari Korea Selatan USD 10 juta untuk investasi pertanian dan peternakan, Belgia untuk furniture USD 1,5 Juta.
Daftar Negara
Adapun 10 negara terbesar yang melakukan transaksi perdagangan selama pameran ini berlangsung, pertama, India USD 871,1 Juta; Kedua, Jepang USD 568,9 Juta; Ketiga, Amerika Serikat USD 197,3 Juta; Keempat, Malaysia USD 181 Juta; Kelima, Mesir USD 167,5 juta.
"Vietnam USD 121,9 Juta, Filipina USD 120 Juta, Arab Saudi USD 124 Juta, dan seterusnya," imbuh Mendag.
Sedangkan 10 produk dan jasa ekspor yang tercatat transaksi terbesar saat ini memang masih didominasi oleh minyak kelapa sawit, kertas dan produk kertas, produk pertanian, batubara, makanan olahan, produk kayu, produk kimia, furniture, elektronik dan peralatan listrik, rempah-rempah.
Sebagai informasi, TEI 2022 yang telah resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, pada (19/10/2022).
TEI digelar mulai 19-23 oktober 2022 dan akan menjadi ajang pertemuan bisnis untuk meningkatkan ekspor dalam negeri.Â
Advertisement