Liputan6.com, Jakarta Mengkonsumsi tembakau dengan cara dibakar atau merokok merupakan salah satu bagian dari gaya hidup serta kebiasaan di dalam masyarakat Indonesia dari dahulu hingga kini. Seiring perkembangan zaman, tumbuh industri tembakau dengan berbagai perusahaan yang menaunginya.
Salah satunya adalah, perusahaan yang berfokus terhadap produksi tembakau terbesar asli Indonesia. Salah satu brand-nya telah rilis sejak tahun 70an, dan dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Brand-nya tersebut merupakan jenis rokok SKT (Sigaret Kretek Tangan).
Baca Juga
Rokok SKT adalah jenis rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
Advertisement
Saat ini, agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya, brand tembakau tersebut melakukan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran para konsumen akan produknya secara digital.
Dalam usahanya untuk melakukan inisiatif tersebut, perusahaan tembakau ini bekerja sama dengan Emtek Digital, sebuah perusahaan media digital dengan jaringan publisher lokal yang memiliki pertumbuhan ekosistem media paling pesat di Indonesia. Emtek Digital yang memiliki keahlian EMPower.
EMPower merupakan sebuah paduan kemampuan yang dimiliki oleh Emtek Digital dalam membantu brand menjangkau target audience melalui berbagai platform berbeda diantaranya KLY (situs), Vidio (Over The Top/OTT), dan Bukalapak (e-commerce) juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan brand kepada segmentasi audiens yang sesuai dengan target market brand.
Kemampuan untuk selalu relevan dengan audiens sangat penting di dunia yang cepat berubah saat ini. Bersamaan dengan Emtek Digital, perusahaan tembakau tersebut menjalankan sebuah campaign yang berlangsung di Vidio menggunakan inventory preroll.
Menggunakan kemampuan audience targeting, kampanye digital ini ditargetkan kepada sports lover dan entertainment lover.
Hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan, kampanye digital ini berhasil mendapatkan 155% CTR uplift dibandingkan dengan rata-rata performa industri tembakau.
Kampanye ini juga berhasil meraih hampir dua juta audiens menggunakan 1,1 juta lebih impresi yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian melalui website resmi brand tembakau mereka.
Â
Â
Â