Sukses

Manjakan Penumpang, Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Punya Kereta Feeder

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023 mendatang.

Namun disisi lain, banyak masyarakat yang mengalami kesulitan untuk mencapai stasiun terdekat Kereta Cepat Jakarta-Bandung, khususnya yang di wilayah Bandung kota.

Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Allan Tandiono, menjelaskan kepada masyarakat agar tidak khawatir mengenai transportasi pendukung untuk mencapai stasiun terdekat KCJB. Sebab, KCIC telah menyiapkan transportasi publik yang terintegrasi.

“Misal dari Padalarang akan disediakan kereta api feeder yang akan dioperasikan oleh KAI. Di sini itu perjalanannya hanya 18-22 menit kalau direct 20 menit sampai kota Bandung, kalau berhenti di Cimahi totalnya 22 menit,” kata Allan dalam webinar Potensi Bisnis di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (26/10/2022).

Artinya, ada opsi waktu kurang dari setengah jam dari Bandung kota menuju stasiun terdekat KCJB. Sehingga, total waktu tempuh dari stasiun Padalarang KCJB menuju Stasiun Halim masih dibawah 1 jam.

“Kalau kita simulasikan dengan perjalanan  dari Halim menuju Padalarang masih dibawah 1 jam itu sudah sampai di tengah kota Bandung,” ujarnya.

Sementara, untuk masyarakat yang berada di tengah kota Jakarta bisa menggunakan LRT Jabodebek yang berada di Stasiun Dukuh atas. Jarak tempuh menggunakan LRT dari Dukuh Atas ke stasiun Halim KCJB kurang lebih 25 menit. Intinya, tidak menghabiskan waktu yang lama untuk mencapai stasiun terdekat KCJB.

 

2 dari 4 halaman

Mudahkan Calon Penumpang

Sementara, untuk masyarakat Bandung Timur yang hendak menuju Stasiun Tegalluar KCJB. KCIC akan mengintegrasikan transportasi dengan stasiun Cimekar untuk memudahkan calon penumpang.

“Misalnya ke Tegall luar akan di integrasikan dengan stasiun Cimekar, akan ada jembatan crossing di atas toll dan ada shuttle bus di bawah 10 menit stasiun Tegalluar jika mau berpindah ke stasiun Cimekar, itu sekitar 15-20 menit itu sudah bisa membawa kita semua ke Bandung Timur seperti Laswi, Kiaracondong dan lainnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam penjualan tiket KCJB juga akan dibagi menjadi 3 kategori. Pertama, kategori VIP paling mahal Rp 500 ribu ke atas. Kategori kedua, First Class kisaran Rp 400 ribu, dan kategori ketiga adalah second class di kisaran Rp 250 – 300 ribu.

“Mungkin kira-kira ini terkait bundling yang bisa nanti kita tawarkan different sit yang ada di Kereta cepat dari second class, First class, hingga VIP. Jadi, kalau second class kita bicara Rp 250 – 300 ribu, first class Rp 400 ribu dan VIP mungkin Rp 500 ribu dan di atas,” pungkas Allan. 

3 dari 4 halaman

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung: Kelas VIP Rp 500 Ribuan, Paling Murah Rp 250 Ribu

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ini baru mencapai 88 persen progresnya. KCJB yang sedang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023 mendatang.

Kemudian uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilaksanakan dari Tegalluar-Padalarang  pada 16 November 2022 bersamaan dengan acara KTT G20 Indonesia di Bali.

Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Allan Tandiono, mengatakan tentu dilihat dari sisi bisnisnya, KCIC akan menjual tiket KCJB dengan beberapa mekanisme, yaitu ticket sales, ticket bundling, ticket integration, dan on board service.

“Bisnis apa saja yang akan dilakukan oleh KCIC? Tentunya kita akan menjual tiket. Ada banyak caranya tiket bisa di dijual, yaitu ticket bundling, ticket integration dan di kereta juga sama seperti di Jepang, di Tiongkok, di Korea bisa beli kopi bisa beli makanan kecil di sana,” kata Allan Tandiono, dalam webinar Potensi Bisnis di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (26/10/2022).

Lantas berapa harga tiket yang dibanderol untuk KCJB ini?

Sebelumnya, disebutkan tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan Rp 350 ribu untuk rute terjauh dari stasiun Halim ke stasiun Padalarang dan sebaliknya, serta Rp 150 ribu untuk rute terdekat.

Ternyata, dalam penjualan tiket KCJB juga dibagi menjadi 3 kategori. Pertama, kategori VIP paling mahal Rp 500 ribu ke atas. Kategori kedua, First Class kisaran Rp 400 ribu, dan kategori ketiga adalah Second Class di kisaran Rp 250 – 300 ribu.

“Mungkin kira-kira ini terkait bundling yang bisa nanti kita tawarkan different sit yang ada di kereta cepat Jakarta-Bandung dari second class, First class, hingga VIP. Jadi, kalau second class kita bicara Rp 250 – 300 ribu, first class Rp 400 ribu dan VIP mungkin Rp 500 ribu dan di atas,” jelas Allan.

4 dari 4 halaman

Bisnis Properti

Kemudian, potensi bisnis lain yang dapat dibangun di luar stasiun diantaranya bisnis properti dan real estate, seperti dibangunnya gedung perkantoran, shopping mall, apartemen, hotel maupun rumah sakit.

“Di samping lahan Stasiun bisa di develop menjadi gedung perkantoran, bisa menjadi shopping mall, service Apartment, hotel maupun rumah sakit yang kita ketahui semua bukan hanya Indonesia banyak negara besar juga masih membutuhkan banyak rumah sakit. Jadi, kita juga tidak menutup kemungkinan atau potensi adanya rumah sakit di samping Stasiun kita,” ungkapnya.

Tak berhenti disitu saja, masih banyak potensi bisnis yang menjanjikan dengan adanya KCJB ini, yaitu periklanan (Advertising). Dia pun mencontohkan, banyak perusahaan yang mengiklankan brand-nya di luar maupun di dalam stasiun MRT.

“Kita bisa lihat di MRT Jakarta itu ada banyak advertising di dalam maupun di luar kereta atau dalam kereta. Ini potensi revenue yang baik untuk kami KCIC,” ujarnya.

KCIC akan melelang Naming rights, seperti Lebak Bulus Grab, Dukuh Atas BNI. Sehingga, bagi perusahaan yang ingin brand-nya terpampang nyata di stasiun-stasiun KCJB bisa melakukan advertising.

“Kita akan lelang naming rights ini siapa tahu brand-nya Bapak Ibu nanti ada di Padalarang, Padalarang apa, Tegalluar apa, Halim apa, Karawang apa,” ujarnya.