Liputan6.com, Jakarta - Mantan koruptor dan pelanggar hukum tak bisa jadi direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut ditekankan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam agenda Road to G20 di Bogor.
Rencananya, Erick Thohir bakal keluarkan daftar hitam atau blacklist yang berisi nama eks koruptor maupun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum lainnya.
Baca Juga
"Kita mau ciptakan (kebijakan) blacklist, jadi orang-orang yang sudah terbukti corrupt (korupsi), ada masalah hukum dan macam macam-macam ya," kata Erick Thohir seperti ditulis Rabu (26/10/2022).
Advertisement
Kebijakan ini bagian dari upaya tranformasi BUMN untuk perbaikan sistem maupun kualitas SDM. Terutama, jajaran direksi sebagai ujung tombak bisnis perusahaan negara.
"Jangan nanti udah diperbagusin BUMN, direksi terutama tiba-tiba yang dulu bikin BUMN ini berantakan. Misalnya, PTPN yang utangnya Rp 41 triliun masa direksi yang jelek dari perusahaan sini naik lagi. Ini enggak boleh terjadi lagi," ujarnya.
"Jadi, pembangunan kepemimpinan dan sistem harus bersamaan. Tidak bisa hanya sistem, tidak bisa hanya pemimpin. ini yang kita terus lakukan persiapan," lanjut Erick menambahkan.
Erick menyampaikan, untuk mewujudkan kebijakan tersebut Kementerian BUMN akan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Nantinya, calon nama direksi yang terindikasi melakukan korupsi maupun pelanggaran hukum lainnya akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi hingga Menteri Keuangan untuk ditindaklanjuti.
"Kan itu kesekapatan, nanti hasil audit BPKP yang didukung oleh BPK nanti kita ajukan kepada bapak presiden, ibu Menkeu sebagai pemegang saham BUMN. Kita create blacklist," pungkasnya
3 Tahun Erick Thohir Memimpin BUMN: Bermimpi Kementerian Ini Jadi Lokomotif Transformasi BUMN
Erick Thohir membagikan kesan dan pesannya saat menyambut 3 tahun menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Genap tiga tahun diberi amanah mengemban tugas mulia. Senang dan susahnya dilalui bersama dengan tim dan karyawan BUMN yang kinerjanya patut diacungi jempol," tulis Erick Thohir dalam postingannya di Instagram, dikutip Senin (24/10/2022).
"Dengan bersatu, kita lebih kuat menghadapi tantangan, mengatasi persoalan. Mewujudkan BUMN yang lebih maju, makmur, mendunia," lanjut Menteri BUMN.
"Tiga tahun. Ya, tiga tahun sudah saya mendapat amanah memimpin BUMN. Orang bilang "time flies," waktu berjalan cepat. Tapi ada juga yang bilang ke saya, 'semua tersasa cepat karena bapak sibuk kerja!", kata Erick Thohir, melalui sebuah pesan video yang diunggah pada Senin (24/10).
Mantan Presiden Inter Milan tersebut melanjutkan, waktu memang terasa cepat, karena pekerjaannya belum diselesaikan dengan sempurna.
"Saya sadar waktu terbatas, tapi mimpi tidak terbatas," ujarnya.
Erick Thohir mengungkapkan, sejak masuk ke BUMN, dia bermimpi kementerian tersebut sebagai lokomotif transformasi perusahaan-perusahaan BUMN.
"Saya bermimpi...BUMN kita, aset bangsa yang luar biasa ini dapat menjadi penggerak ekonomi yang bisa diandalkan, dan bermanfaat nyata buat rakyat.
Selama tiga tahun memimpin Kementerian BUMN, Erick mengaku telah melaksanakan begitu banyak program dan bahkan sulit untuk mengingat apa yang telah berhasil dicapai.
"Tapi, saya selalu hafal apa yang belum selesai," jelasnya.
Menurutnya, semua keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja keras semua pihak. "Saya bersyukur didukung oleh orang-orang hebat. Presiden saya, Hebat! Para kolega di pemerintahan banyak yang hebat, tim kerja saya juga hebat, para waki menteri, deputi dan BOD hebat, serta seluruh pekerja BUMN yang ulet," ucap Erick Thohir.
Â
Advertisement
Mengucap Rasa Syukur
Tak lupa, Erick Thohir juga menyebut peran keluarga yang menjadi vitamin yang hebat dan masyakarat sebagai motivator sekaligus kolabator terhebat.
'Saya bahagia dengan tugas ini, tugas yang diberikan bapak Presiden...dan amanah yang dititipkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada saya," tuturnya.Â
Dia menilai, kehadirannya sebagai Menteri BUMN seperti menjalani garis nasib dan kehidupan.
"Sudah tiga tahun saya mendapatkan amanah ini, di pundak saya ada banyak tugas masih berada dalam daftar tunggu dan dengan sepenuh jiwa saya bertekad menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas," ucap Erick Thohir.Â
Dia pun menyampaikan dirinya selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan-tantangan dan mengubahnya menjadi berkah.Â
"Dan layaknya ibadah, saya menikmatinya dengan khusyuk saat berada di dalamnya. Toh, pada akhirnya tidak ada yang akan mengingat saya hanya karena nama saya tertera di prasasti-prasasti peresmian, bukan itu yang penting, bukan itu yang menjadi tujuan," sambungnya.
Untuk semua kerja yang sudah dilakukan, Menteri BUMN mengucapkan rasa syukur dan bertekad mewujudkan harapan masyarakat.Â
"Saya tidak berani berjanji tidak ada kekurangan, tapi saya yakin kesempurnaan adalah hasil dari sebuah kerja keras. Untuk itu apapun tantangannya, dengan bergandengan tangan bersama Anda, semua, saya siap berada di depan. Ayo bersama kita hadapi, kita atasi, Saya berani. Bismillah," tutup Erick Thohir.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com