Sukses

FEB UI Jajaki Kerja Sama dengan Kampus Ternama di Luar Negeri Guna Perkuat Reputasi Global

Salah satu kata kunci yang sering disebut dalam transformasi FEB UI selain inklusif dan relevan, adalah bereputasi.

Liputan6.com, Jakarta - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus ternama dari luar negeri. Langkah ini  untuk mewujudkan visi menjadi pusat pembelajaran ekonomi dan bisnis terkemuka yang berperan terhadap pembangunan nasional dan dikenal secara internasional.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI Arief Wibisono Lubis mengatakan, di tahun ini sudah ada beberapa kampus ternama dari luar negeri yang berkunjung dan berdiskusi dengan FEB UI. Dua di antaranya adalah Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan University of Melbourne.

Sebelumnya, FEB UI pun sempat mendapat kunjungan pula dari National University of Singapore (NUS), Singapore Management University, International Institute of Social Studies (ISS) Belanda, University Technology Sydney, juga Universiti Kebangsaan Malaysia.

“Tujuannya sama, yaitu membahas peluang kerja sama. Sekarang universitas di dunia itu didorong untuk saling kerja sama dan berkolaborasi,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Arief yang merupakan lulusan program doktor University of Cambridge pun menegaskan, penjajakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari transformasi yang sedang diusung FEB UI. Sebelumnya, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas organisasi maupun pendidikan FEB UI memang sedang melakukan proses transformasi.

Proses transformasi ini di antaranya dengan menempuh 3 akreditasi internasional, yaitu dari the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), the Association of MBAs (AMBA) dan the Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow a 21st Century Organisation (ABEST21).

 

2 dari 3 halaman

Membangun Reputasi

salah satu kata kunci yang sering disebut dalam transformasi FEB UI selain inklusif dan relevan, adalah bereputasi. Untuk membangun reputasi yang lebih baik FEB UI harus ber-partner dengan universitas terkemuka dunia. Dia mencontohkan, mengacu QS World University Rankings 2023, NUS ada pada peringkat 11, NTU peringkat 19 dan University of Melbourne peringkat 33.

“Jadi kalau nanti kami bisa merealisasikan kerja sama ini, tentu akan semakin meningkatkan reputasi FEB UI dan juga mendorong upaya internasionalisasi FEB UI. Jadi untuk part yang dikenal secara internasional di visi kami inilah kami berupaya secara aktif untuk mengembangkan kerja sama dengan berbagai macam partner dari luar negeri,” kata Arief.

Arief pun merinci, jika kerja sama tersebut terealisasi akan memperluas jejaring FEB UI, sehingga memungkinkan pihaknya memiliki peluang melakukan pertukaran pelajar yang lebih banyak. Dengan demikian mahasiswa FEB UI diharapkan bisa merasakan studi langsung di kampus-kampus yang terikat kerja sama maupun sebaliknya.

Hal tersebut diharapkan mendorong terjadinya pertukaran budaya, membuka cakrawala mahasiswa, serta menjadi stimulus bagi mahasiswa untuk saling memahami dan mendorong kerja sama yang berkelanjutan. Pertukaran pelajar pun menurutnya sejalan dengan program pemerintah terkait Kampus Merdeka.

 

3 dari 3 halaman

Program Fast Track

Adapun dari sisi akademisi atau dosen, kerja sama yang ingin direalisasikan pihaknya adalah staff exchange program.

“Jadi either dosen mereka ke sini sebagai visiting professor atau dosen dari FEB UI ke sana sebagai visiting professor, tergantung dari dosen yang berminat atau tidak. Tapi di FEB sendiri kami sudah memiliki beberapa skema hibah yang memungkinkan untuk adanya visiting professor tadi,” tuturnya.

Selain itu, dalam penjajakan kerja sama pihaknya selalu menawarkan program fast track dari S1 ke jenjang S2 yang dimiliki kampus luar. Tujuannya supaya mahasiswa mendapat gelar S1 dan S2 dalam jangka waktu kurang lebih 4,5 tahun.

Sehingga mahasiswa dari FEB UI dapat memperoleh gelar S1 dari UI dan S2 dari kampus luar negeri. Fast track tersebut menurutnya secara teknis dapat ditempuh 3,5 tahun di FEB UI dan 1 tahun di partner university.

“Skema ini sudah kami bicarakan dengan beberapa partner, namun masih dalam tahap penjajakan. Kalau dibilang masalah bisnis ini potensinya menjadi ceruk pasar yang bisa kita manfaatkan. Kami sedang melihat dari segi aturan, memungkinkan atau tidak. Dan mereka juga sedang melihat dari aturan masing- masing universitas,” pungkasnya.(*)