Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir kembali bicara soal intervensi pemerintah melalui program Solar Subsidi untuk Koperasi Nelayan (Solusi Nelayan). Menurutnya, itu jadi salah satu bentuk perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap akses bahan bakar minyak bagi nelayan.
Program ini merupakaan kolaborasi tiga kementerian, yakni Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Pertamina, melalui skema kerja sama bisnis dengan koperasi nelayan.
Baca Juga
"Saya sebagai pembantu Presiden berkoordinasi dengan pak Teten, Menteri Koperasi dan pak Trenggono, Menteri KKP untuk mencari cara agar para nelayan terbantu dengan persediaan bahan bakar solar yang mudah dan harganya sama. Perhatian Presiden Joko Widodo terhadap nelayan itu mendorong terwujudnya program solar untuk koperasi," ujar Erick Thohir saat temu warga nelayan di Tambak Loro, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2022).
Advertisement
Atas dasar itu, Erick meminta agar para karyawan di Tambak Loro turut melirik untuk menjadi anggota koperasi. Tujuannya agar bisa mendapatkan akses solar sesuai dengan harga resmi.
Menurut rencana, sebuah Pertashop, hasil kerjasama Pertamina dan salah satu koperasi di Tambak Loro akan segera didirikan untuk mendukung program tersebut.
"Jika bapak atau ibu percaya kepada Presiden Jokowi, dan juga setuju bahwa program ini bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan, karena program ini sudah berhasil di Cilacap, maka segera jadi anggota koperasi supaya punya kepastian mendapatkan solar dengan mudah dan terjangkau. Bulan Januari 2023 saya akan datang lagi untuk cek," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, selain memastikan lokasi Pertashop untuk program SoluSi, Erick Thohir juga menyempatkan melihat aktivitas para ibu rumah tangga Tambak Loro yang tergabung dalam program PNM Mekaar.
Kerja Sama dengan Menteri Koperasi
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki resmi meluncurkan program Solusi Nelayan di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/9/2022). Ini jadi bentuk upaya memperbaiki ekosistem perikanan termasuk nelayan di Indonesia.
Utamanya, dalam akses solar yang akan dikelola oleh koperasi-koperasi nelayan. Harapannya, penyaluran BBM Subsidi ini bisa semakin tepat sasaran dan meringankan beban nelayan.
Peresmian ini diperlihatkan Erick melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir. Dari unggahan Instagram Stories-nya, Erick bersama Menteri Teten, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan beberapa pihak terkait lainnya ikut meresmikan program ini.
"Setelah kemarin berdiskusi dengan Menteri Koperasi dan UKM dan pihak swasta, hari ini kami akan meninjau realisasi program SOLUSI, BBM solar bersubsidi bagi para nelayan," kata Erick dalam unggahannya, Sabtu (17/9/2022).
"Sebagai permulaan kami akan mulai dari 7 titik kawasan nelayan, salah satunya Cilacap, Jawa Tengah. InsyaAllah bisa meringankan," tambahnya.
Advertisement
Peran BUMN
Sebelumnya, ia menggelar pertemuan di Kementerian BUMN membahas kelangsungan program ini. Selain penyaluran solar, dibahas juga mengenai pola pemasaran yang dilakukan nelayan.
Koperasi nelayan disebut akan menjadi agregator, sementara dalam mendukungnya, turut hadir BUMN dan perusahaan swasta.
"Nah inilah peran bumn sebagai tadi, menjaga keseimbangan, bahkan kita bisa mengintervensi, kita terbelenggu seperti ini masa kita negara kaya tapi nelayannya miskin," ungkapnya.
Benahi Model Bisnis
Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian BUMN guna menibgkatkan ekosistem usaha perikanan. Salah satunya melalui program Solusi Nelayan (Solar untuk Koperasi Nelayan).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap kerja samanya dengan Menteri BUMN Erick Thohir tak sebatas menyalurkan solar subsidi. Lebih dari itu, ada penguatan bisnis model perikanan di Indonesia.
"Jadi Program Solusi Nelayan ini bukan hanya program untuk memberikan akses nelayan kepada BBM atau solar tetapi kami sepakat dengan Pak Menteri BUMN juga untuk membenahi model bisnisnya, supaya produk para nelayan ini bisa terhubung kepada pasar yang lebih luas dan didukung pembiayaan," ujar MenKopUKM Teten Masduki usai melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, mengutip keterangan resmi, Jumat (16/9/2022).
Rencananya, Program Solusi Nelayan akan diluncurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang dikelola Koperasi Mino Saroyo pada Sabtu, 17 September 2022, di Cilacap, Jawa Tengah. Koperasi Mino Saroyo juga akan menjadi lokasi percontohan dalam penguatan akses pasar perikanan berbasis koperasi nelayan.
Menteri Teten mengatakan, melalui Program Solusi Nelayan diharapkan juga ada model bisnis yang melibatkan koperasi. Saat ini pihaknya tengah mempelajari bagaimana koperasi menjadi offtaker pertama dari para nelayan. Selanjutnya dari koperasi baru diolah dan dihubungkan ke buyernya untuk di dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya kira model seperti ini dibutuhkan juga pihak swasta untuk menjadi offtaker dari produk nelayan, jadi ini saya kira model yang harus dilakukan, bagaimana koperasi berperan sebagai agregator produk sekaligus sebagai offtaker sebelum produk masuk ke pasar," ujarnya.
Advertisement