Sukses

Kementerian ESDM Siap Terjunkan Tim Ciduk Pelanggaran Tambang di NTT

Kementerian ESDM bakal menyiapkan tim investigasi, guna mengecek laporan adanya pelanggaran kegiatan tambang yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menyiapkan tim investigasi, guna mengecek laporan adanya pelanggaran kegiatan tambang yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pemerintah siap menindaklanjuti laporan masyarakat dan akan membentuk tim untuk terjun langsung ke lapangan.

Adapun menurut laporan Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat), PT Amman Mineral Nusa Tenggara diduga telah melakukan sejumlah pelanggaran. Antara lain, PHK semena-mena terhadap pegawainya, hingga kegiatan tambang tak sesuai kaidah dan aturan.

"Kami akan menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek. Mohon maaf kami harus mengecek kedua pihak (laporan masyarakat dan perusahaan), untuk kemudian kita mencapai suatu titik temu, agar di sini senang di sana senang," ujar Rida, ditulis Senin (31/10/2022).

Rida pun memohon pengertian bilamana Kementerian ESDM tampak kurang sigap dalam menangani kasus pertambangan ini. Sebab, itu membutuhkan proses yang lumayan panjang.

"Kebetulan Kementerian ESDM enggak punya kanwil, kami enggak punya tangan di daerah. Dengan pemda juga enggak begitu intens. Kadang-kadang mohon maaf, datanya sudah tersaring yang sampai ke kami," ungkapnya.

Menimpali pernyataan Rida, anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu berencana membawa permasalahan AMNT dalam rapat komisi, sambil menunggu surat resmi dari perusahaan tersebut.

Adian pun melaporkan, AMNT selaku perusahaan tambang juga diduga bermain bisnis ilegal, dengan melakukan penjualan sampah besi atau besi scrub karena bernilai tinggi. Menurutnya, itu menyalahi aturan karena tidak sesuai dengan core business perusahaan.

"Kementerian ESDM bisa memeriksa, apakah izin usaha pertambangan khusus itu termasuk untuk menjual scrub atau tidak," tegas Adian.

2 dari 3 halaman

Kata Medco Terkait IPO Anak Usaha Amman Mineral

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) optimistis mempertahankan kinerja Perseroan pada semester II 2022.

"Ke depannya kami harapkan kondisi market semakin membaik, kami cukup optimis bahwa paruh kedua 2022 ini kinerja perseroan akan tetap dapat dipertahankan dengan baik," kata Direktur Medco Energi Internasional, Amri Siahaan, saat paparan publik live, Rabu (14/9/2022).

Untuk kinerja positif yang diraih Medco Energi Internasional pada semester I 2022 ini dipengaruhi oleh faktor kenaikan permintaan terhadap minyak dan gas, termasuk harga komoditas yang sedang melambung tinggi.

Kemudian, dalam bisnis ketenagalistrikan, Perseroan telah berhasil mengoperasikan IPP Riau 275 MW dan Sumbawa Solar PV 26 MWp pada semester I 2022 dan akan terus melanjutkan pengembangan Solar PV Bali 5x25 MWp dan Geotermal Ijen 30 MW yang diperkirakan memperoleh Final Investment Decision (FID) pada kuartal IV 2022. 

Untuk total panduan penjualan untuk bisnis ketenagalistrikan pada 2022 adalah 3.500 GWh. Di bidang Environmental, Social and Governance (ESG), MedcoEnergi telah menerbitkan target interim transisi energi untuk 2025 dan 2030 dan melaporkan emisi karbon yang selaras dengan task force on climate-related financial disclosure (TCFD) serta menambahkan penilaian materialitas baru untuk program keberlanjutan 2022-2027. 

Ini semua adalah bagian dari strategi perubahan iklim perusahaan untuk mencapai emisi karbon net zero.

“Kami sangat senang dengan hasil operasional yang kuat dan keberhasilan integrasi akuisisi aset Corridor yang memungkinkan kami memberi penghargaan kepada pemegang saham melalui pembagian dividen. Kami akan terus menciptakan nilai bagi pemegang saham dan memastikan keberlanjutan Perseroan melalui keunggulan operasional dan komitmen ESG," kata Amri.

3 dari 3 halaman

Rencana IPO Amman Mineral

Terkait penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga masuk dalam rencana perseroan.

"Saat ini belum ada saat yang tepat untuk menyampaikan mengenai kapannya. Tetapi itu masih ada di dalam rencana kami," kata Amri

Amri juga menjelaskan terkait rencana akuisisi Medco Energi Internasional. Ke depan, Medco Energi Internasional akan selalu melihat peluang yang ada dalam setiap kesempatan.

"Mengenai rencana akuisisi secara umum Medco Energi memang selalu melihat tentunya setiap oppurtunity yang ada di market," kata dia.

Amri menambahkan, pihaknya akan melakukan kajian dari setiap rencana akuisisi yang akan dilakukan Perseroan.

"Kami terus melihat, yang jelas kami akan melakukan review due diligence secara proper seperti apa yang kami lakukan selama ini bahwa setiap akuisisi kami harus memenuhi kriteria threshold khususnya threshold economic yang ada di perusahaan. Kami akan terus melakukan hal itu seperti apa yang selama ini kami lakukan," ujar Amri.