Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan progres pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A ruas Jatikarya - Simpang Susun (SS) Cikeas mencapai 87,52 persen.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis Cibitung Tollways dengan total panjang 26,47 Km terdiri dari 2 seksi yaitu, Seksi 1A Junction Cimanggis - Jatikarya sepanjang 3,17 Km telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020 lalu.
"Kemudian untuk Seksi 2A ruas Jatikarya - SS Cikeas 3,50 Km progres konstruksinya mencapai 87,52 persen, serta ditargetkan akan selesai dalam waktu dekat," kata Danang dikutip dari Antara, Selasa (1/11/2022).
Advertisement
Sedangkan untuk Seksi 2B ruas Cikeas - Cibitung sepanjang 19,80 Km progres konstruksinya mencapai 69,24 persen, dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2023.
Jalan Tol Cimanggis - Cibitung merupakan bagian dari struktur jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) terkoneksi antar ruas tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek sebagai pusat kegiatan nasional.
Jalan Tol ini terkoneksi langsung ke Jalan Tol Cibitung - Cilincing yang saat ini telah beroperasi hingga Seksi 3, kemudian menjadi akses penghubung dari Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi, dan terkoneksi ke 5 ruas lainnya tergabung dalam Jalan Tol JORR 2.
Kehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung juga akan menambah kapasitas jalan yang melintasi empat wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
Â
Pangkas Waktu
Selain itu juga memangkas waktu tempuh berkendara yang semakin lebih cepat, jika sebelumnya dari akses jalan Transyogi / Alternatif Cibubur via Tol Jagorawi dan sebaliknya dapat memakan waktu lebih dari 30 menit, namun dengan teknoneksinya Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi I hanya membutuhkan waktu tempuh yang lebih cepat sekitar 5-10 menit perjalanan saja.
Jalan Tol ini juga menjadi salah satu solusi mengurangi kepadatan lalu lintas dari ruas Tol Cikampek yang menuju Jakarta atau mengarah ke Bogor tanpa harus melalui Jakarta.
Sebagai informasi, jaringan Tol JORR 2 terdiri dari Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,2 Km), Jalan Tol Kunciran - Serpong (11,4 Km), Jalan Tol Serpong - Cinere (10,1 Km).
Kemudian dilanjutkan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (14,6 Km), Jalan Tol Cimanggis - Cibitung (26,47 Km), dan Jalan Tol Cibitung - Cilincing (34 Km).
Advertisement
Tol Bocimi dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Rampung Akhir 2022
PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus menyelesaikan proyek ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi 2 (Tol Bocimi) dan ruas Cimanggis-Cibitung seksi 2 (CCT). Rencananya, kedua ruas tol itu akan selesai pengerjaannya pada akhir 2022. Pasalnya, kedua ruas tol tersebut termasuk proyek yang mendapat tambahan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021.
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, Tol Bocimi adalah ruas bebas jalan hambatan yang menghubungkan antara Kota Jakarta, Bogor dan Sukabumi.
Ruas tol ini juga merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas kawasan sekaligus mendistribusikan lalu lintas antara Kota Jakarta dan Sukabumi, dimana akses jaringan jalan yang baru ini dapat menumbuhkan sektor pariwisata.
"Tol Bocimi terletak pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi yang termasuk dalam kawasan pengembangan wilayah dan berkaitan erat dengan upaya penyediaan infrastruktur transportasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sekitarnya, pusat kegiatan industri, simpul transportasi, dan pusat jasa publik dengan skala beberapa kabupaten," bebernya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Sementara, lanjut Novianto, Ruas Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km jadi bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road atau Tol JORR II, jalan lingkar luar yang dibangun untuk mengatasi beban over load JORR I yang membentang dari Cengkareng-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cimanggis-Cibitung-Cilincing sepanjang 110 km.
Kemudian juga masuk dalam rencana pengembangan sub pusat perkotaan, antara lain Serpong/Kota Mandiri Bumi Serpong Damai (BSD) Cinere, Cimanggis, Cileungsi, Setu, dan Tambun/Cikarang, serta sebagai jalur kegiatan logistik yang dapat meningkatkan pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Tambahan PMN
Novianto menambahkan, kedua ruas tol ini akan segera selesai pekerjaanya di akhir tahun ini. Untuk ruas Tol Bocimi, penyelesaian pembangunannya masih membutuhkan tambahan alokasi dana PMN 2022, tapi dipastikan tetap akan rampung pada Desember 2022.
"Sementara untuk ruas tol Cimanggis-Cibitung juga akan selesai diakhir tahun ini, ditambah WTR telah melakukan share swap 55 persen kepemilikan sahamnya di CCT kepada PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mempercepat penyelesaian dan beroperasinya seluruh segmen ruas tol Cimanggis-Cibitung pada tahun 2023," tuturnya.
Untuk siketahui, ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 mendapat alokasi dana PMN 2021 sebesar Rp 637 miliar melalui anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Toll Road (WTR) kepada PT Trans Jabar Tol (TJT).
Saat ini progres pembangunan telah mencapai 86,22 persen pada segmen Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km dan, diproyeksikan akan selesai pada Desember 2022.
Sedangkan untuk ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A mendapat alokasi dana PMN sebesar Rp622 miliar melalui PT Cimanggis Cibitung Toll Ways (CCT). Saat ini progres pembangunan telah mencapai 86,87 persen, yakni pada segmen Jatikarya-Cikeas sepanjang 3,4 km diproyeksikan akan selesai Januari 2023, dan beroperasi seluruhnya pada Desember 2023.Â
Advertisement