Sukses

Sambut KTT G20 Bali, Garuda Indonesia Buka Penerbangan Tokyo-Denpasar

Garuda Indonesia resmi kembali mengoperasikan penerbangan rute Narita, Tokyo-Denpasar pp dalam rangka KTT G20 Bali pada pertengahan November 2022 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia resmi kembali mengoperasikan penerbangan rute Narita, Tokyo-Denpasar pp, yang ditandai dengan penerbangan perdana GA 881 pada Selasa (1/11/2022).

Penerbangan yang beroperasi tiga kali sepekan ini diharapkan dapat turut mendukung kelancaran dan kesuksesan puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada pertengahan November 2022 mendatang.

Pada penerbangan perdana dari Narita, Tokyo, Garuda Indonesia terbang menggunakan armada A330-300 berkapasitas 251 penumpang yang terdiri dari konfigurasi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi. Maskapai pelat merah tersebut mengangkut sedikitnya 130 penumpang untuk menuju Denpasar, Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, pengoperasian kembali penerbangan Tokyo-Denpasar ini merupakan upaya perseroan dalam menghadirkan konektivitas udara untuk mendukung upaya pemerataan pemulihan ekonomi nasional. Khususnya Bali, sebagai salah satu hub pariwisata yang strategis di wilayah Tengah Indonesia.

"Kiranya pengoperasian rute Narita (Tokyo)-Denpasar ini dapat memperluas jaringan rute internasional yang dilayani untuk menuju Bali, sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara di wilayah Indonesia Tengah, untuk menuju berbagai destinasi unggulan di Indonesia seperti Labuan Bajo, Lombok, Kupang, Makassar," ungkapnya, Selasa (1/11/2022).

"Ini diharapkan dapat mendukung proyeksi pemerintah dalam mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara menuju Indonesia di tahun 2022, yakni sebesar 3,6 juta kunjungan," imbuh Irfan.

Hadirnya penerbangan langsung Tokyo-Denpasar pp ini melengkapi rute penerbangan dari dan menuju Jepang yang sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu, yaitu Haneda-Jakarta pp.

Irfan berharap, kedua rute itu mampu turut serta mendukung kemajuan komoditas unggulan di wilayah Indonesia Timur ke pasar global dengan proses distribusi angkutan kargo yang aman dan cepat.

"Bertepatan dengan gelaran KTT sebagai puncak acara Presidensi G20 di Bali pertengahan November mendatang, kiranya pengoperasian rute Narita-Denpasar ini dapat turut mendukung kelancaran dan kesuksesan daripada acara tersebut," tutup Irfan.

2 dari 3 halaman

Garuda Indonesia Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik

Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu terbaik di Asia Pasifik versi OAG Flightview pada periode September 2022. Capaian On Time Performance (OTP) yang diperoleh Garuda Indonesia sebesar 96,6 persen.

Melalui pemeringkatan aspek ketepatan waktu tersebut, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil menempati jajaran peringkat tertinggi pada hasil pemeringkatan, oleh lembaga riset dan pemeringkat On Time Performance maskapai penerbangan global independen asal Inggris tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, capaian tersebut merupakan bentuk representasi atas komitmen Garuda Indonesia untuk senantiasa menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi seluruh pengguna jasa.

Utamanya dalam memastikan seluruh operasional penerbangan, termasuk tingkat ketepatan waktu, dapat berjalan dengan optimal.

"Tentunya raihan kinerja operasional ini menjadi optimisme tersendiri bagi kami untuk terus menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi masyarakat," ujar Irfan, Minggu (30/10/2022).

Irfan melanjutkan, di tengah perubahan preferensi masyarakat dalam melaksanakan perjalanan udara, khususnya di masa transisi pandemi menuju endemi ini, aspek ketepatan waktu merupakan esensi utama dalam definisi kualitas layanan yang senantiasa harus dijaga.

Itu tentunya tidak dapat tercapai tanpa dukungan stakeholders terkait, khususnya layanan kebandarudaraan. Plus dukungan pengguna jasa, yang memberikan kontribusi atas capaian ini dengan melakukan prosedur pre-flight, termasuk check-in secara tepat waktu".

"Oleh karenanya, capaian ini akan terus menjadi motivasi kami untuk senantiasa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Terlebih, kami meyakini bahwa momentum pemulihan sektor pariwisata harus ditunjang oleh operational excellence, utamanya pada aspek ketepatan waktu," urai Irfan.

Selain Garuda Indonesia, sejumlah maskapai internasional yang masuk dalam pemeringkatan tersebut. Dintaranya, Eurowings, Bangkok Airways, Fuji Dream Airlines, hingga Jeju Airlines.

3 dari 3 halaman

Erick Thohir Bocorkan Rencana Garuda Indonesia Masuk Holding BUMN Pariwisata

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan persiapan Garuda Indonesia untuk bergabung dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, selaku holding BUMN pariwisata. Garuda Indonesia masih butuh sejumlah persiapan untuk jadi bagian dari holding BUMN pariwisata.

"Garuda sekarang kan masih langkah kedua. Artinya setelah kemarin restructuring, sekarang penyehatan. Alhamdulillah sudah sehat.Tapi, langkah berikutnya, membesarkan," ujar Erick Thohir di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (28/10/2022).

Setelah itu, baru Garuda Indonesia bisa bersinergi dengan InJourney. Dalam tahapan itu, nantinya maskapai pelat merah tersebut bakal berkonsolidasi dengan perusahaan BUMN lain.

"Ini akan dikonsolidasikan dengan seluruh jaringan wisata injourney, termasuk dari pihak-pihak swasta, kita gabungkan jadi ekosistem," ungkap dia.

Dalam pengembangan holding BUMN pariwisata Erick Thohir juga tengah mengkonsolidasikan 103 hotel milik perusahaan BUMN untuk berada di bawah panji InJourney. Dia tak ingin masing-masing perusahaan pelat merah memiliki hotel sendiri di bawah pengurusannya.

Tak hanya BUMN, holding BUMN pariwisata juga bakal berkolaborasi dengan UMKM, khususnya untuk mengakomodir kebutuhan perangkat di dalam hotel.

"Setelah digabungkan, kita renovasi. Tapi bukan itu tujuan utamanya. Tidak kalah pentingnya juga, seluruh kebutuhan hotel itu disuplai oleh UMKM. Shamponya, sabunnya, handuknya. Jadi kita bisa saling menjaga. Itu yang kita namakan ekosistem," paparnya.

"Pokoknya yang pasti, tahap pertama 23 hotel, lalu naik ke 40. Itu yang mau kita lakukan, supaya kita bisa agak mandiri. Masa obat aja 90 persen impor," pungkas Erick Thohir.