Sukses

Lakukan Hal Ini agar Akun Kartu Prakerjamu Tidak Diblokir

Kartu Prakerja tahun 2022 dimulai dari gelombang 23 hingga 47 saja.

Liputan6.com, Jakarta Kartu Prakerja tahun 2022 dimulai dari gelombang 23 hingga 47 saja. Maka dari itu, manajemen pelaksana mengingatkan agar peserta yang lolos untuk segera membeli pelatihan sebelum 30 November 2022.

"Ingat ya Sob, batas terakhir pembelian pelatihan untuk semua gelombang di tahun 2022 adalah 30 November 2022 dan penyelesaian pelatihan terakhir adalah pada 4 Desember 2022," tulis keterangan Instagram @prakerja.go.id, Rabu (2/11/2022).

Dalam postingan terbaru @prakerja.go.id, manajemen pelaksana membagikan cerita peserta yang lolos kartu Prakerja gelombang 39, namun peserta tidak sadar lolos karena notifikasinya masuk ke Spam.

"Nyesek bgttt, hari ini tiba2 bersih2 email, setelah hapusin banyak bgt email spam aku baru tau ternyata ada email dari Prakerja yg menyatakan kalo aku lulus, setelah berkali2 nyoba akhirnya berhasil digelombang ke 39. Tapi sayang sekali aku telat taunya karena nggk ada notif sama sekali yg masuk, akhirnya akunku keburu diblokir. Ya Allah mau marah tapi kesalahan ada di diri sendiri," tulis salah satu Prakerja di akun Twitter @omiyye yang diunggahnya pada (13/10).

Manejemen Kartu Prakerja pun memberikan tips supaya tidak kelewatan info kamu lolos menjadi penerima Kartu Prakerja, kamu harus memastikan beberapa hal ini berikut:

- Pastikan nomor HP yang kamu daftarkan adalah nomor HP pribadi dan nomor yang aktif, supaya bisa terima SMS pengumuman- Pastikan e-mail yang kamu gunakan untuk mendaftar aktif. Ingat passwordnya dan jangan lupa nyalakan notificationnya

Sebelumnya pada akhir Oktober lalu, hasil seleksi Program Kartu Prakerja  Gelombang 47 telah diumumkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id. Oleh karena itu, manajemen pelaksana Kartu Prakerja selalu mengingatkan peserta untuk rajin cek email atau SMS agar kejadian serupa tidak terulang.

"Gelombang 47 sudah diumumkan kemarin nih, jangan sampai kayak kasus di atas ya Sob, kan sayang jadinya. Antisipasi juga untuk kamu yang bergabung di gelombang selanjutnya pada tahun 2023 nanti!," tulis akun prakerja.

 

 

2 dari 3 halaman

Kartu Prakerja Jalan Hampir 3 Tahun, Manajemen Pelaksana Perkuat Tata Kelola

Program Kartu Prakerja diluncurkan sebagai salah satu program strategis Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi serta berupaya menjaga program tersebut dari kecurangan dan tetap akuntabel.

Enam+03:08VIDEO: Resesi Ekonomi Global, Indonesia Kena Dampaknya? Secara regulasi, Presiden telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 113 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja (Perpres 113/2022).

Perpres tersebut mempertegas dan memperkuat ketentuan penindakan atas potensi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja.

Perpres tersebut juga menjadi dasar Komite Cipta Kerja dalam melakukan evaluasi dan meningkatkan tata kelola program agar semakin terjaga dan akuntabel.

Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi Perpres 113 tahun 2022 untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik itu di Pemerintah Pusat juga di Pemerintah Daerah, khususnya kepada Aparatur Penegak Hukum.

Dalam sosialisasi Perpres Nomor 113 Tahun 2022 bagi Aparatur Penegak Hukum dan Disnaker lingkup Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Minggu (27/10), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja telah melakukan dua kali peningkatan tata kelola dengan memperhatikan hasil evaluasi oleh lembaga, baik yang dilakukan oleh internal maupun eksternal seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Setelah hampir tiga tahun berjalan, banyak evaluasi dan rekomendasi yang diterima, sehingga kami melakukan penyesuaian program lagi agar pelaksanaan Program Kartu Prakerja semakin akuntabel dengan terbitnya Perpres Nomor 113 Tahun 2022,” kata Deputi Rudy.

3 dari 3 halaman

Sosialisasi

Selanjutnya, Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja selaku Sekretaris Tim Pelaksana Chairul Saleh yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut penting dan perlu dilakukan ke beberapa daerah sebagai upaya bersama membangun, menjaga, serta menyukseskan pelaksanaan program kedepan.

Sosialisasi di lingkup Provinsi Jawa Timur merupakan sosialisasi ke-6, yang mana sebelumnya sosialisasi serupa dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, Papua, dan Kalimantan Selatan.

Kemudian, Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Salamat Simanullang dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa upaya-upaya mengantisipasi risiko harus dilakukan sejak perencanaan, terutama dengan mengedepankan unsur edukasi kepada calon penerima dalam kondisi sosial yang tenang.

Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Hernowo Yulianto yang turut hadir dalam kesempatan tersebut meminta Kapolres se-Jawa Timur memiliki pemahaman yang benar terkait Program Kartu Prakerja. Selain itu, juga perlu dilakukan pengawasan, pendampingan, dan edukasi kepada masyarakat.

Hal tersebut perlu dilakukan karena Kepolisian memiliki peran preemtif dan preventif yang tak kalah penting. Kombes Pol Hernowo kembali menekankan bahwa Program Kartu Prakerja merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo yang harus mendapat atensi dan dikawal.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, perwakilan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres dan Kadisnaker se-Jawa Timur.