Sukses

6 Bandara Siap Jadi Parkir Pesawat Pemimpin Dunia yang Hadir di KTT G20

Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Indonesia saat ini tinggal menunggu konfirmasi dari tiga pemimpin anggota G20 yang belum memberikan kepastian kehadiran.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan enam bandara sebagai lokasi parkir pesawat kenegaraan para pemimpin dunia yang akan hadir dalam KTT G20. Empat bandara sebagai lokasi parkir utama dan dan dua bandara sebagai cadangan. 

Empat bandara di empat daerah itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai (Badung), Bandara Internasional Hassanudin (Makassar), Bandara Internasional Lombok (Lombok) dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya).

Dua bandara lainnya yang disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan adalah Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Adi Sumarno Solo, Jawa Tengah.

"Bisa extend ke Yogyakarta sama Solo," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/11/2022).

Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Indonesia saat ini tinggal menunggu konfirmasi dari tiga pemimpin anggota G20 yang belum memberikan kepastian kehadiran di Bali pada pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menghubungi langsung tiga pemimpin tersebut untuk meminta konfirmasi kehadiran di KTT G20.

"G20, tinggal 3 (pemimpin) yang belum (memberikan konfirmasi kehadiran), nanti akan saya telepon untuk mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau," kata Presiden Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Jokowi menilai tingkat kehadiran para pemimpin G20 pada KTT G20 mendatang terbilang cukup tinggi. Dia mengatakan berdasarkan data sementara, sudah terdapat 17 hingga 18 pemimpin anggota G20 yang memberikan konfirmasi kehadiran di pertemuan puncak rangkaian Presidensi G20 Indonesia itu.

Menurut Jokowi, sebuah kehormatan bagi Indonesia ketika ada sekitar 17-18 pemimpin negara yang memastikan hadir di pertemuan tersebut.

“Tapi 17-18 (pemimpin) sebuah angka yang banyak sekali, di dalam keadaan normal itu banyak sekali, artinya di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” kata Jokowi.

KTT G20 akan menjadi pertemuan puncak dari seluruh rangkaian pertemuan Sherpa Track, Financial Track, maupun Engagement Groups selama Presidensi G20 Indonesia dari Desember 2021 hingga November 2022.

G20 merupakan forum global yang berdiri sejak 1999 dan memberikan kontribusi terhadap 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia, 75 persen perdagangan internasional dan 65 persen populasi dunia.

2 dari 3 halaman

Jokowi Akan Telepon 3 Pemimpin Negara yang Belum Konfirmasi Hadiri KTT G20

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, terdapat tiga pemimpin negara yang hingga kini belum mengkonfirmasi akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Jokowi akan menghubungi langsung tiga pemimpin negara tersebut untuk mendapat kepastian.

"G20, tinggal 3 (pemimpin negara) yang belum, nanti akan saya telepon mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau," kata Jokowi kepada wartawan di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dia tak menyebut siapa saja pemimpin negara yang belum mengkonfirmasi kehadiran. Namun, Jokowi menilai tingkat kehadiran pemimpin negara di KTT G20 Bali sudah cukup tinggi.

"Untuk angka 17-18 (pemimpin negara) itu sudah angka yang sangat banyak di dalam keadaan normal. Itu angka 17-18 itu banyak sekali. Artinya, di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita," jelas Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Situasi Khusus

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan pemerintah masih menunggu konfirmasi kehadiran dari beberapa negara G20 karena situasi khusus. Salah satunya, Brazil yang baru saja selesai melaksanakan pemilihan presiden (Pilpres).

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni sudah mengkonfirmasi akan hadir di KTT G20. Keduanya baru saja dilantik menjadi Perdana Menteri pada Oktober 2022.

"Kita juga dapat konfirmasi kehadiran dari dua pemimpin G20 yang baru, PM Inggris dan juga dari (PM) Italia, baru saja masuk dan sudah saya laporkan ke Bapak Presiden," tutur Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2022).