Sukses

Oktan Revvo 89 Disebut di Atas Pertalite, Pertamina: Kami Jual Sesuai Spesifikasi

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengklaim produk BBM jenis Revvo 89 memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) lebih tinggi dari Pertalite.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengklaim produk BBM jenis Revvo 89 memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) lebih tinggi dari Pertalite.

Lewat unggahannya di media sosial, Mulyanto menyebut Revvo 89 punya kadar RON 90,7, sementara Pertalite RON 90,4. Angka itu didapatnya dari hasil uji oleh Sufocindo dan Lemigas.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan, Pertamina mengklaim telah menjual Pertalite sesuai spesifikasi yang ditetapkan.

"Pertamina commit dengan kualitas dan spesifikasi yang ditentukan," ujar Irto kepada Liputan6.com, Rabu (2/11/2022).

"Hal ini juga sudah dibuktikan melalui pengecekan langsung oleh regulator bahwa hasil pengujian, Pertalite sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan," tegas dia.

Untuk temuan terkait Revvo 89, Irto mempersilakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun BPH Migas untuk mengklarifikasinya.

"Kalau memang benar hasil uji oktan tersebut bahwa ada perbedaan nilai oktan antara hasil uji dengan yang diklaim, mungkin bisa dijelaskan oleh regulator atau dari badan usaha yang bersangkutan," tuturnya.

Hal senada diungkapkan pengamat ekonomi energi Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya. Ia meminta Revvo 89 milik Vivo dilakukan uji ulang untuk jenis BBM tersebut.

"Dites saja di lab-lab berkualitas dan kampus, sehingga diketahui dengan pasti," kata Berly kepada Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Hasil Uji Oktan: Produk Revvo 89 SPBU Vivo Lebih Baik dari Pertalite Pertamina

Anggota DPR fraksi PKS Mulyanto, menyoroti hasil uji coba  Research Octane Number (RON) bahan bakar Vivo Revvo 89 dan Pertamina Pertalite. Dimana oktan Revvo 89 lebih tinggi dibanding Pertalite.

Adapun hasil uji coba terhadap dua bahan bakar tersebut dilakukan oleh laboratorium milik Sucofindo. Uji coba sampel dilakukan pada pertengahan 10-13 Oktober 2022. Hal itu diungkapkan Mulyanto melalui akun twitter pribadinya @pakmul63.

“Tweps berikut hasil akhir pengukuran kualitas Pertalite dan Revvo-89. Termasuk pengukuran RON dan nilai kalor. Mohon dicermati data tersebut,” cuit Mulyanto, dikutip Rabu (2/11/2022).

Dari hasil uji coba tersebut, Mulyanto memberikan enam catatan analisis data, diantaranya:

1. Kandungan Pb masih ada baik pada Pertalite maupun Revvo 89.

2. Pengukuran RON Revvo 89, cukup baik, bahkan sedikit di atas 90.

3. Parameter lainnya yang diuji, secara umum masuk dalam standar.

4. Dari data yang diuji, tidak ditemukan indikasi menyimpang.

5. Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban.

6. Untuk pengujian lebih lanjut perlu dilakukan uji performa. Namun, untuk keperluan kami, maka cukup dengan uji ini.

“Cukup menarik, RON Revvo-89 ini yang angka hasil ujinya sedikit lebih baik dari Pertalite,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Komentar Netizen

Sontak postingan itu mengundang komentar netizen di twitter. Rata-rata yang berkomentar, sependapat dengan Mulyanto. Mereka menilai jika seandainya Pemerintah tidak membatasi harga RON Revvo 89 milik Vivo, maka produk milik Vivo akan banyak digunakan masyarakat dibanding produk Pertalite milik Pertamina.

“Jadi....buat apa Pertalite yg konon Ron90 ternyata masih kalah dgn Revvo89? Revvo lebih murah dan kualitas lebih baik. Say bye Pertalite,” cuit akun @MasAdiSus.

“YESS.... Lebih baik pakai swasta, nilai mutu yang lebih real, gak ikutan jadi beban subsidi pemerintah, biar gak rugi terus Pertamina,” cuit @sobatatap.

“Betul, seandainya Revvo diatas pertalite tdk banyak pun saya akan beli Revvo , tp sayang lokasi blm merata di setiap daerah,” cuit @Mujayadi8.