Sukses

Kementan Libatkan TNI Optimalisasi Vaksinasi dan Penandaan Ternak  di Jawa Tengah

Kegiatan vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak. Terutama bagi ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis.

Liputan6.com, Semarang Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak. Terutama bagi ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan capaian vaksinasi di Jateng saat ini sebanyak 631.152 ekor. Sehingga masih harus dilakukan akselerasi, mengingat jumlah populasi ternak yang cukup banyak di Jawa Tengah ini.

“Untuk itu kita dorong pemerintah daerah untuk menggerakkan pelaksanaan vaksinasi dan sekaligus penandaan ternak di wilayahnya masing-masing, bahkan di sini kita juga kita kerjasama dengan TNI untuk memperlancar pelaksanaannya,” ungkap Nasrullah pada Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI pada Jumat di Semarang (4/11).

Keberadaan TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat Desa, kata Nasrullah, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi dan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas.

Lebih lanjut, Ia mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak untuk segera dilakukan pendataan ternak dan pelaksanaannya berjalan secara sinergis dengan pelaksanaan vaksinasi.

“Dengan pemasangan eartag, maka status vaksinasi PMK pada ternak akan dapat diketahui, sehingga dapat memenuhi persyaratan dalam peredaran lalu lintas ternak antar daerah baik itu tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota,” ungkap Nasrullah. 

Sebagai informasi aplikasi Identik PKH fungsinya mirip dengan aplikasi Peduli Lindungi, dengan scanning pada eartag mampu menunjukan kartu vaksin PMK baik dosis 1, dosis 2 dan booster.

“Seluruh dukungan semua stakeholder terkait adalah hal yang mutlak agar kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan dapat tercapai dengan baik,” tandasnya.

2 dari 3 halaman

TNI Dukung Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi PMK

Perwira Pembantu Utama (Paban) 1 Perencanaan Staf Teritorial TNI, Kol. Arm. Djoni Prasetyo mengatakan, sinergitas dan pendampingan sangat diperlukan sebagai upaya bersama dalam mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak.

“Dari hasil evaluasi kegiatan penandaan dan pendataan yang telah dilakukan di Jawa Timur dan Jawa Barat yang dibantu oleh TNI  hasilnya cukup signifikan, harapannya di wilayah kodam IV Diponegoro, sama seperti itu bahkan mungkin lebih baik,” ungkap Djoni.

Djoni menegaskan pihaknya siap mendukung sepenuhnya program Kementerian Pertanian. 

”TNI yang bertugas di wilayah masing-masing melalui babinsa sebagai ujung tombak dapat melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan secara aktif di lapangan dan terus menyuarakan pentingnya vaksinasi dan penandaan ternak,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Upaya Kementan Perkuat Sektor Peternakan

Pada kesempatan itu, Pujo Setio Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian menyampaikan, kerja sama Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dapat memperkuat sektor peternakan khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan percepatan realisasi  program penandaan dan pendataan. 

Sementara itu,  Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengungkapkan, kegiatan penandaan dan pendataan ternak mampu menghasilkan akurasi dan validasi data ternak yang sangat bermanfaat. 

“Kami bersyukur dengan adanya dukungan dari semua pihak, harapan kami kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Jawa Tengah dapat mencapai target,” pungkasnya.

 

(*)

Video Terkini