Sukses

Ini Pentingnya Bekali Anak soal Pengelolaan Keuangan Sejak Dini

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menyebut jika indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 49,68 persen, sedangkan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

Liputan6.com, Jakarta Kurang mampunya mengatur keuangan seakan menjadi permasalahan sebagian besar masyarakat saat ini. Bahkan, uang hasil usaha sendiri maupun warisan begitu mudah habis.

Di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menyebut jika indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 49,68 persen, sedangkan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

Angka ini menunjukkan peningkatan besar jika dibandingkan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dijalankan pada 2019. Pada 3 tahun lalu, indeks literasi keuangan 38,03 persen dan inklusi keuangan 76,19 persen. Dengan lonjakan ini, capaian literasi keuangan di Indonesia dinilai masih kalah dibanding negara lainnya di Asia. Literasi keuangan diperlukan jika Anda ingin anak-anak Anda mencapai kesuksesan akademis dan finansial saat mereka tumbuh dewasa. Orang tua memainkan peran yang penting bagi anak-anak mereka karena sebagian besar kebiasaan uang kita terbentuk sejak kecil, kita mencontoh perilaku uang dan kebiasaan uang orang tua kita.

Hal inilah yang menjadi salah satu fokus dari Perusahaan edukasi keuangan, Jopez Academy yang berkomitmen untuk membekali orang tua dan guru dengan alat literasi keuangan yang berkualitas untuk mempercepat proses pembelajaran keuangan yang akan membekali anak-anak dengan kebiasaan uang positif, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana di masa dewasa mereka. 

Selama ini, para pendidik dan orang tua sulit  menemukan momen yang pas dalam kehidupan  sehari-hari untuk memulai percakapan tentang keuangan dengan anak-anak mereka. Oleh sebab itu, Jopez Academy membuat sebuah kegiatan menyenangkan dan menghibur, seperti Dongeng Keuangan, Permainan Papan Keuangan, permainan uang, dan lain-lain.

Jopez Academy hadir untuk membantu para orang tua dan tenaga pengajar anak usia dini khususnya di kawasan Asia untuk menanamkan literasi keuangan kepada anak-anak mereka.

"Jopez Academy dibentuk karena kami percaya dalam melengkapi kurikulum (pra-sekolah/sekolah dasar/sekolah menengah) saat ini dengan proses literasi keuangan yang praktis dan sesuai dengan usia. Prosesnya mencakup materi pengajaran dan permainan yang akan membantu mendidik anak-anak dalam mengembangkan kebiasaan menggunakan uang yang tepat dan dengan demikian membangun fondasi literasi keuangan yang kuat," kata Founder Jopez Academy Ernest Tan, dikutip Sabtu (5/11/2022).

 

2 dari 3 halaman

Pintar Atur Keuangan

Menurut Ernest Tan, hal ini bukan tentang berapa banyak uang atau harta benda yang ditinggalkan orang tua untuk anak-anaknya, namun yang terpenting adalah bagaimana anak harus pintar mengatur keuangannya. Dengan demikian, menanamkan literasi keuangan kepada anak-anak menjadi warisan terbaik bagi mereka.

"Melengkapi anak-anak dengan alat-alat seperti itu sejak dini akan menciptakan banyak peluang untuk kesuksesan seumur hidup mereka. Di Jopez Academy, kami menerapkan teknik Excellerated Learning dalam mengembangkan materi pelatihan literasi keuangan, kurikulum, lokakarya dan ceramah untuk anak-anak prasekolah (berusia 5 dan 6 tahun) dan anak-anak sekolah dasar (berusia 7 hingga 12 tahun). Kami juga secara khusus menyesuaikan materi, kurikulum, lokakarya, dan ceramah kami untuk membekali para guru dengan alat dan bahan sehingga mereka dapat terus mengajarkan literasi keuangan di pusat atau sekolah," jelas dia.

Ernest Tan mengungkapkan kurangnya materi yang menyenangkan dan menghibur untuk membantu orang tua berbicara dan mengajar anak-anak tentang keuangan menjadi alasannya menyediakan beragam produk di Jopez Academy.

"(Durasi edukasi) Tergantung pada kelompok usia dan bagaimana mereka ingin belajar dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan uang. Biasanya setiap sesi akan berlangsung antara 90 menit hingga 120 menit kecuali Money Camp kami yang dilakukan selama 2 hari penuh. Dari semua kesaksian orang tua, kami telah melihat anak-anak menjadi remaja yang lebih cerdas secara finansial dan bahkan tidak sedikit yang menjadi pengusaha selama penguncian covid-19," tutur Ernest Tan.

 

3 dari 3 halaman

Edukasi Keuangan

Untuk edukasi keuangan yang ditawarkan, JoPeZ Academy menyasar kalangan orang tua muda atau kakek-nenek/pendidik dengan pengaruh bagi anak-anak kecil. Sebab selama ini, kurang dari 38 persen orang Indonesia yang sudah melek finansial. Memiliki kebiasaan uang positif perlu dibangun atau dibentuk sejak muda.

Berkaca dari hal tersebut, Jopez Academy memiliki misi agar generasi berikutnya memiliki lebih banyak pengetahuan keuangan dan lebih banyak ahli uang di luar sana untuk membantu yang membutuhkan dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Selain Indonesia, Jopez Academy siap melebarkan ke kawasan Asia Tenggara lain seperti Vietnam dan Thailand.

Jopez Academy pun mencari mitra lokal untuk dilatih sebagai Money Trainer atau Coach untuk mengajar lebih banyak orang tua muda Indonesia tentang Uang. Selain itu, Jopez Academy siap menawarkan kemitraan dengan konsep lisensi dengan semangat untuk melayani dan membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Informasi lebih lengkap mengenai Jopez Academy bisa diketahui melalui website https://jopezacademy.com.

"Ada beberapa pesaing di pasar tetapi sejauh ini tidak ada yang memiliki kurikulum dan permainan papan (board game) tentang literasi keuangan untuk mengajari anak-anak tentang uang dengan cara yang menyenangkan dan menghibur," ungkap Ernest Tan.

Jopez Academy akan meramaikan Kiddofest 2022 pada 10-13 November 2022 mendatang di Pluit Village, Jakarta Utara. Kiddofest merupakan festival anak dan keluarga tahunan persembahan dari Kiddo.id yang telah digelar sejak tahun 2018 bertujuan untuk menciptakan momen berharga bagi keluarga lewat berbagai kegiatan menarik.

Â