Sukses

Bentuk InJourney, Erick Thohir Incar Potensi 12 Persen Pariwisata ke PDB

Menteri BUMN Erick Thohir membongkar tujuannya dalam membentuk holding BUMN Pariwisata atau InJourney. Utamanya untuk melakukan pengembangan pariwisata di berbagai daerah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir membongkar tujuannya dalam membentuk holding BUMN Pariwisata atau InJourney. Utamanya untuk melakukan pengembangan pariwisata di berbagai daerah.

Erick membidik setidaknya ada potensi 12 persen kontribusi pariwisata Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini, yang jadi tugas InJourney sebagai BUMN untuk mengejarnya.

"Apalagi masih banyak potensi pariwisata di luar Pulau Jawa dan Bali yang belum dikembangkan," kata dia melalui akun Instagram @erickthohir, Selasa (8/11/2022).

"Untuk itu, kami membentuk @injourney.id sebagai holding BUMN Pariwisata. Tujuannya adalah agar industri pariwisata mempunyai ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir, baik dari sisi infrastruktur maupun kegiatan turunan pariwisata," tambah dia.

Erick menginginkan kalau ekositem pariwisata Indonesia bisa terintegrasi. Dengan demikian, harapannya, bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dalam unggahan video singkatnya, mantan bos Inter Milan ini menyebut potensi pariwisata tak hanya ada di Bali. Tapi ada Labuan Bajo, Likupang, bahkan Jakarta sekalipun.

"Kemarin saya rapat dengan pak Heru (Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono) saya bilang 'ini jangan ada persepsi seakan-akan pemerintah pusat meninggalkan jakarta', Tidak," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

10 Kota Besar

Lebih lanjut, dia menginginkan kalau Indonesia punya 10 kota yang sama besarnya seperti kota yang ada di Amerika Serikat. Sebagai acuan, dia menyebut New York, Chicago, San Fransisco, hingga Los Angeles. Namun ini belum ada di Indonesia.

Sejalan dengan itu, dia juga menginginkan sektor pariwisata di Indonesia semakin dipercantik, utamanya dihijaukan kembali. Targetnya adalah monas, yang berada tepat di depan kantor Kementerian BUMN.

Sama halnya pada pengoptimalan di kawasan Sarinah. Ada ruang-ruang publik yang bisa digunakan oleh masyarakat. Ini juga ingin dibangun Erick di berbagai tempat lain, tak hanya di Pulau Jawa.

"Apalagi penduduk 56 persen ada di Jawa, terlalu berat, mesti ada pengembanhan baru di Kalimantan, di Sumatera. Tol Jawa (bisa) tembus, tol Sumatera mesti tembus," ujarnya.

"Ini pemerataan, kita harus bangun indonesia sentris," pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Desain Ulang Kawasan Monas

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kementerian BUMN. Salah satu bahasannya adalah melakukan penghijauan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Keputusan tersebut merupakan hasil sinkronisasi pengelolaan aset-aset BUMN dengan pemerintah daerah Jakarta.

"Kita sinkronisasi soal aset-aset yang dimiliki BUMN dan pemda untuk menjadi fasilitas publik. Monas tentu bagian publik, area yang sangat hijau," kata Erick di Kementerian BUMN, Rabu (19/10/2022).

Erick juga mengatakan, kawasan Monas harus mengedepankan konsep penghijauan seperti di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

"Nanti, Pak Heru yang akan desain (kawasan Monas), bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno supaya ini bisa hijau kembali," ucap dia.

 

4 dari 4 halaman

Dilakukan Serius

Erick meminta agar penghijauan yang dilakukan di kawasan Monas dilakukan secara serius dan total. Dia pun mencontohkan revitalisasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang menurutnya tampak lebih baik dibanding sebelumnya.

"Hijau ini jangan tanggung. Kalau di Senayan, Kompleks GBK, bagus tidak? Bagus, dong," lanjut Erick.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bakal berkoordinasi dengan Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka.

"Nanti sama Mensesneg, karena itu milik pemerintah pusat," ungkap Heru.