Sukses

Sri Mulyani: Infrastruktur Tak Seharusnya Memperburuk Lingkungan

Pembangunan infrastruktur harus menjadi solusi yang baik secara sosial dan bagi lingkungan. Sri Mulyani mengaku hal ini tidak diimplementasikan bagi negara berkembang maupun negara maju.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan infrastruktur harus memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup. Penghancuran lingkungan hidup tidak bisa dibenarkan meskipun atas nama infrastruktur. Penghanduran lingkungan akan memicu perubahan iklim dalam jangka panjang.

"Infrastruktur tidak seharusnya memperburuk lingkungan baik berupa perubahan iklim atau bahkan perusakan berupa lingkungan hidup, keanekaragaman hayati dan sebagainya," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Peresmian ESG, di Movenpick, Jimbaran, Bali, Sabtu, (12/11/2022).

Pembangunan infrastruktur harus menjadi solusi yang baik secara sosial dan bagi lingkungan. Dia mengaku hal ini tidak diimplementasikan bagi negara berkembang maupun negara maju.

"Harus saya katakan, banyak negara berkembang atau bahkan negara maju, mereka ingin mendapatkan infrastruktur yang cepat dan murah," kata dia.

Kehadiran infrastruktur harus bisa menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan, meningkatkan produktivitas hingga mendorong pertumbuhan. Namun di sisi lain, pembangunan infrastruktur ini harus dibangun dengan konsep berkelanjutan.

"Membangun infrastruktur ini secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dapat diterima secara sosial dan juga tata kelola yang baik," kata dia.

Saat ini kata Sri Mulyani pemerintah sedang menerapkan konsep pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan menyiapkan pendanaan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

"Kami tidak hanya akan membangun infrastruktur, tetapi memastikan seluruh infrastruktur ini siap. Kami juga baik secara sosial lingkungan," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Jokowi Dinilai Punya Konsep Matang Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Infrastruktur

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai mempunyai konsep yang matang dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur yang merata di daerah. Berkat kehadiran infrastruktur di era Pemerintahan Jokowi, kesejahteraan masyarakat diklaim terus meningkat.

Keberhasilan Jokowi menghadirkan infrastruktur untuk mendorong kesejahteraan masyarakat ini diapresiasi Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Iwan Alfanie. Menurutnya, pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Kita lihat Jokowi punya konsep bagaimana hari ini dengan pembangunan infrastruktur membuat dan menunjang pertumbuhan ekonomi,” kata Iwan dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Kehadiran infrastruktur yang digagas Jokowi ini dinilai sebagai langkah yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain mampu menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat, juga mampu mendorong peningkatan ekonomi rakyat.

“Memang benar di era Pak Jokowi ini kenapa lebih fokus kepada infrastruktur yaitu untuk keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Tidak hanya keadilan sosial, tapi keadilan ekonomi,” katanya.

Keberadaan infrastruktur ini dapat memudahkan mobilisasi orang dan barang dari desa ke kota, maupun sebaliknya. Sehingga hal tersebut membawa dampak positif khususnya bagi kesejahteraan masyarakat.

“Dan di sisi lain keadilan ekonomi bagaimana hari ini semua hasil-hasil masyarakat di pelosok daerah bisa dinikmati masyarakat kota dengan adanya pembangunan infrastruktur di era Jokowi,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Jokowi Tinjau Progres Sejumlah Infrastruktur di Kawasan IKN

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (25/6/2022). Jokowi diagendakan membagikan bantuan sosial (bansos) hingga meninjau sejumlah infrastruktur yang ada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pada pukul 07.05 WIB, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Dia tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, sekitar pukul 09.55 WITA.

Jokowi kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Pasar Klandasan Kota Balikpapan. Di lokasi itu, dia akan menyerahkan bantuan tunai langsung (BTL) kepada para pedagang pasar dan pedagang kaki lima yang ada di kawasan tersebut.

Selain itu, Jokowi direncanakan menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Balikpapan Kota Balikpapan. Bantuan sosial yang diserahkan antara lain, bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan subsidi upah (BSU).

Setelah itu, Jokowi akan menuju Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan, untuk lepas sauh menuju Kabupaten Penajam Paser Utara dengan menggunakan KRI Escolar 871.

Setibanya di Pelabuhan Cita Sabut Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jokowi dan rombongan akan menuju Titik Nol (0) Ibu Kota Nusantara (IKN), yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com