Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah kendaraan listrik untuk mengakomodasi mobilitas delegasi KTT G20 di Bali. Salah satunya adalah menyediakan 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) ukuran medium. Bus ini akan mengantar delegasi KTT G20 sejak kedatangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar hingga ke lokasi pertemuan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian perhubungan (Kemenhub) Pitra Setiawan mengatakan, 30 bus listrik ini sudah berada di Bali sebelum acara puncak KTT G20.
“Dari ke-30 bus tersebut, 9 unit sudah berada di Bali, 10 unit sedang dalam perjalanan, satu unit lagi akan selesai akhir pekan ini. Bus-bus ini tidak bisa diberangkatkan secara bersamaan karena produksi juga dilakukan bertahap,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).
Advertisement
Seluruh bus ini merupakan buatan dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 76,98 persen. Bus Listrik Merah Putih ini merupakan kolaborasi pengembangan kendaraan listrik BUMN dan konsorsium perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Senirupa Indonesia Denpasar, dan Institut Teknologi Surabaya.
“Bus sudah menjalani uji kelaikan jalan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Semua kendaraan jenis apa pun diuji kelaikan jalannya di sana," terang Pitra.
Ada Bus dari Perusahaan
Selain Kementerian Perhubungan, terdapat 11 bus listrik ukuran medium dan besar dari sejumlah perusahaan mendukung kesuksesan acara Presidensi G20. Dengan demikian, total bus listrik yang tersedia adalah 41 unit.
Pada 1 November 2022 lalu, bus-bus listrik ini sudah mulai menjalani uji coba dengan menyusuri rute Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua. Ada 60 pengemudi yang akan dibagi dalam dua waktu kerja, masing-masing 30 orang.Dijadwalkan bus mulai beroperasi pada 11-17 November 2022 mulai pukul 6.00 Wita-22.00 Wita.
Tidak hanya itu, untuk memudahkan mobilisasi di kawasan ITDC Nusa Dua Bali, pihaknya juga menyediakan ojek sepeda motor listrik secara gratis. Tidak disiapkan oleh kementerian tetapi dua perusahaan swasta dengan jumlah total 90 motor listrik. “Para pengemudi motor listrik akan melayani baik delegasi maupun panitia KTT G20,” imbuh Pitra.
Titik-titik pelayanan motor listrik ini adalah Hotel Grand Whiz, The Westin Resort Nusa Dua/Bali Convention Center (BICC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali Collection, Hotel Grand Hyatt, dan Hotel Courtyard By Marriott.
Advertisement
66 SPKLU
Staf ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bidang Perencanaan Strategis, Yudo Dwinanda Priaadi menambahkan, terdapat 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang telah disiapkan.
Ia menjelaskan, SPKLU yang disediakan memiliki daya ultrafast charging dan fast charging. SPKLU ultrafast charging mampu mengisi daya baterai mobil dalam 15-30 menit dari posisi 0 persen.
"Di Central Park ITDC dan Kempinski ada dua lokasi SPKLU Ultra Fast Charging yang bisa menampung 636 kendaraan delegasi. Dua lokasi itu diperkuat oleh 74 petugas masing-masing 42 orang di SPKLU ITDC dan 32 orang di SPKLU Kempinski," paparnya.
Di luar itu, terang Yudo, pemerintah juga menyediakan 200 home charging yang disediakan oleh PLN dan tersebar di 12 lokasi yaitu Hotel Merusaka, Ritz Carlton, Grand Hyatt, Nusa Dua Beach, St.Regis, Laguna, Westin, Hilton, Samabe, Mulia, BNDCC, dan ITDC.