Sukses

CEO Tesla Elon Musk Batal ke Bali Ikut B20 Summit 2022, Ternyata Ini Gara-Garanya

CEO dan President Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, mengungkapkan kesedihannya karena Elon Musk tidak bisa hadir fisik ke Bali. Dia pun bertanya langsung kepada Elon Musk, kenapa tidak bisa hadir ke Bali.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk batal datang ke Bali untuk hadir sebagai salah satu pembicara dalam gelaran B20 Summit 2022 yang merupakan rangkaian KTT G20. Sebagai gantinya, Elon Musk hadir secara virtual pada hari kedua B20 Summit 2022 yang berlangsung pada 14 November 2022.

Elon Musk mengisi sesi summit 1-on-1 dengan tema Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation. Sesi tersebut dimoderatori oleh CEO dan President Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie.

CEO dan President Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, mengungkapkan kesedihannya karena Elon Musk tidak bisa hadir fisik ke Bali. Dia pun bertanya langsung kepada Elon Musk, kenapa tidak bisa hadir.

Elon Musk pun mengungkapkan alasannya tidak hadir dalam B20 karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Sehingga dia tidak bisa hadir langsung ke Bali.

"Itu luar biasa. Tapi, Anda tahu beban kerja saya baru-baru ini meningkat cukup banyak. Maksudnya, saya memiliki terlalu banyak pekerjaan di sini," ungkap Elon saat ditanya oleh Moderator Anindya Novyan Bakrie.

Lebih lanjut, Elon Musk membahas terkait Indonesia yang memiliki populasi sumber daya manusia yang banyak, serta penggunaan media sosial tertinggi terutama Twitter.

Menurut Musk, Indonesia memiliki masa depan yang luar biasa. Karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang besar dan mayoritas penduduknya adalah generasi muda, serta sumber energi yang melimpah.

"Saya pikir Indonesia memiliki masa depan yang menarik karena Indonesia merupakan salah satu yang memiliki populasi tertinggi di dunia. Kombinasi antara sumber daya energi dan populasi besar besar ini menjadi masa depan yang sangat menarik bagi Indonesia," pungkas Musk.

2 dari 3 halaman

Batal Hadiri KTT G20 di Bali, Elon Musk Bakal ke Jakarta pada Desember

CEO Tesla Elon Musk dipastikan tidak akan hadir langsung dalam rangkaian acara KTT G20 di Bali. Meski demikian, Elon Musk rencananya akan tetap datang ke Indonesia pada Desember mendatang.

Kedatangan Elon Musk ke Indonesia disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Nanti bulan Desember dia akan ke Jakarta," kata Luhut, Minggu (13/11/2022).

Sementara terkait KTT G20, meski tak secara langsung datang ke Bali, Elon Musk tetap rencananya akan hadir secara virtual. Menurut Luhut, ketidakhadiran Elon Musk di KTT G20 lantaran masih harus menyelesaikan kontrak bisnis.

Elon Musk karena dia ada masalah kontrak yang masih dibahas, dia akan memberikan speech-nya secara daring selama 1 jam dan tanya jawab," ungkap Luhut.

Sebelumnya, ketidakhadiran Elon Musk secara fisik di KTT G20 ini diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia.

"Dia tidak bisa hadir karena ada acara di Amerika Serikat dan dirinya harus hadir di sana," kata Ketua Kadin Arsjad Rasyid dikutip dari Antara..

Musk akan berbicara pada acara bisnis yang terkait dengan KTT G20 negara-negara besar. Pemimpin dunia seperti Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan hadir secara langsung, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan bakal hadir secara virtual.

Setelah baru-baru ini mengakuisisi platform media Twitter, Musk terperosok ke dalam serangkaian perubahan kebijakan dan strategi yang telah membuat masa depan perusahaan tersebut diragukan.

 

 

3 dari 3 halaman

Dijadwalkan Berdialog

Sebelumnya, CEO Tesla Motors Elon Musk juga dijadwalkan akan berdialog bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam acara "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future" yang akan dilangsungkan hari Senin (14/11) di Bali.

Elon Musk akan bergabung secara daring dalam dialog interaktif dengan 500 mahasiswa dan 25 guru besar yang berkumpul di UID Bali Campus, di Kura Kura Bali, Pulau Serangan, Denpasar.

Dialog ini merupakan bagian utama dari kegiatan Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) yang merupakan kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United in Diversity (UID).

Kolaborasi ini merupakan upaya bersama mewujudkan visi nasional dalam mempercepat Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul.

Mendikbudristek Nadiem Makarim akan membuka resmi acara tersebut dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan akan memberikan kata sambutan.

Sementara Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, CEO Marvell Technology Sehat Sutardja, CEO Contemporary Amperex Technology Zeng Yu Qun, Pengajar Senior MIT Otto Scharmer, Pro Vice Chancellor Emeritus Oxford University Sir Gordon Duff, Chairman BGI group Dr. Wang Jian serta Prof. Yohanes Surya akan aktif pada rangkaian acara dialog sepanjang hari.