Liputan6.com, Jakarta Indonesia Investment Authority (INA), Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan CMB International Capital Corporation Limited (CMBI) menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan investasi, pembentukan fund dan kerja sama lainnya di bidang energi baru.
"Semua pihak akan bersama-sama berinvestasi dalam pembentukan pendanaan hijau (Green Fund) yang difokuskan untuk membangun rantai nilai dari hulu hingga hilir bagi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terutama di Indonesia, sebagai bentuk dukungan keberlanjutan dan komitmen Indonesia mencapai target netral karbon pada 2060," kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga
Green Fund akan menjadi platform khusus untuk menangkap peluang investasi dalam ekosistem EV yang sedang berkembang. Dengan memanfaatkan keunggulan Indonesia sebagai pusat bahan baku berkelanjutan, pasar domestik yang terus berkembang, serta kekuatan, jaringan, dan sumber daya masing-masing pihak, dana tersebut dapat memberikan imbal hasil jangka panjang dan berkelanjutan yang menarik bagi para investor.
Advertisement
Menurut dia, dengan upaya bersama para pihak, INA melihat potensi fund untuk mencapai nilai hingga USD 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun (kurs 15.548 per dolar AS). Pasar EV global sendiri telah menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial selama beberapa dekade terakhir dan momentum ini diperkirakan akan terus meningkat, didorong oleh meningkatnya kesadaran lingkungan dan kemajuan teknologi.
Perkembangan pasar EV juga menghadirkan peluang triliunan dolar di seluruh rantai nilai EV.
Selain itu, Indonesia pun diposisikan secara strategis untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasokan EV global karena memiliki seperempat dari cadangan nikel dunia yang merupakan bahan utama dalam produksi baterai. Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat nikel global dengan 50 persen nikel yang dimurnikan (refined nickel) dunia akan dipasok oleh Indonesia pada tahun 2030.
“Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari perjalanan dan komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan dan komitmen Indonesia terhadap perjalanan net zero emission. Elektrifikasi merupakan alternatif menarik untuk energi konvensional; mengurangi dampak lingkungan sekaligus memasuki pasar yang berpotensi untuk terus tumbuh," jelasnya.
Â
Â
Â
Kemitraan Strategis
Lanjutnya, kemitraan strategis dengan CATL sebagai pemimpin global di bidang inovasi teknologi energi baru dan CMBI sebagai institusi keuangan terkemuka dengan rekam jejak kuat dalam rantai nilai EV pun sejalan dengan misi INA untuk menciptakan kemakmuran jangka panjang bagi generasi mendatang melalui investasi yang berkelanjutan.
Setelah melalui proses seleksi secara ketat, dibantu oleh Standard Chartered Bank sebagai penasihat keuangan, INA yakin bersama dengan CATL dan CMBI, mereka dapat menciptakan ekosistem EV yang sejahtera di Indonesia.
Rekam jejak mumpuni mereka sebagai pemasok global baterai EV untuk perusahaan otomotif ternama, didukung dengan jaringan dan keahlian yang luas akan menambah nilai bagi investor, bisnis, dan industri otomotif dalam negeri.
CATL memiliki pengakuan luas dari para mitra EV dan penyimpanan energi global untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan penggantian bahan bakar fosil dalam sistem energi stasioner dan bergerak.
Advertisement
Intip Mewahnya Genesis G80 Electrified, Tunggangan Kepala Negara di KTT G20
Sejumlah kepala negara menghadiri KTT G20 di Bali. Mulai dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan akan berada di Bali selama KTT berlangsung selama 2 hari, 15-16 November 2022.
Selama di Bali, para kepala negara ini disediakan kendaraan mewah berupa sedan Genesis G80 Electrified. Meskipun ada sejumlah kepala negara yang menggunakan kendaraan yang telah disediakan oleh pemerintah masing-masing, seperti Presiden AS Joe Biden yang menggunakan Limosin bernama The Beast.
Dikutip dari laman hyundaimobil.co.id, Genesis sendiri merupakan sub-brand dari Hyundai yang lebih premium. Lalu, G80 adalah salah satu unit paling populer dan termewah dari lini Genesis. Mobil ini memiliki panjang 5 meter, lebar 1,92 meter, dan tinggi 1,47 meter yang menjamin kelegaan dan kenyamanan kabin.
"Yang unik, Genesis G80 Electrified ini 100 persen menggunakan tenaga listrik," tulis Hyundai.
Genesis G80 Electrified menggunakan 2 motor listrik di depan dan belakang menggunakan baterai lithium-ion 87,2 kWh. Sehingga, mobil ini memiliki penggerak semua roda. Tenaganya mencapai 364 Hp dan torsi besar 700 Nm.
Pengisian daya dapat dilakukan melalui rapid charging 800 V yang dapat mengisi daya baterai dari 10 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 22 menit saja.
Pada kondisi pengecasan standar 11 kW, mengisi daya dari 10 persen ke 100 persen memerlukan waktu 9 jam. Pada kondisi terisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak 427 Km.Â
"Genesis G80 Electrified merupakan satu-satunya lini kendaraan Genesis yang full elektrik, tidak menggunakan bahan bakar sama sekali. Lalu, mobil ini memiliki tampilan serta dimensi yang gagah, cocok untuk petinggi negara tamu KTTÂ G20," ungkap Hyundai.
Kemewahan Genesis G80
Kemewahan Genesis G80 pun terlihat dari tampilan depannya dengan grill besar berbentuk tameng yang memberikan tampilan aristokrat, mobil ini terlihat elegan, simpel, mewah dan futuristik.
Mobil ini sendiri cukup besar dengan dimensi panjang 5 meter, lebar 1,92 meter dan tinggi 1,47 meter. Tentunya, hal ini guna memaksimalkan ruang dan kenyamanan penumpangnya.
Pada interiornya, tarikan garis halus dan elegan memenuhi interior ini guna memberikan rasa terbaik, joknya pun dilengkapi dengan kulit asli Nappa dengan pewarna natural agar ramah lingkungan.
Mobil ini diklaim tidak hanya ramah lingkungan dari penggeraknya, tetapi juga dari kabinnya. Bahkan panel kayu pada interior, terbuat dari kayu asli. Kayu ini terbuat dari bahan daur ulang proses pembuatan mebel sehingga ramah lingkungan dan sangat berkelanjutan.
"Dengan kemewahan, keunikan, dan keramah lingkungannya, tidak heran Genesis G80 dipilih menjadi mobil VIP pada ajang KTT G20. Apalagi, pembahasan mengenai keramahan lingkungan sedang gencar dilakukan," tutup Hyundai.Â
Advertisement