Liputan6.com, Jakarta Siang tadi, Presiden Joko Widodo menjamu para pemimpin negara G20 makan siang di Bamboo Dome, halaman belakang The Apurva, Kempinski, Nusa Dua Bali. Makan siang ini dilakukan disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.
"Well, enjoy your lunch," kata Jokowi seraya mempersilahkan para tamu undangan santap siang di The Apurva, Kempinski, Bali, Selasa (15/11).
Baca Juga
Saat jamuan makan siang, sebagai tuan rumah, Indonesia menyajikan menu Nusantara termasuk berbagai macam menu baik untuk yang vegetarian maupun non vegetarian.
Advertisement
Bagi yang non vegetarian menu pembuka disajikan selada udang Bangka, cumi bumbu rujak, dan sate pusut Mandalika. Sedangkan menu vegetarian terdiri dari selada tahu Bangka, bunga labu bumbu rujak dan sate pusut nangka .
Untuk makanan utama, Indonesia menyajikan panggang ikan barramundi bumbu Bali, terik sirloin wagyu dan nasi ungu urap sayur. Makanan utama ini didampingi emping Yogya dan kerupuk udang.
Makanan tersebut mewakili Sumatera, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, menu utama vegetarian yakni labu panggang bumbu Bali, terik tempe bacem dan nasi ungu urap sayur juga emping Yogya yang renyah.
Untuk makanan penutup, baik menu non vegetarian atau vegetarian sama saja, yaitu puding Nangka dan kelapa muda yang disiram gula palem.
Â
Terlihat Santai
Pada momen makan siang, sebagian para leader terlihat lebih santai karena ada menanggalkan jas yang digunakan.
"Dari leaders meeting, Presiden sarankan meninggalkan jas karena cuaca cerah saat menuju ruangan makan siang," kata Sandiaga.
Termasuk Presiden Jokowi yang melepas jas berkelir biru dongker, namun tetap memakai dasi. Tak hanya Jokowi, Presiden FIFA Gianni Infantino juga melakukan hal serupa, melepas jasnya dan menggulung sebagian lengan kemeja putihnya.
"Itu tadi ada beberapa leaders yang melepas jasnya bahkan ada yang mencopot dasi seperti dari Jerman yang mengikuti anjuran Presiden," kata dia.
Momen santap siang tadi terpantau santai. Beberapa tamu undangan termasuk Presiden Jokowi melepas jas yang dikenakan. Suasana bertambah hangat Jokowi mempersilahkan Presiden Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk memberikan pernyataan terkait perkembangan dunia olahraga.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Sandiaga Uno Bocorkan Menu Makan Siang Jokowi hingga Joe Biden di KTT G20, Apa Itu?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memimpin pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Hotel Kempinski, Nusa Dua Bali.
Usai memberikan sambutan pembuka secara terbuka, pertemuan kepala negara tersebut berlangsung tertutup. Dalam pertemuan tertutup tersebut, para kepala negara atau yang mewakilinya masing-masing memberikan pernyataan resmi terkait isu ketahanan pangan dan energi.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan setiap pemimpin negara (leaders) diberikan waktu 3 menit untuk berbicara. Namun,nyatanya waktu yang diberikan tersebut tidak cukup.
"Saya juga lihat di sana, intervensi-intervensi beberapa lewat dari waktu 3 menit," kata Sandiaga saat konferensi pers di Media Center KTTÂ G20, Bali International Convention Center (BICC), ITDC, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Hal inilah kata Sandi yang sesi pertama hari ini berakhir molor. Para kepala negara pun baru makan menikmati santap siang sekitar pukul 13.30 WITA.
"Jadi sedikit mundur dari rencana makan siang," kata Sandiaga.
Suasana Mencair saat Makan Siang
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menggelar jamuan makan siang di Bamboo Dome yang ada di halaman belakang The Apurva, Kempinski. Dalam momen makan siang, sebagian para leader terlihat lebih santai karena ada menanggalkan jas yang digunakan.
"Dari leaders meeting, Presiden sarankan meninggalkan jas karena cuaca cerah saat menuju ruangan makan siang," kata Sandiaga.
Termasuk Presiden Jokowi yang melepas jas berkelir biru dongker, namun tetap memakai dasi. Tak hanya Jokowi, Presiden FIFA Gianni Infantino juga melakukan hal serupa, melepas jasnya dan menggulung sebagian lengan kemeja putihnya.
"Itu tadi ada beberapa leaders yang melepas jasnya bahkan ada yang mencopot dasi seperti dari Jerman yang mengikuti anjuran Presiden," kata dia.
Advertisement