Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) target sebanyak tujuh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bisa rampung dan beroperasi pada periode 2023-2024. Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I sepanjang 1.064 km.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, menurut data per 31 Oktober 2022, perseroan sudah menyelesaikan sekitar 570 km Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca Juga
"Yang terbaru adalah Taba Penanjung-Bengkulu, ini sudah dioperasikan, tapi belum diresmikan," kata Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (16/11/2022).
Advertisement
Untuk tambahan 7 jalan tol, antara lain ruas Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km, yang pembebasan lahannya sudah mencapai 96 persen dengan progres konstruksi 85 persen.
Kemudian, ruas Tol Padang-Sicincin sepanjang 37 km, dengan pembebasan lahan 72 persen dan konstruksi 45 persem. Diikuti ruas Tol Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 64 km, dengan lahan terbebas 75 persen dan konstruksi 80 persen.
"Lalu Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar 93 km lahan 93 persen konstruksi 70 persen, Kisaran-Indrapura 48 km lahan 40 persen konstruksi 64 persen," papar Budi Harto.
Budi mengatakan, Hutama Karya pun akan menyelesaikan ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 km, dimana 12 km diantaranya sudah beroperasi. Kini, progres pembabasan lahannya mencapai 74 persen dengan konstruksi 57 persen.
Juga ruas Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km, dimana sekitar 36 km diantaranya sudah beroperasi. Progres pembebasan lahannya pun sudah mencapai 99 persen, dengan tingkat konstruksi 91 persen.
"Secara umum, semua ruas ini Insya Allah akan selesai pada pertengahan 2023. Kecuali untuk Padang-Sicincin, karena kemarin ada keterlambatan penyediaan lahan, ini akan baru selesai di awal 2024," ujar Budi Harto.
Tol Trans Sumatera Tahap 1 dan 2 Dikebut Kelar Akhir 2024
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menargetkan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1 dan 2 selesai pada akhir 2024.
"Kami mengharapkan pada akhir 2024 nanti, kita menyelesaikan tahap 1 dan 2 di mana Tol Trans Sumatera akan menghubungkan dari Bakauheni sampai dengan Jambi," ujar Wamen BUMN II melansir Antara di Jakarta, Selasa (1/11.2022).
Dari beberapa ruas tambahan Jalan Tol itu nanti ada di utara Aceh sampai dengan Langsa dan juga beberapa ruas sayap seperti Bengkulu dan Padang.
Terkait dengan proses Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 7,5 triliun untuk Hutama Karya, sedang dalam proses dan saat ini diharapkan akan bisa mendapatkan Peraturan Pemerintah (PP) pada pekan kedua Desember 2022 dan diharapkan dapat dicairkan pada pekan keempat Desember.
PMN ini kegunaannya untuk pembangunan ruas-ruas Tol Trans Sumatera seperti Pekanbaru-Dumai Rp 1,13 triliun, kemudian ruas Simpang Indralaya - Prabumulih yang cukup besar yakni Rp 2,3 triliun, Kisaran - Indrapura Rp 1,1 triliun.
Kemudian Taba Penanjung - Bengkulu Rp 97 miliar, dan yang paling besar untuk ruas Sigli - Banda Aceh sebesar Rp 2,8 triliun.
Semua ruas tol tersebut, lanjut Tiko, masih dalam proses pembangunan (on progres) dan sesuai jadwal (on track).
"Jadi itu kesepakatan bersama-sama pemerintah dalam hal ini Menteri PUPR, Presiden RI dan Menteri Keuangan bahwa kita menyelesaikan tahap 1 dan 2 Jalan Tol Trans Sumatera, dengan harapan nanti di pemerintahan berikutnya untuk tahap 3 dan 4 bisa dilanjutkan dalam rangka menyelesaikan seluruh ruas Tol Trans Sumatera," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp 7,5 triliun digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Untuk masyarakat, dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, waktu tempuh perjalanan dari satu daerah ke daerah lain menjadi lebih pendek dan biaya transportasi juga menurun.
Advertisement
Hutama Karya Sudah Bangun Jalan Tol Trans Sumatera 1.064 Km
PT Hutama Karya (Persero) telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I sepanjang 1.064 kilometer. Pembangunan ini akan menjadi fokus perseroan hingga 2024 mendatang.
Harapannya, seluruh pembangunan JTTS Tahap I ini bisa rampung di 2024. Perlu diketahui, dari 1.064 kilometer, ruas yang sudah beroperasi sepanjang 549 km dan ruas konstruksi sepanjang 515 km.
“Fokus perusahaan pada tahun 2023 hingga 2024 mendatang untuk menyelesaikan pengerjaan konstruksi JTTS tahap I," ujar Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Koentjoro mengatakan pada 2022, target penambahan ruas JTTS sepanjang ekuivalen 77,26 km. Diantaranya ruas Kisaran – Indrapura sepanjang 11,11 Km, Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 4,95 Km, Bangkinang – Pangkalan sepanjang 4,19 Km, dan Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan) sepanjang 24,07 Km.
Kemudian Sigli – Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,35 Km, Simpang Indralaya – Prabumulih 21,12 Km dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat 10 Km.
Realisasi pembangunan dari target penambahan ruas JTTS tahun 2022 per September 2022 diantaranya ruas Kisaran – Indrapura sepanjang 9,09 Km, Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 1,62 Km, Bangkinang – Pangkalan sepanjang 2,59 Km, dan Binjai – Langsa (Seksi Binjai - Pangkalan Brandan) sepanjang 11,15 Km.
Selanjutnya, Sigli – Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,64 Km, Simpang Indralaya – Prabumulih sepanjang 15,37 Km, dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 7,7 Km.
Sedangkan per September 2022 ruas JTTS tambahan ruas jalan tol yang beroperasi diantaranya ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 (6 Km) dan Binjai – Stabat Seksi 1 (12 Km), ada pula ruas tol yang akan beroperasi dalam waktu dekat yakni ruas tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 Km) dan ruas Pekanbaru – Bangkinang (31 Km).