Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku betah berada di Pantai Bali untuk menghadiri rangkaian KTT G20. Dia pun enggan untuk balik kampung halaman ke Negeri Paman Sam.
Hal tersebut disampaikan Biden secara langsung kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral pada 14 November lalu.
Baca Juga
"I don't think I’m going home. You had me staying on the beach (Saya kira, saya enggak akan pulang. Anda (Presiden Jokowi), membuatku betah di pantai Bali)," kata Biden dikutip melalui Instagram Menparekraf Sandiaga Uno @sandiuno, Jakarta, Rabu (16/11).
Advertisement
Menimpali keinginan Presiden AS tersebut, Sandiaga mengaku senang dan siap untuk melayani lebih lama. Menurutnya, Bali memiliki banyak brand-brand lokal baju yang keren.
"Kalau mau extend, kami sangat senang lho Mr. President! Kalau gak bawa baju lebih, di Bali banyak brand-brand lokal yang super keren!" kata Sandiaga.
Sandiaga pun mengajak pengikutnya untuk memberikan referensi brand fesyen lokal yang cocok dikenakan Presiden Biden. "Kasih rekomendasi brand fesyen lokal buat Presiden Joe Biden dong, Sob," ujar Sandiaga Uno.
Rudal Rusia Hantam Polandia, Joe Biden Gelar Rapat Darurat dengan Pemimpin G7-NATO
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers dari pertemuan darurat dengan sekutu utama selama hari terakhirnya di KTT G20 Bali, Indonesia, berjanji untuk "mencari tahu dengan tepat apa yang terjadi" setelah rudal buatan Rusia jatuh di dalam perbatasan sekutu NATO, Polandia.
"Kami setuju untuk mendukung penyelidikan Polandia atas ledakan di pedesaan Polandia dekat perbatasan Ukraina, dan kami akan memastikan bahwa kami mengetahui dengan tepat apa yang terjadi," kata Biden kepada wartawan setelah rapat daruratnya dengan para pemimpin di KTT G20 seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/11/2022).
Biden menambahkan, "Kemudian kita akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya saat kita menyelidikinya."
Presiden AS baru saja keluar dari rapat di Bali pada Rabu pagi waktu setempat. Pembicaraan darurat itu terjadi setelah kementerian luar negeri Polandia mengatakan Selasa, 15 November 2022 malam bahwa "rudal buatan Rusia" jatuh di Desa Przewodów.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Polandia tidak merinci jenis rudal, siapa yang menembakkannya atau dari mana ditembakkan. Biden sebelumnya telah menghubungi Presiden Polandia dan Sekretaris Jenderal NATO.
Advertisement
Menunggu Penyelidikan
Berbicara kepada pers setelah pertemuan darurat, Biden ditanya apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia. “Ada informasi awal yang membantah itu,” jawabnya.
Dia menambahkan, “Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya. Tidak mungkin di benak lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja.”
Biden dan para pemimpin dari G7 dan NATO rapat darurat roundtable. Pertemuan itu termasuk para pemimpin dari Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang, kata para pejabat.
Presiden AS mengatakan bahwa ada “kebulatan suara total di antara orang-orang di meja” tentang bagaimana menanggapi insiden tersebut. Dia tidak memberikan informasi lain tentang sumber rudal tersebut.