Sukses

Poin Penting Leaders’ Declaration KTT G20 Bali di Jalur Keuangan

Menurut Sri Mulyani, kepercayaan dan kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 mendapat pengakuan dari dunia internasional. Hal ini yang menjadi dasar terbitnya Leaders’ Declaration.

Liputan6.com, Jakarta Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 telah selesai digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Dalam KTT G20 yang dihadiri oleh 17 pimpinan negara G20 ini  telah melahirkan G20 Bali Leaders’ Declaration sebanyak lebih dari 1.000 halaman.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam akun instagram pribadinya, menuliskan KTT G20 tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi sejarah Indonesia. Di tengah situasi geopolitik yang masih panas, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 mampu mendorong seluruh anggota G) untuk menghasilkan Leaders’ Declaration.

"Sebagaimana disampaikan Presiden @Jokowi, meski melalui perdebatan yang sangat sulit, akhirnya para pemimpin G20 menyepakati bahwa perang harus dihentikan karena menimbulkan banyak kerugian bagi kehidupan dan perekonomian global," tulis Sri Mulyani, Kamis (17/11/2022).

Menurut Sri Mulyani, kepercayaan dan kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 mendapat pengakuan dari dunia internasional. Hal ini yang menjadi dasar Leaders’ Declaration diterbitkan.

Lengkapnya, berikut ini poin besar Leaders’ Declaration khususnya untuk capaian di jalur keuangan:

Geopolitik

G20 menyerukan untuk mengakhiri perang di Ukraina, melindungi prinsip piagam PBB menghargai kedaulatan dan integritas teritorial.

Ekonomi Global

Presidensi Indonesia merintis jalan menuju pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif dengan fokus pada:

- Memperkuat arsitektur kesehatan global

- Mempercepat transisi energi berkelanjutan

- Transformasi digital, sekaligus isu ketahanan pangan global

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penguatan Arsitektur Kesehatan Global

Membentuk Dana Pandemi (Pandemic Fund)

Terkumpul lebih dari USD 1,5 miliar

Kontributor sampai saat ini berjumlah 24, terdiri dari 21 negara (anggota G20 dan non G20) dan 3 lembaga filantropi

Negara-negara miskin dan berkembang, termasuk Indonesia, dapat mengajukan proposal penggunaan dana dengan skema pendanaan menggunakan instrumen.

 

3 dari 6 halaman

Transisi Energi yang Berkelanjutan

Membentuk Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform di Indonesia

Mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara dan pengembangan energi terbarukan yang adil dan berkelanjutan

Country Platform dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI)

Dukungan pembiayaan untuk ETM dari Climate Investment Funds dan dukungan kerja sama dengan lembaga internasional. 

4 dari 6 halaman

Transformasi Digital

Mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan perekonomian pasca pandemi yang berbasis digital

Central Bank Digital Currencies (CBDC)

Regional Payment Connectivity (RPC) di negara ASEAN.

Meningkatkan inklusi keuangan bagi kelompok rentan

Yogyakarta Financial Inclusion Framework untuk mendorong produktivitas UMKM, perempuan, dan anak muda.

 

5 dari 6 halaman

Ketahanan Pangan

Mendorong kolaborasi global untuk mengatasi isu kerawanan pangan yang sedang menjadi persoalan di negara-negara

Inisiatif penyelenggaraan Pertemuan Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20

Meminta World Bank Group (WBG) dan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk memetakan kesenjangan respons global atas kerawanan pangan

Melakukan pemetaan dan identifikasi kesenjangan atas kebutuhan pendanaan.

 

6 dari 6 halaman

Capaian Konkret Lainnya

Membantu ketersediaan pembiayaan bagi negara-negara rentan dan miskin melalui pembentukan Resilience and Sustainability Trust (RST) oleh IMF yang sudah mencapai USD 81,6 miliar

Mengatasi krisis utang negara miskin dan berkembang dengan program restrukturisasi utang melalui Kerangka Umum Pengelolaan Utang (Common Framework for Debt Treatment)

Mendorong peningkatan kapasitas pendanaan bank pembangunan multilateral (Multilateral Development Banks/MDBs).

Mengembangkan pembangunan infrastruktur melalui perumusan Indikator Investasi Infrastruktur yang Berkualitas (Quality Infrastructure Investment Indicators)

Mendorong kerjasama perpajakan internasional

Asia Initiative Bali Declaration sebagai wadah kerjasama transparansi perpajakan di kawasan

Mendorong implementasi kesepakatan pajak global dalam Dua Pilar Perpajakan

Memperkuat ketahanan keuangan dan jaring pengaman sistem keuangan global (Global Financial Safety Net/GFSN).

Reporter: Firda Makarimah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.