Sukses

Jalan Tol Solo Yogya Target Selesai Sebelum Jokowi Selesai Menjabat

Secara keseluruhan jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo memiliki panjang hingga 96,57 kilometer dengan nilai investasi Rp 26,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Solo-Yogyakarta ditargetkan bisa selesai kuartal II 2024. Dengan target tersebut maka jalan tol yang menghubungkan kota Solo dan Jogja ini bisa diresmikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.

“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA (Yogyakarta International Airport) sepanjang Solo sampai Yogyakarta ditargetkan selesai pada kuartal II 2024, jadi Juli diresmikan,” jelas Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo  dikutip dari ANtara, Kamis (17/11/2022).

Jalan Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 49,29 kilometer diperkirakan akan dapat memangkas waktu tempuh dari 1,5 hingga 2 jam menjadi hanya setengah jam.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo tahap II yang akan menghubungkan Yogyakarta dengan YIA di Kulon Progo ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.

Secara keseluruhan jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo memiliki panjang hingga 96,57 kilometer dengan nilai investasi Rp 26,6 triliun, dan proses pembangunannya telah dimulai pada 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tahap I senilai Rp2,5 triliun sudah mencapai 74,61 persen.

“Pada tahap I, jalan tol melalui 4 kabupaten, terpanjang akan berada di Klaten sehingga Klaten akan paling terdampak oleh pembebasan lahan dan konstruksi,” ucapnya.

2 dari 3 halaman

Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Target Tembus Gending Pertengahan 2023

Konstruksi Jalan Tol Trans Jawa ruas Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur-Gending) sepanjang 8,57 km target beroperasi pada pertengahan 2023.

PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usaha PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TPJT) melaporkan, progres konstruksi Ruas Tol Paspro Seksi 4A per awal November 2022 telah mencapai 71,38 persen.

Seksi tersebut ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan 2023. Sebelumnya, Seksi 1-3 (Pasuruan-Probolinggo Timur) sepanjang 31,3 Km telah beroperasi sejak 2019. Sehingga nantinya ruas tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa tersebut akan dapat menyambungkan wilayah Pasuruan hingga Gending.

Direktur Utama WTR Rudi Purnomo menyampaikan, konstruksi Ruas Tol Paspro Seksi 4A merupakan salah satu realisasi penyerapan dana penyertaan modal negara (PMN), yang diterima pada awal 2021.

Selain itu, Rudi juga menjelaskan, keberadaan Ruas Tol Paspro dapat meningkatkan konektivitas daerah Jawa Timur ke wilayah lain, termasuk Jakarta.

“Nantinya saat sudah beroperasi penuh, Ruas Tol Paspro akan dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan, baik untuk kebutuhan logistik maupun pariwisata dari arah Jember dan Banyuwangi menuju Surabaya atau sebaliknya, dimana jalur tersebut dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dan mempermudah akses ke jalan tol," urainya.

 

3 dari 3 halaman

Pangkas Waktu Tempuh

Direktur Utama TPJT Mulya Setiawan mengatakan, jika sudah beroperasi penuh, nantinya Ruas Tol Paspro akan memangkas waktu tempuh dari Pasuruan menuju Gending.

Selain itu juga akan mempermudah akses menuju Kota Probolinggo dan menyambungkan berbagai wilayah di Jawa Timur.

“Lokasi Ruas Tol Paspro yang strategis dapat mempermudah akses menuju area pariwisata nasional, seperti Gunung Bromo dan Tengger Semeru. Melalui Gerbang Tol Gending yang jaraknya hanya 2,6 km dari jalur Pantura, pengguna jalan dan turis dari arah Pantura dapat sampai di area pariwisata nasional dengan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional," tuturnya.