Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi menargetkan melatih dan membina 8.500 tenaga kerja konstruksi atau dikenal pekerja bangun dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada tahun depan.
"Untuk tahun 2023 kami telah diberikan juga anggaran untuk terus mencetak dan melakukan pelatihan terhadap 8.500 tenaga kerja konstruksi," ujar Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin melansir laman Antara, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga
Nantinya, pemberian pelatihan dan pembinaan tenaga kerja konstruksi untuk IKN tersebut dilaksanakan di empat Balai Jasa Konstruksi wilayah.
Advertisement
"Jadi tidak hanya di wilayah Kalimantan, tetapi didukung oleh tiga Balai Jasa Konstruksi wilayah lainnya," katanya.
Adapun keempat Balai Jasa Konstruksi wilayah tersebut antara lain, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III yang mencakup DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kemudian Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV yang meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Lalu Balai Jasa Konstruksi Wilayah V yang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Dan yang terakhir Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI yang meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan untuk target pelatihan dan pembinaan tenaga kerja konstruksi pada tahun 2022, Bina Konstruksi diberikan target sebanyak 9.300 orang.
"Kami berharap sekali adanya kerja sama antara badan usaha, jasa konstruksi, asosiasi, kementerian/lembaga negara lainnya, dan juga pemerintah daerah dengan harapan bahwa kita bisa bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur IKN," kata Dedy.
Sebelumnya, Kementerian PUPR mempersiapkan warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai calon pekerja atau tenaga kerja proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru bernama Nusantara dengan membekali pelatihan konstruksi.
Para peserta pelatihan belajar sejumlah keterampilan pekerjaan konstruksi yakni, pemasangan batu bata, pengecatan, pembesian, plasteran dinding, dan pemasangan atap baja ringan. Setelah mendapatkan pelatihan tersebut para peserta mendapat sertifikat atas keterampilan dan keahlian masing-masing.
Â
Korea Selatan Bangun Sistem Air Bersih di IKN Nusantara, Konstruksi Mulai 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Korea Selatan, Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali pada Senin 14 November 2022.
Joint statement tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Pembangunan Infrastruktur Hijau yang telah ditandatangani pada 15 Maret 2022 silam di Labuan Bajo.
"Kita sadari bahwa perubahan iklim tidak mungkin bisa kita hadapi sendirian. Sehingga kami sangat berterima kasih atas kerja sama Korea Selatan untuk pengembangan infrastruktur hijau," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Kami juga mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara. Rencana awal konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, namun kami berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023," imbuh Menteri Basuki.
Â
Advertisement
World Water Forum
Menteri Basuki juga mengungkapkan harapan, agar Pemerintah Korea Selatan dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.
Sebelumnya, pada 10 November 2022 telah dilakukan penandatanganan Framework Agreement 10th World Water Forum antara Pemerintah Indonesia dengan World Water Council (WWC).
"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun. Kami berharap Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," pungkas Menteri Basuki.