Liputan6.com, Jakarta - Produksi bahan bakar minyak (BBM) dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami peningkatan di 2022 ini. Perusahaan berhasil memproses 336 juta barel minyak mentah.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengungkap, angka ini merupakan peningkatan dari tahun lalu. Pada saat itu, minyak mentah yang berhasil diproses oleh KPI mencapai 331 juta barel karena terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Setelah pandemi ini kan 2021 dimasak 331 juta barel setahun. Mungkin 2022 di 336 juta barel per tahun. Lebih banyak," kata dia saat ditemui di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11/2022).
Advertisement
Dia menuturkan per harinya, kapasitas Kilang Pertamina Internasional mampu memproses 1.050.000 barel per hari. Sementara, saat ini KPI sudah bisa memproses 700-800 ribu barel per hari. Artinya, sekitar 90 persen dari kapasitas maksimal.
Adapun, dengan produksi total 1.050.000 barel per hari komposisinya terdiri dari 65 persen domestik dan 35 persen impor. Untuk porsi impor, mayoritas dipenuhi dari Timur Tengah.
"Macam-macam (asal negata impor). Tapi paling besar itu Middle East, Arab, Algeria," kata dia.
Garap Green Product
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki misi untuk menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia secara profesional dan berstandar internasional dengan prinsip keekonomian yang kuat dan berwawasan lingkungan.
Melalui penerapan ESG (Economic Social & Governance), PT KPI berkomitmen untuk menjalankan usaha dengan memberikan perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan.
Salah satu inisiatif ESG tersebut adalah implementasi target Net Zero Emission Roadmap dari PT Pertamina (Persero) dengan target Nol Emisi Karbon secara bertahap di Tahun 2060. PT KPI optimis mampu menjalankan pengelolaan kilang minyak dan petrokimia dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan melalui dekarbonisasi.
"Kondisi lingkungan secara global menjadi main driven kami dalam menetapkan pengelolaan usaha kilang dan petrokimia ke depan. Salah satunya dengan mengimplementasikan pembangunan green refinery dan optimasi green product yang lebih ramah lingkungan," jelas Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, Minggu (13/11/2022).
Â
Produk Unggulan
Produk bahan bakar hijau unggulan PT KPI saaat ini adalah Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 dengan branding Pertamina Renewable Diesel.
Produk ini merupakan substitusi bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar kendaraan ataupun memproduksi listrik hijau melalui penggunaan di genset.
Produk bahan bakar hijau yang diproduksi di Green Refinery Cilacap ini telah mendapatkan sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan Jakarta Formula E.
Â
Advertisement
Inisiatif Dekarbonisasi
Selain pembangunan green refinery, PT KPI juga menjalankan inisiatif dekarbonisasi melalui prinsip-prinsip operation excellent mencakup efisiensi energi dan efisiensi proses produksi lainnya.
Hal ini terus diupayakan dalam pencapaian kinerja kilang dan petrokimia.Selain inisiatif kerberlanjutan Perusahaan yang dijalankan, PT KPI di tahun 2022 telah ditetapkan di Bulan Oktober menjadi subsidiary member pada United Nations Global Compact (UNGC) yang menunjukkan komitmen keberlanjutan Perusahaan untuk terus dikomunikasikan melalui partisipasi aktif dalam forum internasional.
Dengan keberadaan UNGC yang beranggotakan 15.918 perusahaan yang tersebar di 162 negara dengan local network di Indonesia yaitu Indonesia Global Compact Network (IGCN) menjadi milestone penting PT KPI untuk meningkatkan jejaring global dalam isu keberlanjutan dan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDG's)