Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mendapatkan pengakuan internasional berupa penghargaan CSR.
PHE melalui Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina Waste to Energy for Community (Wasteco) meraih penghargaan ‘Great Practice Award 2022’ dalam kategori Best Practice pada ajang Global Corporate Sustainable Award (GCSA), diselenggarakan Alliance for Sustainable Development Goals (A SDGs) dan Taiwan Institute for Sustainable Energy.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan memang terus berkomitmen dalam implementasi kegiatan CSR khususnya dalam aspek Community Involvement & Development (CID) yang berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita mengatakan jika penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap Desa Energi Berdikari Pertamina Wasteco dengan program utama pengembangan energi terbarukan berbasis Community Involvement Development.
Program untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang ramah lingkungan, terjangkau, berkelanjutan dan memberikan kontribusi sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui pengolahan sampah menjadi gas metana untuk penyediaan kebutuhan gas rumah tangga dan UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan, sebagai bagian dari kontribusi kami dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social dan Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs 7, 8 dan 13,” ungkap dia, Kamis (24/11/2022).
Penghargaan diserahkan dalam penyelenggaraan Global Corporate Sustainability Award Ceremony oleh Minister of National Examinations of Republic of China (Taiwan), Dr Jong-Tsun Huang, kepada Head of Communication Relations & CID PHM, Frans Alexander A. Hukom di Taipei, Taiwan, Rabu, (16/11).
Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina Waste to Energy for Community (Wasteco) yang dijalankan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebagai bagian dari Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina merupakan bagian dari inisiatif Desa Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat.
Gandeng Pemda
Program ini juga merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan melalui TPAS Manggar. Wasteco telah dimanfaatkan oleh 275 sambungan rumah dan 22 UMKM di sekitar TPAS Manggar dengan memanfaatkan gas metana sebesar 583.000 m3/tahun dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 288.449 ton CO2eq/tahun.
Program ini juga telah memberikan dampak ekonomi berupa penghematan biaya memasak bagi masyarakat hingga Rp255,6 juta/tahun karena subtitusi gas elpiji, peningkatan pendapatan usaha UMKM sebesar Rp52 juta/tahun, serta adanya penghematan biaya listrik TPAS Manggar sebesar Rp47 juta/tahun.
Perhitungan dampak sosial dan ekonomi atas pelaksanaan Program Wasteco juga telah dilakukan PHM menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:17,96, untuk menggambarkan nilai setiap dampak sosial ekonomi dan kontribusi para pihak terhadap pelaksanaan program.
Advertisement
Penilaian Juri Profesional
GCSA memiliki kredibilitas yang tinggi dengan menghadirkan juri-juri profesional dari akademisi dan praktisi keberlanjutan di tingkat global yang bergerak di bidang Sustainability.
Mereka diantaranya Dr Miriam Garvi, Keiichi Ushijima Partner, EY Japan Climate Change and Sustainability Services Leader, Tsai-Chi Kuo Professor dari Department of Industrial Management, National Taiwan University of Science and Technology, dan lain-lain.
Penghargaan ini diraih Wasteco setelah melalui kriteria penilaian yang selektif, terukur, dan komprehensif, antara lain mencakup strategies and objectives, impacts, effectiveness, continuity, performance and leadership.
“Perhargaan ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk terus berinovasi dan menebar manfaat melalui pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis energi terbarukan. Program Wasteco juga mengintegrasikan core competency Perusahaan berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas ke dalam program pemberdayaan masyarakat,” ujar General Manager PHM, Raam Krisna.
PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compat (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG).
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial dan mengedepankan good governance.