Liputan6.com, Jakarta - Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dimulai sejak bulan Januari 2022 sudah selesai dilaksanakan. Saat ini TMII sedang masa uji coba terbatas dengan diberlakukan kuota kunjungan.
Antusiasme masyarakat terhadap uji coba terbatas destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah sangat tinggi. Hal ini terpantau dari data pembelian tiket secara online yang masuk sejak hari pertama diterapkannya Uji Coba Terbatas TMII, sampai dengan Jumat ini.
Baca Juga
Liburan Akhir Tahun Bersama Indonesia International Stuntman Show di TMII, Beli Tiket via Livin' by Mandiri
TMII Luncurkan Tiket Masuk Khusus Rp45 Ribu di Malam Tahun Baru, Tiara Andini hingga Aldi Taher Bakal Hibur Pengunjung
Bersenandung Bersama Dere dan Fiersa Besari dalam Hujan di Sunset di Kebun TMII
Pengelolaan TMII ini dijalankan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC).
Advertisement
Wakil Menteri BUMN II Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, revitalisasi Wajah Baru TMII ini menjadi wujud kebersamaan dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia.
TMII memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat.
"Untuk itu, diperlukan sinergitas yang baik antar pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan Taman Mini Indonesia Indah”, kata dia, Jumat (25/11/2022).
Di bawah Kementerian BUMN, TWC selaku pengelola destinasi TMII sebagai Indonesia Heritage Management di bawah naungan Injourney berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas, untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif, atraktif dan edukatif.
Daftar Anjungan
Adapun sarana dan prasarana yang direvitalisasi di TMII meliputi: Penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.
Penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, Amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).
Dalam proses berbenah, Kementerian BUMN melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian lain dan para stakeholder, untuk peningkatan kualitas destinasi. Kolaborasi dilakukan dengan BNI, BRI, Bank Mandiri, INKA dan TELKOM untuk mendukung pengembangan destinasi TMII dibidang Art & Cultural, Flagship Archipelago, Electric Vehicle Transportation dan Open Air Stage.
Pembenahan dilakukan dalam berbagai lini, seperti perbaikan sistem online ticketing, penambahan jumlah Electric Vehicle, pembenahan fasilitas lain dsb. Besar harapan, wisatawan akan merasa lebih nyaman saat berkunjung ke destinasi wisata TMII, sebelum kedatangan, saat kedatangan dan setelah meninggalkan TMII.
Advertisement
Komitmen Kuat
Dalam masa Uji Coba Terbatas ini, Kementerian BUMN memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan.
Besar harapan, selain sebagai tempat rekreasi, TMII dapat berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa.
TMII memberikan ruang bagi budaya daerah untuk dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat.
Kartika mengatakan, Kementerian BUMN memiliki komitmen kuat dalam pengelolaan destinasi heritage dan culture yang berkelanjutan dan berkualitas.
"Untuk itu kita melakukan uji coba terbatas ini guna memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap memberikan layanan terbaik bagi wisatawan. Maka, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar BUMN dan berbagai pihak," kata dia.
"Sekali lagi, kami mohon dukungan dari semua pihak sehingga kami dapat menjalankan amanah dalam mengelola destinasi TMII dengan baik ," pungkas Kartika Wirjoatmodjo.