Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36, Pemuda Tani Indonesia menggelar Pemuda Tani Expo 2022 dengan tema Transformasi Petani Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gandaria City Mall dan berlangsung pada 25-26 November 2022. Pemuda Tani Expo 2022 menghadirkan produk-produk unggulan serta inovasi teknologi pertanian, sehingga kegiatan ini dapat menjadi wadah informasi di dunia pertanian kepada masyarakat luas.
Baca Juga
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendorong kader Pemuda Tani menunjukan hasil inovasinya di bidang pertanian dan bagi yang belum mengerti dunia pertanian, Pemuda Tani Expo 2022 dapat menjadi wadah untuk mencari informasi serta bertukar pikiran mengenai inovasi-inovasi pertanian.” Kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Advertisement
Dalam rangkaian kegiatan HUT PTI ke-36, Pemuda Tani Indonesia telah menyeleksi 75 orang dari berbagai daerah di tanah air untuk pemilihan Duta Pemuda Tani.
Dari 75 orang diseleksi menjadi 5 orang finalis yang telah diberangkatkan langsung dari Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan ke Jakarta untuk mempresentasikan usaha pertanian mereka.
“Pemuda Tani Expo memberikan ruang bagi anak-anak muda yang sudah menekuni dunia pertanian, kisah sukses mereka dapat kita gaungkan supaya masyarakat dapat berfikir bahwa dunia pertanian itu asik, keren, dan menguntungkan." Tambah Budisatrio
Kedaulatan Pangan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia Suroyo menambahkan bahwa Pemuda Tani Indonesia juga mengajak organisasi mahasiswa Pertanian, Peternakan dan perikanan seperti ISMPI, FKK Himagri, ISMAPETI dan HIMAPIKANI untuk terus mendorong semangat anak muda dalam pembangunan pertanian, perikanan dan peternakan
“Kami berharap bisa membangun organisasi ini sampai terbentuk perwakilan diberbagai daerah di Indonesia, Ini menjadi tekad kami dengan semangat anak-anak muda, kami bisa menjadi organisasi besar sehingga Kedaulatan Pangan bisa terwujud dan pembangunan saat ini ada ditangan generasi muda sehingga perlu kolaborasi dengan banyak pihak” Ujar Suroyo
Acara ini disponsori oleh Pupuk Indonesia, Japfa, BNI, BRI, Bank Mandiri, Pertamina Gas Negara, Pupuk Kaltim, Arkara Energi,Pantau.com, serta BULOG.
Advertisement
Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Pertanian Harus Makin Maju
Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini masih terjaga. Salah satu sektor yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi adalah pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor ini berkontribusi hingga 12,98 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan kedua tahun ini. Kalangan ekonom meyakini, sumbangsih pertanian terhadap struktur PDB bakal terus meningkat.
Apalagi, selama 3 tahun terakhir atau sejak pandemi COvid-19, pertanian menjadi batalan ekonomi yang tumbuh positif dibandingkan dengan sektor lainnya.
Strategi pemerintah dengan berfokus pada pengendalian inflasi pangan melalui pembentukan satuan tugas khusus hingga memberikan subsidi untuk transportasi juga bakal memacu geliat di sektor ini.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi melalui digitalisasi penebusan yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Bali merupakan wilayah pilot project pertama.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian menilai, sejalan dengan berbagai upaya tersebut minat masyarakat untuk terjun ke bisnis pertanian bakal meningkat, termasuk kalangan pemuda.
Terlebih, digitalisasi yang dibangun pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi juga cukup menjaga ketahanan sektor pertanian.
Eliza mengingatkan, sistem digitalisasi perlu disediakan di seluruh daerah sehingga memudahkan pengembangan usaha baru oleh kalangan pemuda yang lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
"Setiap desa perlu dibangun pusat distribusi komoditas terpadu yang berfungsi sebagai penghimpun produk yang didukung dengan sistem informasi ketersediaan lahan sewa dan tenaga kerja," jelasnya, Senin (26/9/2022).
Terus Diperbaiki
Eliza menambahkan, skema insentif dan tata kelola yang terus diperbaiki oleh pemerintah juga menjadi katalis untuk mendorong minat kalangan pemuda untuk terjun ke bisnis pertanian.
Akan tetapi, dia mengingatkan kepada pemerintah untuk menyediakan fasilitas informasi yang memadai di seluruh daerah, mulai dari ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan lahan, hingga distribusi pupuk.
"Jika setiap desa memiliki sistem ini, maka harga jual produk pertanian akan relatif stabil, karena anak muda ini kesulitan informasi," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah, melalui PT Pupuk Indonesia (Persero), telah mengimplementasikan aplikasi Retail Management System (RMS) atau Rekan, yang mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan pupuk, baik retail, komersil, maupun pupuk bersubsidi.
Advertisement