Sukses

Proyek IKN Nusantara Gelar Karpet Merah untuk Investor Malaysia

Pemerintah siap gelar 'Karpet Merah' bagi investor Malaysia untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melawat ke Malaysia untuk menghadiri Forum Investasi Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) bersama Kedubes RI di Kuala Lumpur.

Pemerintah RI memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya forum ini, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan kerjasama bisnis antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Komitmen kami adalah memberikan berbagai kemudahan untuk investasi di IKN, khususnya KIPP zona 1A, 1B dan 1C dalam tahap awal pengembangan IKN Nusantara. Kami ingin melangkah maju bersama dan akan memberikan karpet merah yang lebih merah bagi para investor Malaysia khususnya sebagai sahabat Indonesia," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Dikatakan Menteri Basuki, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dan kedua pada 18 Oktober 2022, menyampaikan pesan kepada lebih dari 800 calon investor bahwa IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia.

"Hal itu hanya bisa diwujudkan dengan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor," imbuh Menteri Basuki.

Anggaran yang dialokasikan hanya dapat mencakup sekitar 20 persen dari total kebutuhan investasi IKN sebesar USD 30 miliar. Sedangkan selebihnya (80 persen) akan dipenuhi melalui skema Public Private Partnership (PPP), pendanaan kreatif, investasi swasta, dan instrumen lainnya.

"Untuk itu, Pemerintah Indonesia membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini. Kehadiran investor dan mitra bisnis sudah dijamin oleh basis legal yang kuat, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibukota Negara yang didukung oleh mayoritas anggota parlemen," jelasnya.

 

2 dari 4 halaman

Minat Investasi

Menurut laporannya, perkembangan minat investasi di IKN Nusantara saat ini meningkat 40 kali lipat setelah market sounding kedua yang diadakan pada 18 Oktober 2022 lalu.

Ini tercermin dari kebutuhan lahan seluas 1.400 ha di zona 1B dan 1C, bila dibandingkan dengan market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dengan luas hanya 38 ha.

"Minat investor utamanya dalam mengembangkan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, dan perkantoran/jasa serta komersial. Untuk itu kami mengundang Datuk, Tuan dan Puan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan rekan-rekan saya yang berada disini," tuturnya.

"Kami sangat terbuka bagi perusahaan yang ingin berinvestasi baik melalui mekanisme investasi langsung maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," tandas Menteri Basuki.

3 dari 4 halaman

Mobil Terbang Bakal Wara-Wiri di IKN Nusantara, Uji Coba 2024

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.

"Jadi nanti juga test, ujinya di IKN, rencananya di 2024," ujar Prof. Ali saat berbincang dikutip dari Antara, Selasa (30/11/2022).

Prof. Ali mengatakan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.

Menurut Prof. Ali, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang. Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.

"Jadi ini udah ada tahap-tahapnya, steping-steping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya," kata Prof. Ali.

Prof. Ali juga mengatakan mobil terbang menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.

Teknologi mobil terbang ini pun belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

Lebih lanjut, Prof. Ali mengatakan bahwa saat ini OIKN tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk tahun 2035 termasuk mobil terbang.

Prof. Ali berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.

"Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2045, jadi teknologinya untuk itu. Sekarang kalau ngebayangin mobil terbang agak bingung, tapi 2035 sudah," kata Prof. Ali.

"Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi kita lakukan di IKN, itu pesan yang kita sampaikan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Minat Investor Bangun IKN Nusantara Membeludak, Semula 38 Ha Jadi 965 Ha

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap minat investasi di IKN Nusantara telah meningkat 25 kali lipat sejak Agustus 2022 lalu. Ini dilihat dari besaran lahan yang diminati oleh investor di Ibu kota baru.

Basuki Hadimuljono mengungkapkan peningkatan ini terjadi cukup signifikan sejak penawaran pertama di Agustus 2022. Dari semula seluas 38 hektare, kini mencapai 965 hektare yang diminati.

"Untuk perkembangan minat investasi di IKN mengalami peningkatan 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan pada sosialisasi awal pada tahun 2022 Agustus, dari semula 38 hektare menjadi 965 hektare untuk pembangunan fasilitas pendidikan kesehatan, perumahan dan perkantoran," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Basuki pun merinci luasan lahan yang diminati investor. Pertama, investasi pada fasilitas pendidikan seluas 41 hektare yang terletak di Zona 1B IKN. Terdiri dari perguruan tinggi, sekolah internasional, sekolah terpadu swasta, hingga lembaga riset swasta.

Kedua, investasi pada fasilitas kesehatan seluas 29 hektare. Terdiri dari rumah sakit nasional terpadu dan rumah sakit lainnya.

Ketiga, investasi pada sektor perumahan seluas 155 hektare pada Zona 1A dan 1B. Di kawasan 1B akan diperuntukkan bagi kawasan residensial.

"Investasi pada fasilitas perkantoran jasa dan komersial seluas 14,4 hektare meliputi area perkantoran BUMN, ritel outlet dan departement store. Investasi pada area mix use seluas 16 hektare di KIPP pada area campuran kepadatan tinggi dan area campuran kepadatan sedang," sambungnya.Â