Sukses

Saluran Digital Populer, Jumlah Pasien Siloam Meningkat Pesat

Aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 100.000 pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terus berinvestasi dalam kemampuan dan keterlibatan platform digital pasien untuk lebih meningkatkan pengalaman pasien. Selain aplikasi MySiloam, saluran digital ini juga termasuk website Siloam, pusat kontak khusus, dan nomor WhatsApp khusus.  

Di samping itu, seiring dengan meningkatnya popularitas saluran digital, anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor kesehatan ini juga mengalami peningkatan jumlah pasien yang diperoleh secara digital. Saluran digital SILO, termasuk Obrolan Langsung dan WhatsApp, berkontribusi sebesar 18 persen terhadap total Kunjungan Rawat Jalan per September 2022. 

Di saat yang sama, aplikasi MySiloam juga telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna dengan rata-rata pengguna aktif bulanan mencapai 100.000 pasien dan rata-rata tingkat engagement lebih dari 77 persen.  

Group CEO Lippo Karawaci sekaligus Komisaris Utama Siloam John Riady mengatakanm Lippo Karawaci melalui Siloam International Hospitals berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui Siloam akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

John menambahkan bahwa Siloam juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital dan bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.  

2 dari 3 halaman

4 Pilar Strategi Siloam Dongkrak Pertumbuhan di 2022

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), terus meningkatkan kinerja sehingg bisa ikut membantu pengembangan industri kesehatan di Indonesia.  

Untuk itu, Siloam International Hospitals fokus kepada empat pilar strategi. Pertama, Pertumbuhan Inti, yakni fokus pada bisnis melalui kemitraan, efisiensi dan efektifitas operasional, serta mengembangkan inovasi dan akses pasien.

Kedua, Program Klinis, yaitu mengembangkan klinik perawatan yang lengkap dan holistik untuk pengobatan pasien. Ketiga, Perluasan Jaringan, yakni memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan selektif membangun rumah sakit baru.

Keempat, Kesehatan Digital, yang bermakna Siloam International Hospitals aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Group CEO Lippo Karawaci sekaligus Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady mengatakan LPKR melalui Siloam International Hospitals berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Paket Harga Seragam

John melanjutkan, empat pilar strategi pertumbuhan Siloam International Hospitals ini akan mendorong terbentuknya inisiatif pertumbuhan pendapatan dan inisiatif manajemen biaya. Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan, Siloam International Hospitals menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit.

Seperti diketahui, Siloam International Hospitals saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon.

Siloam International Hospitals juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam. Di samping itu, untuk meningkatkan pendapatan, Siloam International Hospitals juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien.

Per Kuartal III 2022, Siloam Digital Channels berkontribusi melayani 18 persen dari keseluruhan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Siloam.

Siloam International Hospitals juga berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan BPJS Kesehatan serta memaksimalkan pemanfaatan dan meningkatkan pengembalian investasi peralatan dan mengoptimalkan penggunaan ruang di rumah sakit.

Sedangkan dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi efektifitas pengeluaran operasional (opex) dan merampingkan proses peninjauan dan persetujuan investasi capex, serta meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kebutuhan inventaris.