Sukses

Hari Disabilitas Internasional, Erick Thohir: 134 Disabilitas Lulus Rekrutmen Bersama BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir memperingati hari Disabilitas Internasional dengan bertemu para penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, International Day of Persons with Disabilities (IDPWD) alias Hari Disabilitas Internasional diperingati pada 3 Desember.

Peringatan ini sebagai cara untuk mempromosikan kesetaraan bagi para penyandang cacat di semua bidang masyarakat.

Tak terkecuali Menteri BUMN Erick Thohir juga memperingati hari Disabilitas Internasional dengan bertemu para penyandang disabilitas, yang dia bagikan melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Minggu (4/12/2022).

Erick mengungkapkan bahwa BUMN ramah dengan penyandang disabilitas, hal itu terbukti dengan komitmen BUMN yang konsisten dalam memberikan kesetaraan hak-hak bagi penyandang disabilitas.

“Di Rekrutmen Bersama BUMN tahun ini, ada 134 disabilitas yang dinyatakan lulus. Selain itu, kami juga memberi akses modal dan pendampingan kepada teman-teman disabilitas untuk berusaha,” ujar Erick.

Adapun Hari Disabilitas Internasional sudah berusia 29 tahun. Pertama kali diluncurkan pada 1992, dan tahun ini menandai hampir tiga dekade perubahan yang berarti bagi komunitas penyandang cacat.

Hari Disabilitas Internasional diluncurkan pada 1992 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Tujuan mereka adalah untuk memajukan hak-hak disabilitas dan melindungi kesejahteraan para penyandang cacat.

Sejak saat itu, orang-orang di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan acara khusus ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 15 persen dari populasi dunia dianggap memiliki beberapa bentuk kecacatan. Tetapi, terlalu sering kebutuhan para penyandang cacat tidak dipenuhi oleh masyarakat tempat mereka tinggal.

Sehingga, ini adalah salah satu dari banyak alasan mengapa sangat penting untuk mengamati peristiwa seperti Hari Disabilitas Internasional.

“Selamat Hari Disabilitas Internasional. Terus semangat dan berjuang. Kami juga terus mengupayakan kesetaraan kesempatan,” pungkas Erick Thohir

 

2 dari 3 halaman

Apa itu Hari Disabilitas Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember?

Setiap tahunnya, International Day of Persons with Disabilities (IDPWD) alias Hari Disabilitas Internasional diperingati pada 3 Desember. Peringatan ini sebagai cara untuk mempromosikan kesetaraan bagi para penyandang cacat di semua bidang masyarakat.

Pertama kali diluncurkan pada 1992, IDPWD atau Hari Disabilitas Internasional sudah berusia 29 tahun. Dan tahun ini menandai hampir tiga dekade perubahan yang berarti bagi komunitas penyandang cacat.

Hari Disabilitas Internasional diluncurkan pada 1992 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Tujuan mereka adalah untuk memajukan hak-hak disabilitas dan melindungi kesejahteraan para penyandang cacat.

Sejak saat itu, orang-orang di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan acara khusus ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 15 persen dari populasi dunia dianggap memiliki beberapa bentuk kecacatan. Tetapi, terlalu sering kebutuhan para penyandang cacat tidak dipenuhi oleh masyarakat tempat mereka tinggal.

Sehingga, ini adalah salah satu dari banyak alasan mengapa sangat penting untuk mengamati peristiwa seperti Hari Disabilitas Internasional.

3 dari 3 halaman

Tema 2022

Pada 2022, tema untuk Hari Disabilitas Internasional adalah ‘Transformative solutions for inclusive development: the role of innovation in fuelling an accessible and equitable world’. Secara harafiah adalah, Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil.

Perayaan dan pengakuan pada penyandang disabilitas sejalan dengan janji Agenda 2030 yang disetujui semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pembangunan Berkelanjutan tanpa meninggalkan siapa pun.

“Selama bertahun-tahun, hari ini telah berfokus pada berbagai masalah untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang disabilitas dan untuk mengumpulkan dukungan bagi martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat,” jelas WHO.

“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat integrasi para penyandang cacat dalam berbagai aspek kehidupan,” sambung pernyataan organisasi tersebut.

Bagian besar lainnya dari Hari Disabilitas Internasional adalah menyebarkan kesadaran akan banyak efek positif dari mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam masyarakat.

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi para penyandang cacat di masyarakat saat ini adalah marginalisasi dan pengucilan. Karena berbagai alasan, mereka yang cacat sering kali tertutup dari aspek-aspek kunci masyarakat, dalam hal lingkaran sosial, tempat kerja, kehidupan budaya dan banyak lagi.

Ini sangat mengisolasi dan dapat sangat memengaruhi kesehatan mental mereka yang dikecualikan. Adalah penting bahwa Hari Disabilitas Internasional digunakan sebagai cara untuk mendorong masuknya semua orang dalam semua aspek kehidupan.