Sukses

Ada Kejuaraan Dunia F1 Power Boat di Danau Toba, Catat Tanggalnya!

Untuk F1H2O atau F1 Power Boat, Indonesia akan menjadi negara ke 40 penyelenggaraan balap ini. Gelaran di Danau Toba ini akan dilaksanakan Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney akan segera menggelar ajang kejuaraan balap perahu motor atau F1H2O di Danau Toba, Sumatera Utara. Langkah ini jadi salah satu upaya untuk mengenalkan Danau Toba ke kancah global.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono menilai Danau Toba adalah salah satu danau vulkanik terbesar di dunia. Namun, di sisi lain, Indonesia masih belum mempromosikan secara maksimal destinasi wisata ini. Melalui ajang ini diharapkan mampu mengangkat perhatian dunia ke Danau Toba.

"Danau Toba sendiri merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, bahkan pulau Samosir yang berada di tengah danau Toba luas wilayahnya lebih besar daripada Singapura. Fakta-fakta ini yang ingin kita tampilkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional mengenai danau Toba," ujar Maya kepada wartawan di Sarinah, ditulis Selasa (6/12/2022).

Untuk F1H2O atau F1 Power Boat, Indonesia akan menjadi negara ke 40 penyelenggaraan balap ini. Gelarannya akan dilaksanakan pada 23-26 Februari 2022.

"Event ini agak berbeda, namun sudah diselenggarakan di 39 negara dan Indonesia menjadi negara ke-40. Indonesia juga mendapatkan privilige sebagai pembuka musim lomba atau opening season pada tahun depan di tanggal 24-26 Februari 2023," beber Maya.

Untuk diketahui, gelaran ini nantinya akan dihadiri oleh pebalap dari 10 negara dengan 19 pengemudia profesional. Ini merupakan gelaran pertama F1 Power Boat di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, InJourney merupakan mitra penyelenggara dengan UIM dan H2O Racing. Di dalam negeri, juga melibatkan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, hingga Kementerian PUPR.

 

2 dari 4 halaman

Upaya Mengenalkan Danau Toba

Maya kembali menegaskan tengah berupaya untuk mengenalkan Danau Toba ke mata internasional. Salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur di sekitar kawasan. Aspek ini yang dibutuhkan untuk pariwisata.

"Terkait infrastruktur ini InJourney mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Kemenkomarves dan kementerian pupr untuk membangun infrastruktur, amenities, dan fasilitas di danau Toba dan wilayah sekitarnya," sambung Maya.

Dengan mendorong pembangunan infrastruktur, harapannya bisa juga menstimulasi pemerataan ekonomi di Danau Toba. Artinya, akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

"Jadi memang kita tidak hanya membawa suatu gelaran, namun juga membangun infrastruktur di destinasi tersebut di mana tujuan akhirnya adalah pemerataan ekonomi. jadi harapan kita adalah selain pemulihan sektor pariwisata, tetapi juga pemerataan ekonomi di danau Toba dan sekitarnya," pungkas Maya.

 

3 dari 4 halaman

Target 20 Ribu Pengunjung

Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menargetkan pengunjung event ini mencapai 20 ribu orang. Memang, angka ini berada di bawah banyaknya kunjungan ke Mandalika.

"Target yang kita patok itu kurang lebih 20 ribu pengunjung yang akan hadir di danau toba, tapi kita harapkan juga dampak yang disampaikan Pak Menko, dampaknya ke ekonomi lokal, dimana kita lakukan banyak perbaikan-perbaikan," ujar Direktur Utama PT Aviasi dan Pariwisata (InJourney) Donny Oskaria dalam Konferensi Pers F1H2O di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).

Ia menyebut secara umum ada dua target yang ingin dicapai. Pertama, adanya target perbaikan finansial, dan kedua adalan target pengunjung tadi.

Donny mengatakan kalau 20 ribu pengunjung ini jauh dibawah realisasi pengunjung saat gelaran MotoGP di Mandalika. Alasannya, karena di Danau Toba, termasuk gelaran F1H2O adalah kali pertama digelar di Indonesia.

"Target turis yang kita harapkan tidak sebesar di Mandalika, karena ini kita memang yang pertama kali, kita mengintroduce, maka itu kita butuh bantuan media, nanti untuk mensosialisasikan event ini," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Tiket Bundling

Dalam penjualan tiketnya, nantinya InJourney akan menyusun penjualan dengan skema paket atau bundling. Artinya, penonton nantinya cukup 1 kali melakukan transaksi dan bisa langsung mendapatkan tiket acara, sewa hotel, dan tiket pesawat atau transportasi.

"InJourney akan membundling dari sisi transportasinya melalui airline yang kita miliki dan tentu saja dengan fasilitas akomodasi di sana melalui anak perusahaan kami," ungkapnya.

Dalam menjamin kemudahan lainnya, penjualan tiket bundling juga akan memanfaatkan aplikasi perbankan milik BUMN. Yakni, aplikasi BRImo dari BRI dan Livin milik Bank Mandiri.

"Silahkan nanti seluruh akomodasi akan kita siapkan melalui jaringan distribusi BUMN dan diharapkan dengan penyelenggaraan ini kita juga mempersiapkan fasilitas di Danau Toba di hotel bntang 3 maupun bintanh 2 dan kita memanfaatkan homestay di Danau Toba sebagai akomodasi dari penonton," bebernya.