Liputan6.com, Jakarta Perbarindo terus berupaya untuk berkontribusi bagi masyarakat, kali ini kegiatan tersebut ditujukan bagi masyarakat Cianjur yang terkena musibah Gempa Bumi.
Gempa Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022, berkekuatan 5,6 SR. Gempa ini telah menyebabkan rumah tinggal masyarakat mengalami kerusakan, dari yang retak sampai dengan yang rusak sangat besar. Bahkan gempa ini telah menyebabkan masyarakat kehilangan anggota keluarganya.
Advertisement
Meliha kondisi diatas, Perbarindo bergerak dengan cepat dan singgap, melalui Program Perbarindo Peduli telah mengumpulkan donasi dari pelaku Industri BPR-BPRS dan telah terkumpul sebanyak Rp 140 juta.
“Sebagai rasa simpati kami, Perbarindo langsung menghimpun donasi dari seluruh pelaku Industri BPR – BPRS, kami akan terus berbuat dan berbagi, industri ini hadir untuk melayani masyarakat," kata Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Penyerahan Donasi telah dilakukan pada tanggal 6 Desember 2022, Lokasi pertama yang ditinjau adalah di Taman Prawatasari yang berlokasi di Jl. Surya Kencana No. 1 Sawah Gede Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Lokasi ini menjadi tempat pengungsian dari berbagai lokasi gempa antara lain Kp. Cibeureum, Kp. Cisalak, Kp. Cugenang yang sampai saat ini masih terdapat 181 Keluarga atau sebanyak 494 warga yang masih mengungsi di Lokasi tersebut. Bantuan dana yang diberikan khusus segmen anak-anak sebanyak 200 anak yang diberikan bingkisan berupa buku tulis, buku gambar dan peralatannya dan Amplop berisi uang yang disaksikan oleh Ketua Koramil 0608 Kabupaten Cianjur Bapak Dadang.
Sampaikan Amanah
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Perbarindo didampingi oleh jajaran pengurus DPP Perbarindo dan Ketua DPD Perbarindo Jawa Barat.
“Kami hadir untuk meneruskan amanah dari pelaku Industri BPR-BPRS yang telah dipercayakan kepada DPP untuk menyalurkan donasi kepada masyarakat yang terdampak gempa sebagai bentuk kepedulian kami," tegas Tedy Alamsyah.
Donasi juga diberikan kepada Karyawan BPR/BPRS yang terkena Dampak Bencana Gempa Cianjur berupa uang tunai yang secara seremonial dilakukan oleh Ketua Umum Perbarindo Teddy Alamsyah. Acara tersebut dilakukan di Taman Prawatasari, Jl. Surya Kencana, Sawah Gede Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur
Lokasi kedua yakni Kp. Cipetir Dewa Ciwalen Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, lokasi ini termasuk salah satu lokasi yang terkena gempa, dimana Sebagian besar rumah-rumah dilokasi tersebut roboh termasuk salah satu Kantor Kecamatan Warung Kondang yang terlihat rusak akibat gempa yang terjadi diwilayah tersebut.
Pada lokasi ini Perbarindo, menyerahkan bantuan berupa paket sembako untuk 300 keluarga, jaket dan toren air. Bantuan diterima langsung oleh masyarakat setempat yang disaksikan oleh Kepala Desa.
Dalam kesempatan penyerahan bantuan juga, tim DPP Perbarindo memberikan motivasi, berbagai games dan hadiah bagi anak – anak yang masih berada diarea pengungsian.
“Kami sangat turut prihatin atas kejadian gempa ini, mari kita tetap semangat untuk segera pulih dan bangkit dari musibah ini. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kami korban gempa dan dapat bermanfaat serta menguatkan mereka dalam menghadapi musibah ini”. Tambah Tedy Alamsyah.
Advertisement
Tinjau Rehabilitasi Gempa Cianjur, Jokowi Minta Perbaikan Sekolah Selesai 3 Bulan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang yang merupakan salah satu sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Pemerintah memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) terdampak gempa Cianjur, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.
Jokowi menyatakan, perbaikan infrastruktur pendidikan terutama rehabilitasi bangunan sekolah baik SD maupun sekolah menengah yang rusak berat sangat mendesak dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
"Saya sudah dua kali ke Kecamatan Cugenang. Jadi yang rusak berat memang di sini karena memang di sini pusatnya. Rusak rumah, rusak fasilitas pendidikan, dan kesehatan memang terparah di sini. Saya sudah perintahkan kepada Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," kata Jokowi, Kamis (8/12/2022).
Berdasarkan data hasil survei sementara Kementerian PUPR per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 kecamatan.
Rinciannya, kondisi rusak berat 131 sekolah, rusak sedang 34 sekolah, rusak ringan 80 sekolah. Penanganan diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.
Perbaikan Rumah Warga
Selain infrastruktur pendidikan, Jokowi mengatakan perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan agar masyarakat kembali beraktivitas. Termasuk bangunan publik yang bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas perekonomian.
"Untuk lokasi yang berada di zona merah, memang mau enggak mau harus direlokasi. Kemarin saya juga sudah melihat di dua lokasi relokasi, sudah dimulai juga. Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagali, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," pintanya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang sudah disediakan di esa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 ha akan dibangun 200 unit dan Desa Mulyasari, Kecamatan Mande seluas 30 ha.
"Kita sudah memiliki pengalaman membangun rumah tahan gempa di Palu dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), nanti juga dibangun di sini (Cianjur) rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Stoknya masih 2.000-an, semua rumah dibangun sudah dengan kontruksi tahan gempa," kata Menteri Basuki.
Advertisement