Sukses

Berkat KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia

Manoj Punjabi memegang saham mayoritas di MD Pictures melalui perusahaan induknya, MD Global Investments.

Liputan6.com, Jakarta - Manoj Punjabi masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes di 2022. Kekayaan bersih yang ia miliki mencapai USD 1,05 miliar.

Harta yang ia miliki itu berkat kenaikan harga saham perusahaan yang dibangunnya yaitu MD Pictures. Harga saham FILM meroket hampir 4 kali lipat di tahun ini berkat ramainya orang menonton film di bioskop.

Manoj Punjabi memegang saham mayoritas di MD Pictures melalui perusahaan induknya, MD Global Investments.

MD Pictures meraih pendapatan lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 382 miliar atau USD 24 juta dalam sembilan bulan pertama 2022 jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Sementara laba bersih melonjak tujuh kali lipat menjadi USD 153,9 miliar.

“Untuk perusahaan rumah produksi, itu bagus dan bisa terus berkembang dengan rencana ekspansi,” kata Manoj Punjabi yang merupakan salah satu pendiri dan presiden direktur dari perusahaan, dikutip dari Forbes, Senin (12/12/2022). 

Pertumbuhan MD Pictures didorong oleh penjualan film-film box office, yang menyumbang 75 persen dari pendapatan dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Hal ini terjadi karena pembatasan Covid-19 telah dilonggarkan oleh pemerintah dan orang mulai keluar untuk menonton bioskop.

Pada Oktober, itu telah menarik 15 juta pemirsa pada tahun 2022, dan diperkirakan akan mencapai 18 juta pada akhir tahun.

Salah satu hitsnya, film horor berjudul KKN di Desa Penari, adalah film Indonesia terlaris sepanjang masa, menarik sekitar 9,2 juta penonton dan penerimaan USD 25 juta.

Untuk mendorong ekspansi, MD Pictures merencanakan rights issue hingga 1,9 miliar saham baru, setara dengan 20 persen dari total saham pada pertengahan 2023.

Penawaran ini diharapkan dapat mengumpulkan sebanyak Rp 2,4 triliun yang dapat digunakan untuk meningkatkan distribusi, menurut Samuel Sekuritas Indonesia dalam catatan penelitian bulan Juni.

“Visi saya adalah menjadikan MD Pictures sebagai perusahaan konten terintegrasi, karena konten adalah raja,” kata Punjabi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemilik Gudang Garam Keluar dari Jajaran 10 Orang Terkaya Indonesia

Kekayaan pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo merosot pada 2022 seiring saham produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memperpanjang penurunan sepanjang tiga tahun di tengah kampanye pemerintah untuk mengurangi merokok di Indonesia.

Melansir Forbes, Jumat (9/12/2022), kekayaan bersih turun 27 persen menjadi USD 3,5 miliar atau Rp 54,55 triliun (asumsi kurs Rp 15.587 per dolar AS) menempatkannya di posisi ke 14 di jajaran 50 orang terkaya Indonesia. Dengan demikian, ia turun tujuh peringkat dari tahun lalu. Pada 2021, Presiden Direktur Gudang Garam ini mencatat kekayaan USD 4,8 miliar.

Untuk kinerja keuangan Gudang Garam, penjualan sedikit meningkat dalam sembilan bulan pertama 2022, laba bersih anjlok 64 persen menjadi Rp1,5 triliun (USD 96 juta) dari periode tahun sebelumnya, terutama karena kenaikan cukai tembakau yang diberlakukan oleh pemerintah pada Januari.

Hal tersebut mengikuti penurunan pendapatan sebesar 27 persen pada 2021. Pajak menyumbang lebih dari 85 persen dari total biaya penjualan perusahaan, menyisakan margin laba setipis kertas sebesar 1,6 persen, dibandingkan dengan 4,4 persen tahun lalu.

Selanjutnya, pada November, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kenaikan pajak tambahan pada 2023 dan 2024. Perusahaan mengatakan berencana menaikkan harganya.

Selama beberapa tahun terakhir Indonesia telah meningkatkan langkah-langkah untuk memperketat terkait merokok, terutama di kalangan anak muda.

Kira-kira seperempat dari 276 juta penduduk negara itu merokok. Penjualan luar negeri Gudang Garam juga turun hampir 15 persen menjadi 1,8 miliar batang pada 2021 year-on-year.

 Reporter: Firda Makarimah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini