Sukses

Indonesia Masuk 20 Besar Negara dengan Performa Pelabuhan Terbaik

Indonesia masuk dalam 20 besar dalam performa pelabuhan (port performance) terbaik. Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pergerakan kapal kontainer dari 1.000 GT keatas

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Indonesia masuk dalam 20 besar dalam performa pelabuhan (port performance) terbaik. Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pergerakan kapal kontainer dari 1.000 GT keatas dalam waktu semester pertama tahun 2022.

Indonesia berada di peringkat 9 dibawah negara Kanada, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Yunani, Prancis dan Itali. Atas capaian tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengapresiasi atas hasil pelayanan yang dilakukan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Dirjen Arif, Senin (12/12).

“Saya apresiasi apa yang telah dicapai ini, kita telah bangkit dari sebelumnya 2 tahun kebelakang akibat pandemi Covid-19 dimana sektor pelabuhan terkena dampaknya, data tersebut merupakan hasil traffic bukan merupakan sebuah survei,” ujar Arif, Senin (12/12/2022).

Arif juga mengatakan rata-rata kedatangan kapal kontainer berdasarkan data dari UNCTAD, Indonesia berada diatas rata-rata pelabuhan yang ada di dunia.

“Rata-rata pergerakan di pelabuhan di dunia mencapai 20,1 sedangkan Indonesia mencapai 24,9,. Capaian tersebut sangat bagus mengingat di Indonesia banyak sekali pelabuhan namun bisa mencatatkan hasil yang memuaskan” ujar Arif.

Arif juga mengatakan capaian rata-rata dari turnaround time untuk kapal kontainer naik sebesar 13,7% dibandingkan dari tahun 2020 dan 2021.

Sebagai informasi UNCTAD memberikan beberapa langkah agar meningkatkan produktifitas untuk pelabuhan diseluruh dunia yaitu implementasi pelabuhan yang pintar dengan teknologi digital, meningkatkan kapasitas pelabuhan dan penguatan konektivitas transportasi

2 dari 3 halaman

7 Pelabuhan di Indonesia Dapat Rapor Hijau dari Stranas Pencegahan Korupsi

Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember dan peluncuran kanal JAGA.id, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) memberikan rapor hijau kepada 7 (tujuh) pelabuhan di Indonesia dari 14 (empat belas) pelabuhan yang masuk dalam Stranas PK.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh Stranas PK yang mendorong aksi pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022.

Mulai dari penyederhanaan alur pelayanan, penerapan transparansi dan standarisasi prosedur layanan melalui sistem elektronik, serta penguatan pengawasan dan mengakomodasi pengaduan masyarakat.

Harapannya, aksi ini akan berkontribusi pada turunnya biaya dan waktu layanan sehingga memudahkan dunia usaha dalam berinvestasi.

Adapun 7 (tujuh) pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau adalah Pelabuhan Cilegon, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Kendari dan Pelabuhan Makassar.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengapresiasi pelabuhan-pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau tersebut. Arif berpesan agar tidak berpuas diri dan pelayanan terus ditingkatkan untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik lagi.

“Saya apresiasi kepada 7 pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau dari Stranas PK, jangan berpuas diri terus tingkatkan pelayanan yang lebih baik lagi” pesan Arif dalam keterangannya, Minggu (11/12/2022).

3 dari 3 halaman

Contoh Pelabuhan Lainnya

Atas ganjaran rapor tersebut arif berharap untuk pelabuhan yang lain agar dapat meningkatkan lagi pelayanan yang ada kepada masyarakat sehingga pelayanan menjadi lebih mudah dan efisien ketika mengunakan jasa pelabuhan.

“Untuk pelabuhan yang belum mendapatkan rapor hijau, saya berpesan agar terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan yang ada. Kehadiran pelabuhan sangat penting sehingga masyarakat dapat mengunakan jasa pelabuhan dengan efisien dan bermanfaat,” pesan Arif.

Arif menambahkan peran stakehokder terikait juga penting, selain keterlibatan Stranas PK ada juga keterlibatan dari Kemenkomarvest, KSP, Bea Cukai, Balai Karantina, Imigrasi, Kementerian KKP dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya sehingga pelabuhan tersebut mendapatkan rapor hijau.