Sukses

Naik Transjakarta Bisa Bayar Pakai GoPay mulai 2023, Begini Caranya

PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melakukan kerjasama sistem pembayaran melalui aplikasi GoPay.

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melakukan kerjasama sistem pembayaran melalui aplikasi GoPay. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan transportasi publik.

CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan, kolaborasi ini juga bertujuan mendorong minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Menyusul, kian banyaknya alternatif masyarakat untuk melakukan sistem pembayaran.

"Dengan kerjasama ini warga bisa membeli tiket Transjakarta di aplikasi Tije dan membayarnya dengan GoPay. Itu bisa dilakukan dari rumah," ujar Andre dalam acara Mou Kerjasama PT Transjakarta dan GoTo di Halte TransJakarta CSW, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

CEO GoPay Hans Patuwo menambahkan, skema pembayaran melalui aplikasi GoPay ini akan berlaku pada awal Januari 2023. Nantinya, secara bertahap pembayaran akan dikembangkan di aplikasi Gojek melalui fitur GoTransit layaknya KRL.

Cara pembayarannya cukup mudah, pengguna dapat langsung masuk ke dalam aplikasi Tije. Setelah itu, pilih menu pembayaran via GoPay untuk mendapatkan QR code.

"Penggunaannya sangat simple, bisa langsung ke aplikasi (Tije) dan pilih bayar pakai GoPay. Nanti akan muncul QR Code untuk scan tap in dan tap out," ujar Hans.

Direktur Pengembangan dan Pelayanan TransJakarta, Lies Permana Lestari mengatakan, tarif pembayaran yang dikenakan melalui aplikasi GoPay tidak mengalami perubahan. Yakni, tetap Rp3.500 untuk setiap kali perjalanan.

"Tarif tetap ya Rp3.500," ucap Liez.

2 dari 3 halaman

MRT, LRT dan Transjakarta Bakal Terintegrasi di 2023

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan konsolidasi seluruh moda transportasi di DKI Jakarta seperti MRT, LRT dan TransJakarta akan selesai pada 2023 mendatang.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, Erick Thohir menyebutkan pihaknya ingin ada satu ekosistem besar moda transportasi, khususnya di DKI Jakarta.

"Yang sedang kita usahakan adalah konsolidasi seluruh moda transportasi yang ada di Jakarta, antara MRT, LRT, TransJakarta, biar jadi satu ekosistem," katanya dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).

Menurut Erick, dengan terkonsolidasi maka pengguna moda transportasi bisa mendapatkan kemudahan akses.

"Sehingga pengguna transportasi bisa dapat kemudahan akses, jadi tidak pusing ganti kartu. Ini kita dorong dari awal, tetapi ini jadi target 2023," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Kereta Cepat

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengemukakan di sisi lain Kementerian BUMN juga terus mendorong penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek, sebagai salah satu pendukung ekosistem transportasi di DKI Jakarta.

Proyek KCJB ditargetkan bisa beroperasi sesuai rencana sekitar Juni atau Juli 2023.

"Kemarin sudah disetujui PMN sebesar Rp3,2 triliun, sudah sepakati dan sekarang sedang diproses di Komisi XI untuk dicairkan akhir tahun," katanya.

Tiko, sapaan akrabnya, berharap operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dilakukan secara simultan dengan LRT Jabodebek. Ia mengakui operasional LRT Jabodebek memang tertunda dari yang seharusnya pada Agustus 2022 ke sekitar Juli 2023 karena sistem software yang digunakan. LRT Jabodebek rencananya akan dioperasikan tanpa masinis.

"Ini memang tantangan besar, tapi ini lompatan teknologi, semoga kalau berhasil, ini jadi kebanggaan Adhi Karya, KAI dan INKA yang membangun sistem transportasi berteknologi LRT terkini, yaitu tanpa menggunakan masinis," ungkap Tiko.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com