Sukses

Mudik Nataru 2023 Bakal Padat, ASDP Indonesia Ferry Minta Warga Beli Tiket Sekarang

Tiket ASDP Indonesia Ferry akan hangus jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry meminta masyarakat membeli tiket perjalanan lebih dulu lewat platform penjualan online. Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan karena antrean pembelian tiket.

Hal ini mengingat prediksi perusahaan soal peningkatan trafik saat momen Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2023. Angkanya diprediksi mencapai 2,68 juta penumpang saat momen tersebut.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin meminta pengguna jasa, yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelumnya. Tiket akan hangus jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

"Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan Pengguna Jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Data ini penting untuk manifes dimana terdapat hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan Pengguna Jasa," tuturnya dalam Media Briefing di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Untuk itu, ASDP secara massif telah melakukan kampanye dan publikasi kepada masyarakat yang akan menggunakan moda penyeberangan agar melakukan pembelian tiket dari sekarang secara mandiri.

Caranya bisa melalui laman www.ferizy.com, aplikasi Ferizy, dan sales channel Ferizy yaitu Alfamart, Indomaret, AgenBRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). Manajemen pun telah menambah sales channel Ferizy sebanyak 150 ribu unit outlet, sehingga total saat Nataru 2022/2023 nanti menjadi 650 ribu outlet dengan 100 lebih payment channel.

Shelvy mengatakan ASDP telah mempersiapkan layanan Nataru semaksimal mungkin, yang ditargetkan akan melayani hingga 2,68 juta orang dan 688 ribu kendaraan di 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional pada periode Nataru 2022/2023.

Ke-10 lintasan terpantau nasional itu adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.

"Kami optimis dapat menghadirkan layanan prima pada periode Posko Terpadu Angkutan Penyeberangan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023), yang berlangsung sejak 17 Desember 2022 (H-8) hingga 4 Januari 2023 (H+10). Arus berangkat dari Pulau Jawa menuju Sumatera diprediksikan mulai ramai mengalir pada akhir pekan ini menyusul telah dimulainya libur semesteran anak sekolah," tutur Shelvy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puncak Arus

Puncak arus libur Natal 2022 akan terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1. Sementara, puncak perjalanan periode libur Tahun Baru 2023 diprediksi terjadi pada Jumat (30/12/2022) atau H+5 dan Sabtu (31/12/2022) atau H+6. Untuk puncak arus balik, diperkirakan jatuh pada Minggu (1/1/2023) atau H+7 dan Senin (2/1/2023) atau H+8.

Shelvy meminta kepada seluruh penguna jasa di Sumatera, Jawa dan Bali, agar sudah mulai mempersiapkan perjalanan dengan kapal ferry sejak jauh hari. Sehingga dapat meminimalkan mengalami antrian saat puncak arus berangkat atau pulang.

Menurut dia, sama halnya dengan periode Lebaran lalu, angkutan penyeberangan saat Nataru 2022/2023 diperkirakan mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai, sehingga pergerakan masyarakat kembali berangsur normal.

"ASDP sendiri memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal baik peningkatan kapasitas sarana dan prasarana maupun strategi layanan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023. Sebanyak 55 unit dermaga dan 61 unit kapal milik ASDP yang siap beroperasi ," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Strategi

Menurut Shelvy, strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal.

Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota.

Sedangkan, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.

 

4 dari 4 halaman

Screening Penumpang

Sementara itu, Shelvy mengatakan ASDP akan menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker di sejumlah titik. Ini bertujuan agar kendaraan yang telah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan dapat diarahkan menuju pelabuhan.

Pos screening akan diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan, yakni untuk Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah, dan Pos Gerem.

Selanjutnya, untuk Bakauheni, pos screening akan tersebar di Rest Area KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri. Sementara untuk di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung, dan di Gilimanuk akan berada di terminal cargo Cekik.

"Di setiap pos screening yang berada di rest area jalan tol dan arteri, ASDP menyiapkan petugas yang akan memeriksa dan memastikan calon penumpang sudah membeli tiket melalui Ferizy. Setelah dipastikan oleh petugas eligible, maka pengguna jasa dapat diarahkan menuju pelabuhan," ujar Shelvy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.