Sukses

Temui Menkeu Qatar, Erick Thohir Bahas Peluang Kerja Sama Ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir diketahui tengah berada di Qatar guna membahas sejumlah kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Qatar.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir diketahui tengah berada di Qatar guna membahas sejumlah kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Qatar. Salah satunya soal peluang investasi di kedua negara.

Sejumlah tokoh penting pun ditemui Erick dalam lawatannya ke tuan rumah Piala Dunia 2022 itu. Sebut saja, Menteri Keuangan Qatar, HE Ali bin Ahmed Al Kuwari.

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara. Pertemuan Erick dan Ali berlangsung di Doha, Kamis (15 Desember 2022) sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Menurut Erick, dengan mayoritas penduduk kedua negara yang berada pada usia produktif, kerja sama ini diharapkan bisa terus mendorong pembukaan lapangan kerja di Indonesia. Adapun sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Erick berharap, kerja sama ini dapat mendorong geliat ekonomi syariah.

Sehari sebelumnya, Erick juga bertemu dengan Chief Investment Officer, dari Qatar Investment Authority untuk Asia, Sheikh Faisal Thani Al-Thani. Keduanya mendiskusikan beragam potensi kerja sama di bidang investasi, pendidikan, dan olahraga antara Indonesia dan Qatar.

"Sudah waktunya hubungan Selatan-Selatan diperkuat," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bicara soal Olahraga

Khusus kerja sama di bidang olahraga, Erick menekankan posisi Qatar yang saat ini menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola terakbar sejagat, Piala Dunia FIFA 2022.

Untuk itu, pengalaman Qatar akan sangat bermanfaat bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.

"Investasi juga Insyaallah akan membuka banyak lapangan pekerjaan, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Erick.

Tak lupa, dalam kunjungannya ke Kementerian Keuangan dan Otoritas Investasi Qatar tersebut, Erick tidak lupa mengenakan kain khas Indonesia, yaitu batik.

"Menggunakan batik, budaya kebanggaan kita saat bertemu kembali dengan teman lama. Identitas dan kebanggaan saya sebagai bangsa Indonesia," ujarnya.

Informasi, belum lama ini, Erick mendapat penghargaan sebagai Tokoh Syariah 2022. Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu dinilai punya kontribusi besar dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

Dapat Penghargaan

Menteri BUMN Erick Thohir mendapat penghargaan sebagai menteri pilihan tahun ini atau Minister of the Year. Alasannya, karena program transformasi BUMN yang dijalankan oleh Erick Thohir.

Diketahui, sejak 2019, Erick Thohir membawa semangat transformasi bisnis di perusahaan pelat merah. Seiring berjalannya waktu, langkah perbaikan model bisnis BUMN pun terjadi.

Atas kinerjanya ini, Erick diganjar penghargaan Minister of the Year dari CNBC Indonesia. Baginya, penghargaan ini merupakan bentuk kerja keras para manajemen BUMN.

"Terima kasih Pak Chairul Tanjung (Chairman CT Corp) dan CNBC Indonesia yang mempercayakan penghargaan ini kepada saya. Tentu ini hasil kerja para direksi dan komisaris, tidak mungkin hasil ini tercapai tanpa kinerja mereka dan tentu para Wamen saya dan tim di Kementerian BUMN yang sudah benar-benar menjaga transformasi BUMN," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).

Di tahun ketiga dia menjabat Menteri BUMN, transformasi yang digadangnya disebut terus mengalami peningkatan positif. Bahkan, prosesnya sudah mencpaai 80 persen. Targetnya, transformasi rampung di 2023.

"Tidak mungkin revenue dan aset kita naik tanpa people dan sistem yang baik kita lakukan. Bagaimana tiga tahun terakhir, selama covid-19, kita berkontribusi Rp 1.198 triliun atau Rp 68 triliun lebih tinggi daripada sebelum covid-19," ungkap dia.

Erick mengatakan Kementerian BUMN untuk pertamakali juga telah meluncurkan laporan keuangan BUMN secara konsolidasi. Hasilnya, laba BUMN yang pada tahun lalu sebesar Rp 124,7 triliun kini sudah mencapai Rp 155 triliun hingga kuartal III 2022.

"Tantangannya bisa tidak berkelanjutan, kadang-kadang Indonesia kalau sudah bagus, ganti manajemen, kepemimpinan berubah lagi, oleh karena itu saya minta tetap fokus pada people dan system," lanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

Pangkas Jumlah BUMN

Erick menyampaikan BUMN juga mencatat peningkatan jumlah kepemimpinan perempuan, dengan target sebanyak 25 persen kepemimpinan strategis BUMN diisi oleh perempuan pada 2023. Tak hanya itu, ia juga terus meningkatkan efisiensi organisasi dan keuangan dan mengurang jumlah perusahaan, dari 108 perusahaan, menjadi 41 perusahaan dan terus diefisienkan pada tahun depan.

"Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen," sambung pria kelahiran Jakarta tersebut.

Artinya, Erick sampaikan, transformasi BUMN mulai membuahkan hasil. Dengan keuangan serta organisasi BUMN yang lebih kuat dan sehat, BUMN bisa berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.

"Kini, meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100 persen, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka hingga 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ucap dia.

Erick memaparkan BRI melalui program KUR berhasil membuka kesempatan kerja bagi 32,7 juta pekerja UMKM, PNM melalui program Mekaar, berhasil menciptakan 13 juta kesempatan kerja bagi ibupreneur dari keluarga pra-sejahtera, Program Makmur berhasil membina hingga 160 ribu petani Indonesia agar lebih optimal dalam produksi dan profitnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.